Setting SNTP Client Mikrotik Paling Gampang

Setting SNTP Client Mikrotik

Setting SNTP Client Mikrotik – Di kesempatan kali ini kita akan membahas lebih detail tentang bagaimana cara setting SNTP Client Mikrotik dengan mudah dan benar. 

Untuk membahas lebih lanjut tentang apa yang akan dibahas pada artikel kali ini, kita perlu mengetahui beberapa pemahaman dulu tentang apa itu SNTP client mikrotik, fungsinya, apa bedanya NTP dan SNTP, dan tutorial cara setting nya di perangkat router mikrotik dibawah ini.

Apa Itu SNTP Client?

Dalam penggunaan SNTP client mikrotik pengguna perlu melakukan beberapa setting untuk dapat menggunakannya dengan benar. 

NTP adalah xebuah aplikasi yang berbasis protokol yang paling lama dibanding protokol lainnya dan paling terdistribusi yang berlangsung dalam internet tanpa berhenti sedikitpun.

NTP dulunya ditemukan pada tahun 1984 oleh Dave Mills yang berasal dari Universitas Delaware. 

Di tahun 1979, jaringan sinkronisasi saat teknologi yang digunakan didalam apa yang kemungkinan demonstrasi publik pertama dari internet layanan yang berlangsung melalui jaringan satelit trans-Atlantik, di konferensi komputer di New York. 

Teknologi ini lantas dijelaskan didalam 1981 Internet Engineering Catatan (IEN) 173 dan protokol lazim dikembangkan dari itu yang didokumentasikan didalam RFC 778

NTP pertama kali digunakan dalam jaringan lokal dengan bagian dari Hello protokol routing dan diimplementasikan didalam fuzzball, sistem operasi eksperimental digunakan didalam prototyping jaringan, di mana ia berlangsung sepanjang bertahun-tahun.

Itulah sekilas tentang sejarah NTP, Sebelum itu bagi Anda yang tidak mengetahui apa itu SNTP Client maka Anda perlu mengetahui beberapa penjelasan berikut ini.

SNTP Client Adalah

STNP atau System Network Time Protocol adalah suatu protokol yang digunakan untuk menginskronisasikan antara waktu yang ada pada perangkat mikrotik dengan waktu di dunia nyata.

SNTP client memang digunakan untuk memaksimalkan kinerja Rule yang sudah dikonfigurasi atau dibuat didalam perangkat mikrotik.

Fungsi SNTP Client

Pengaturan dalam router mikrotik diharuskan untuk melakukan setting, dimana Anda membutuhkan akses masuk ke dalam tahap konfigurasi penjadwalan dan firewall yang dibutuhkan sewaktu-waktu untuk mengaktifkannya.

Maka untuk melakukan beberapa throubleshoot maka teknisi IT akan membutuhkan pembacaan log yang menunjukan kapan terjadinya error pada router mikrotik tersebut.

Disinilah fungsi SNTP client mikrotik dibutuhkan untuk memaksimalkan rule yang sudah dibuat sehingga pencatatan log yang ada di dalam Mikrotik sesuai dengan waktu terjadinya error atau pemberitahuan yang dibuat.

Apa Perbedaan NTP dan SNTP?

Selain SNTP Client Mikrotik, ada juga yang namanya NTP. Apa itu NTP dan apa perbedannya dengan  SNTP?.

Sederhananya SNTP atau Simple Network Time Protocol adalah versi simpelnya NTP yang sehingga penggunaannya cocok untuk dikonfigurasi pada jaringan komputer yang kecil dengan kemampuan komputasi yang terbatas.

SNTP memiliki perbedaan pada jumlah server yang digunakan. Sedangkan NTP memungkinkan Client dapat bertindak sebagai server untuk jaringan di bawahnya. Sedangkan SNTP berprinsip seperti client-server.

NTP Server tambahan dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan redudansi. Berbeda dengan SNTP yang mana tidak memiliki kemampuan dalam komunikasi dengan beberapa server yang menentukan mana yang paling akurat.

SNTP dan NTP memiliki persamaan, seperti paket data yang dipertukaran antara client dan server identik sehingga server manapun kompatible dengan keduanya. SNTP memiliki algoritma yang lebih sedikit dengan NTP dalam menentukan dan memelihara sinkronisasi.

Mengingat NTP tidak diperlukan untuk komputasi yang terbatas, maka dari itu SNTP dapat digunakan sebagai alternatif untuk aplikasi sederhana yang tidak perlu tingkat presisi yang diberikan NTP.

