Pernahkah Anda menggunakan internet dengan cara menghubungkannya dengan wifi publik? Jika pernah maka perangkat yang Anda pakai untuk terhubung ke wifi tersebut akan mendapatkan IP lokal yang diberikan oleh router wifi dan itu dinamakan konfigurasi DHCP server.
Nah IP lokal ini adalah hasil dari protokol setting DHCP server yang secara otomatis membuat IP untuk setiap perangkat yang terhubung ke router.
Daftar Isi
Apa Itu Jaringan Komputer
Berbagai susunan komputer yang berada dalam satu ruangan misalnya adalah pada sebuah kantor tentunya terkoneksi antara satu dengan yang lainnya. Ini sangat berguna untuk bisa terkoneksi antara satu komputer dengna komputer lain yang bisa saja berguna untuk saling mengirimkan file dengan mudah.
Jaringan komputer mengacu pada perangkat komputasi yang saling berhubungan yang dapat bertukar data dan berbagi sumber daya satu sama lain. Perangkat jaringan ini menggunakan sistem aturan, yang disebut protokol komunikasi, untuk mengirimkan informasi melalui teknologi fisik atau nirkabel.
Berbicara tentang jaringan komputer, mungkin masih ada yang tidak tahu manfaat, tujuan, jenis, dan berbagai komponen yang menyusunnya. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai jaringan komputer.
Manfaat Jaringan Komputer
Terdapat berbagai macam manfaat dari jaringan komputer yang bisa Anda dapatkan, diantaranya adalah:
Ini Meningkatkan Komunikasi dan Ketersediaan Informasi
Jaringan, terutama dengan akses penuh ke web, memungkinkan cara komunikasi yang tidak mungkin dilakukan sebelum dikembangkan. Pesan instan sekarang dapat memungkinkan pengguna untuk berbicara secara real time dan mengirim file ke orang lain di mana pun mereka berada di dunia, yang merupakan keuntungan besar bagi bisnis.
Jaringan Komputer Sangat Fleksibel
Teknologi ini dikenal sangat fleksibel, karena memberikan pengguna kesempatan untuk mengeksplorasi segala sesuatu tentang hal-hal penting, seperti perangkat lunak tanpa mempengaruhi fungsionalitasnya.
Jaringan Komputer Mampu Meningkatkan Kapasitas Penyimpanan
Karena Anda akan berbagi informasi, file, dan sumber daya kepada orang lain, Anda harus memastikan semua data dan konten disimpan dengan benar dalam sistem.
Tujuan Jaringan Komputer
Tujuan dari jaringan komputer sudah jelas karena adanya efisiensi dari biaya. Ini memungkinkan berbagi sumber daya yang lebih nyaman. Manfaat ini sangat penting, terutama bagi perusahaan besar yang benar-benar membutuhkan sumber daya dalam jumlah besar untuk dibagikan kepada semua orang.
Karena teknologi ini melibatkan pekerjaan berbasis komputer, dipastikan bahwa sumber daya yang ingin mereka sampaikan akan sepenuhnya dibagikan dengan menghubungkan ke jaringan komputer yang juga digunakan audiens mereka.
Jenis-jenis Jaringan Komputer
Jaringan komputer bisa dibedakan menjadi beberapa klasifikasi. Mungkin ini adalah hal yang bisa Anda ketahui bagaimana ketika Anda bisa membuat jaringan komputer yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan Anda.
Berdasarkan Pola Pengoperasian
Berdasarkan pola pengoperasiannya, jaringan komputer bisa dibedakan menjadi dua:
- Peer to peer yaitu jaringan komputer yang mana masing-masing komputer dapat berfungsi sebagai client dan server secara bersamaan.
- Client server yaitu jaringan komputer yang mana ada salah 1 komputer yang menjadi server dan komputer lain client.
Berdasarkan Jangkauan
Jika dilihat dari jangkauannya, jaringan komputer bisa dibedakan menjadi beberapa, antara lain:
- LAN (Local Area Network)
Local Area Network disingkat LAN, ialah jaringan komputer yang hanya meliputi zona atau kawasan yang kecil saja.
- MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network atau MAN ialah jaringan komputer dalam satu kota atau antar kota tertentu dengan kecepatan transfer data yang tinggi.
- WAN (Wide Area Network)
Wide Area Network atau disingkat WAN ialah suatu tipe jaringan komputer yang betul-betul luas, meliputi negara dan benua.
Berdasarkan Media Transmisi
Sedangkan untuk berdasarkan media transimisi, ini dibedakan menjadi dua:
- Jaringan Terfokus
Jaringan komputer terfokus yakni jenis jaringan komputer yang terdiri dari satu komputer induk dan satu atau lebih komputer terminal.
- Jaringan Terdistribusi
Jaringan komputer terdistribusi yakni jenis jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer induk.