Langkah Konfigurasi SNTP Client Mikrotik?

Dalam pengaturan SNTP client Mikrotik ada beberapa daftar waktu yang disediakan dalam atur sesuai lokasi dan tempat di Indonesia. Untuk daftar NTP Server di Indonesia adalah id.pool.ntp.org, asia.pool.ntp.org, nasa.pool.ntp.org.

  1. Langkah pertama dalam mengkonfigurasi SNTP client Mikrotik adalah pastikan router dan komputer terhubung ke koneksi internet.
  2. Buka aplikasi Winbox buka menu tab System > SNTP client.
  3. Klik centang Enabled, kemudian pilih mode Unicast lalu isikan beberapa kolom server DNS seperti dibawah ini:– Berikut adalah contoh dengan menggunakan IP

     

  4. Setelah itu pilih menu tab System dan pilih Clock, untuk Time zone name sesuaikan dengan kota tempat tinggal Anda, misalnya kita pilih Jakarta kemudian Apply.
  5. Jika sudah di konfigurasi maka Anda perlu menguji hasilnya dengan cara pergi ke menu Dashboard > Add Time dan Add Date jika berhasil maka akan tampil di pojok kanan.

 

Itulah cara konfigurasi SNTP Client di Mikrotik yang cukup mudah kan. Setelah itu kita akan melakukan konfigurasi NTP client yang akan dibahas dibawah ini sebagai pembeda.

Konfigurasi NTP Client di Mikrotik

Seperti melakukan konfigurasi SNTP client Mikrotik diatas, konfigurasi NTP client Mikrotik Anda juga memerlukan pool yang dapat digunakan di Indonesia yakni id.pool.ntp.org, asia.pool.ntp.org, nasa.pool.ntp.org.

  1. Pertama Anda bisa membuka aplikasi Windbox untuk masuk ke konfigurasi Mikrotik.
  2. Sebelum melakukan konfigurasi pastikan komputer dan perangkat router Mikrotik Anda sudah terhubung ke jaringan internet baik itu menggunakan static ataupun DHCP.
  3. Langkah selanjutnya Anda perlu masuk ke menu System > NTP Client.
  4. Pada kolom NTP Client Anda perlu mengisikan beberapa informasi sebagai berikut :
    – Enable = Ceklis atau yes
    – Mode Unicast
    – Primary address = id.pool.ntp.org
  5. Jika sudah maka Anda klik Apply kemudian pada NTP server yang diisi maka akan berubah secara otomatis menjadi Alamat IP.
  6. Kemudian kita akan melakukan cek waktu di dalam router Mikrotik sudah sama atau belum. Caranya yakni masuk ke System > Clock. Akan muncul tampilan seperti di bawah ini.
  7. Apabila waktu yang ada pada router belum juga sama, maka Anda bisa merubah konfigurasi pada bagian Time Zone name yang semula manual menjadi Asia/Jakarta. Kemudian klik Apply dan Time akan secara otomatis berubah sesuai dengan waktu nyata.

Itulah cara melakukan konfigurasi NTP pada Mikrotik yang mana memiliki sedikit perbedaan pada konfigurasinya. Namun intinya sama yakni melakukan konfigurasi terhadap waktu logging agar sama dengan waktu di dunia nyata.

SNTP Client Indonesia

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya pada saat kita sudah melakukan konfigurasi SNTP client Mikrotik Anda juga akan memerlukan yang namanya SNTP client Indonesia yang mana merupakan domain pool yang dapat menentukan zona waktu NTP di Indonesia sebegai berikut :

  • server 0.id.pool.ntp.org = 202.154.59.226
  • server 1.id.pool.ntp.org = 203.89.31.12
  • server 2.id.pool.ntp.org = 114.141.48.158
  • server 3.id.pool.ntp.org = 123.255.202.74

Bagaimana Cara Kerja SNTP Client?

Bagaimana cara kerja SNTP client? Untuk menjawabnya kita perlu mengetahui konsep NTP terlebih dahulu.

NTP sendiri bekerja dengan prinsip client-server. Dimana NTP memiliki proses herarki yang disebut dengan stratum didalam mengambil alih referensi sementara dimana stratum tersebut di awali berasal dari stratum 0 sampai 15, sedangkan stratum 16 digunakan untuk menyatakan perangkat yang tidak tersinkronisasi. 

berikut adalah penjelasan tentang gambar level stratum diatas :

  • Stratum 0

Pada level stratum ini adalah level tertinggi dari prinsip NTP yang mecakup perangkat-perangkat dengan presisi ketepatan waktu tinggi seperti misalnya jam atom, GPS receiver, dan lain sebagainya.

Perangkat-perangkat tersebut menghasilkan sinyal PPS atau pulse per seconde yang memiliki tingkat akurasi tinggi untuk memicu interrupt dan timestamp pada komputer yang terhubung di jaringan. Perangkat stratum 0 disebut dengan reference clocks. 

  • Stratum 1

Pada level stratum ini merupakan komputer yang sudah terkoneksi dan tersingkronasi dengan stratum 0  dalam rentang beberapa mikrodetik. Fungsinya yakni sebagai time server utama, server stratum 1 juga dapat berkomunikasi secara peer-to-peer dengan server stratum 1 yang lainnya sebagai backup atau checking.

  • Stratum 2

Pada level stratum 2 tersingkronasasi langsung langsung terhadap server stratum 1. 

Perangkat stratum 2 mampu tersinkronisasi pada lebih dari satu stratum 1 maupun stratum 2.

  • Stratum 3 dan seterusnya

Pada perangkat di stratum 3 tersingkronisasi dengan perangkat stratum level 2, di level ini berperan sebagai server untuk perangkat 4 dan seterusnya.

  • Stratum 16

Stratum 16 digunakan sebagai server untuk perangkat yang tidak tersinkronisasi dengan NTP.

Mode Operasi

SNTP dapat digunakan dalam beberapa pilihan mode seperti berikut ini :

  • Client Mode

SNTP Client hanya bisa lakukan sinkronisasi pas untuk dirinya sendiri memanfaatkan server SNTP eksternal. Pada mode ini SNTP client tidak sedia kan layanan sinkronisasi ke perangkat lain pada jaringan.

  • Server Mode

SNTP Server menjalankan SNTP pelayanan dan berperan untuk beri tambahan sinkronisasi pas ke SNTP Client. SNTP server hanya sedia kan informasi pas untuk SNTP client dan tidak menerima sinkronisasi pas berasal dari perangkat lain.

  • Peer Mode

Pada mode ini perangkat SNTP punyai otoritas yang sama berasal dari perangkat lain, setiap perangkat bisa menerima dan beri tambahan sinkronisasi pas satu sama lain.

  • Broadcast/Multicast

SNTP server lakukan Broadcast/Multicast informasi pas ke semua perangkat sekaligus.

Mengapa Sinkronisasi Waktu Itu Penting?

Mengapa melakukan singkorinisasi waktu pada perangkat Mikrotik itu penting? Berikut penjelasan lengkapnya :

  • Pada Industri Telekomunikasi terkait terhadap sementara yang akurat di dalam laksanakan transfer knowledge di dalam kuantitas besar atau mengkalkulasi tarif panggilan telepon.
  • Pada perusahaan utilitas gunakan sinkronisasi sementara untuk mengelola distribusi daya.
  • Layanan keuangan perlu sementara yang presisi untuk mencatat aktifitas transaksi dan menegaskan catatan selanjutnya sanggup dilacak.
  • Navigasi Satelit sangat terkait terhadap akurasi sementara karena kalau tersedia perbedaan 1 mikrodetik saja dapat membuat pergeseran posisi sampai 300 meter.

Kesimpulan

Itulah bahasan kita tentang cara setting SNTP client Mikrotik yang paling mudah yang mana cara tersebut tidaklah sulit untuk dilakukan konfigurasi.

Perlu diingat bahwa kegunaan dari SNTP client Mikrotik sendiri adalah untuk meningkatkan dan memaksimalkan kinerja rule yang sudah dibuat atau di konfigurasi. 

Tujuannya adalah pada saat kita melakukan perbaikan dalam konfigurasi sistem Mikrotik dalam melihat logging error tidak bingung karena waktu yang sudah dijamin tepat pada saat waktu di kehidupan nyata. 

Itu tadi adalah cara konfigurasi SNTP client Mikrotik  yang dapat diberikan dari NetData, semoga bermanfaat untuk Anda yang sedang kebingungan, terima kasih atas dukungannya. Jika ada kritik dan saran Anda dapat menuliskan di kolom komentar, salam netters. 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Semua operasional PT. Network Data Sistem akan menggunakan domain nds.id per tanggal 8 Mei 2019. Semua informasi/promosi dalam bentuk apapun selain menggunakan domain nds.id bukan tanggung jawab PT. Network Data Sistem Tutup