Komponen Jaringan Komputer
Jaringan komputer bisa terbangun tentunya bukan hanya tentang kabel ke kabel saja yang menghubungkan antara satu device ke device yang lain. Namun ada beberapa komponen pendukungnya jika memang dibutuhkan.
Beberapa komponen jaringan komputer ini diantaranya adalah:
Repeater
Komponen pertama dari jaringan komputer adalah repeater. Hardware ini adalah perangkat jaringan yang mentransmisikan kembali sinyal yang diterima dengan kekuatan lebih dan ke batas jaringan geografis atau topologi yang diperluas daripada yang mampu dilakukan dengan sinyal asli.
Hub
Selanjutnya adalah hub. Hub adalah yang paling sederhana dari sakelar, router, dan jembatan di Jaringan. Secara umum, hub adalah bagian tengah roda tempat jari-jari bertemu. Hub tidak dapat memfilter data sehingga paket data dikirim ke semua perangkat/komputer yang terhubung dan tidak memiliki kecerdasan untuk menemukan jalur terbaik untuk paket data. Hal ini menyebabkan inefisiensi dan pemborosan.
Bridge
Perangkat jaringan yaitu bridge adalah perangkat yang membagi jaringan menjadi segmen-segmen. Setiap segmen mewakili domain tumbukan yang terpisah, sehingga jumlah tumbukan pada jaringan berkurang.
Switch
Pada jaringan komputer terdapat yang namanya switch. Ini menghubungkan perangkat dalam jaringan (seringkali jaringan area lokal, atau LAN) dan meneruskan paket data ke dan dari perangkat tersebut.
Router
Router adalah perangkat yang menghubungkan dua atau lebih jaringan atau subjaringan packet-switched. Ini melayani dua fungsi utama: mengelola lalu lintas antara jaringan ini dengan meneruskan paket data ke alamat IP yang dimaksudkan, dan memungkinkan beberapa perangkat untuk menggunakan koneksi Internet yang sama.
Jenis Router
Router pun juga bisa diklasifikasikan menjadi 2 jenis. Jenis router ini bisa digunakan atau Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda. Jenis router ini diantaranya adalah:
- Router Nirkabel
Router nirkabel menggunakan kabel Ethernet untuk terhubung ke modem. Ini mendistribusikan data dengan mengubah paket dari kode biner menjadi sinyal radio, kemudian secara nirkabel menyiarkannya menggunakan antena. Router nirkabel tidak membuat LAN; sebagai gantinya, mereka membuat WLAN (jaringan area lokal nirkabel), yang menghubungkan beberapa perangkat menggunakan komunikasi nirkabel.
- Router Berkabel
Seperti router nirkabel, router berkabel juga menggunakan kabel Ethernet untuk terhubung ke modem. Kemudian menggunakan kabel terpisah untuk menghubungkan ke satu atau lebih perangkat dalam jaringan, membuat LAN, dan menghubungkan perangkat dalam jaringan itu ke Internet.
Cara Kerja Router
Secara singkat, cara kerja router adalah untuk mengarahkan paket secara efektif, router menggunakan tabel perutean internal. Daftar jalur ke berbagai tujuan jaringan. Router membaca header paket untuk menentukan ke mana ia pergi, kemudian berkonsultasi dengan tabel routing untuk mencari tahu jalur paling efisien ke tujuan itu. Kemudian meneruskan paket ke jaringan berikutnya di jalur tersebut.
Modem
Yang terakhir sebagai device yang membentuk jaringan komputer adalah Modem. Modem menjalin koneksi ke Internet dengan mengubah sinyal dari ISP menjadi sinyal digital yang dapat ditafsirkan oleh perangkat apa pun yang terhubung. Satu perangkat dapat dihubungkan ke modem untuk terhubung ke Internet
Perkembangan Wifi
Wifi merupakan salah satu komponen yang membentuk adanya jaringan komputer. Mungkin ini hanyalah perangkat pendukung. Namun wifi ini memang sekarang ini banyak digunakan karena memang simple. Anda tidak perlu membentuk jaringan komputer dengan banyak kabel yang terntunya sangat mengganggu pandangan jika tidak diatur dengan baik.
Teknologi ini sangat membantu dalam membuat jaringan komputer yang simple, biaya terjangkau, dan koneksi yang cepat.
Sejarah Wifi
Sebelum 1999, ada beberapa teknologi nirkabel berbeda yang digunakan untuk menghubungkan perangkat. Teknologi yang berbeda tidak kompatibel sehingga manfaatnya terbatas. Pengembangan standar teknis yang diakui industri (IEEE 802.11), bersama dengan organisasi aliansi industri (Wi-Fi Alliance), menciptakan platform teknologi dan pasar bisnis dengan cara yang sama seperti pengembangan jaringan kabel Ethernet pada tahun 1985.
Produk Wi-Fi generasi pertama (802.11b) memiliki kecepatan data maksimum 11 Mbit/dtk dan beroperasi pada pita 2,4 GHz. Mereka mencapai pasar pada tahun 2000. Ini sebanding dengan kecepatan kebanyakan komputer pada saat itu terhubung melalui jaringan kabel. Sekarang, standar 802.11n yang paling canggih adalah 802.11n. Perangkat ini, yang dipasarkan pada tahun 2009, memiliki kecepatan koneksi maksimum 600 Mbit/s dan dapat menggunakan pita 2,4 GHz dan 5 GHz.
Apa Itu Wifi
WiFi bekerja dari prinsip yang sama seperti perangkat nirkabel lainnya – menggunakan frekuensi radio untuk mengirim sinyal antar perangkat. Frekuensi radio benar-benar berbeda katakanlah dari walky talkie, radio mobil, ponsel, dan radio cuaca. Misalnya stereo mobil Anda menerima frekuensi dalam rentang Kilohertz dan Megahertz (stasiun AM dan FM), dan Wifi mentransmisikan dan menerima data dalam rentang Gigahertz.
Cara Kerja Wifi
Ini adalah proses dua arah dengan adaptor nirkabel dan router yang bekerja bersama-sama untuk menyandikan dan mendekode sinyal Wifi radio dalam sekejap mata untuk mentransfer data antar perangkat.
Frekuensi yang digunakan oleh Wifi sangat berbeda dengan teknologi “nirkabel” lainnya seperti radio mobil, “walky-talkie” atau ponsel. Stereo mobil, misalnya, beroperasi pada frekuensi dalam kisaran Kilohertz atau Megahertz (AM dan FM).
Hertz, jika Anda tidak menyadarinya, adalah satuan frekuensi – atau interval waktu antara setiap puncak dalam gelombang EM. Semakin tinggi frekuensi semakin dekat puncak, dan lembah gelombang EM.
Untuk menempatkan segala sesuatunya ke dalam perspektif, 1 Hertz adalah sekitar 1 siklus per detik atau 1 detik antara setiap puncak gelombang.
Jenis – jenis wifi
Wifi sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, beberapa jenis ini mempunyai kegunaannya masing-masing. Jadi, untuk setiap wifi penggunaannya memang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa jenis wifi yang perlu Anda ketahui:
Wifi Publik
Wifi umum atua publik tersedia di mana saja, dari kedai kopi lokal hingga hotel dan bandara yang Anda kunjungi saat bepergian. Wifi telah membuat hidup kita sedikit lebih mudah, tetapi juga menimbulkan risiko keamanan terhadap informasi pribadi yang tersedia di laptop dan smartphone kita.
Wifi Privat
Private Wifi adalah Virtual Private Network (VPN) yang menggunakan enkripsi 256-bit, teknologi yang sama yang digunakan oleh bank atau perusahaan kartu kredit Anda. Namun di berbagai penyedia private wifi menggunakannya untuk mengamankan semua yang Anda kirim dan terima dari lalu lintas web, email, dan berbagai aplikasi internet messaging.
Koneksi Internet Wifi
Yang dimaksud dari koneksi internet wifi adalah koneksi wfi yang terhubung melalui router nirkabel, yang pada dasarnya adalah kotak yang mengirimkan dan menerima sinyal nirkabel antara koneksi internet dan perangkat yang mendukung internet. Untuk berkomunikasi dengan router dan terhubung ke wifi, perangkat harus memiliki adaptor nirkabel.
DHCP Server
Apa itu DHCP? DHCP adalah singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol yang berfungsi supaya perangkat yang dapat dengan mudah menyebarkan IP address ke sebuah jaringan secara merata tanpa harus mensetting IP secara manual ke setiap perangkat yang terhubung.
Bayangkan apabila tidak ada protokol DHCP ini maka setiap teknisi harus menyeting IP ke setiap perangkat yang dapat terhubung ke jaringan yang akan memakan banyak waktu. Ingin tau lebih detail Sewa Server di NetData ? kalian bisa kunjungi disini.
Konfigurasi DHCP Server
Untuk setting DHCP server ini terdapat dua tata cara yakni dengan cara otomatis atau dengan cara manual.
Adapun cara mengaktifkan DHCP server ini tidaklah terlalu sulit yang bisa Anda lakukan secara bertahap.
Secara umum cara settingnya yakni pertama DHCP IP Address Network, install DHCP Server, Konfigurasi DHCP, dan restart jaringan secara menyeluruh.
Jika sudah dibuat maka langkah selanjutnya adalah verifikasi IP address yang sudah dibuat, dengan cara mengecek pengalamat IP address apakah sudah sampai atau belum terhadap seluruh komputer dalam jaringan tersebut.
Untuk mengatasinya Anda bisa menggunakan fasilitas command prompt dengan menuliskan perintah “IPConfig”
Jika sudah di cek dari sisi klien DHCP maka langkah setting DHCP server selanjutnya adalah memverifikasi IP address dengan tes koneksi.
Cara konfigurasi DHCP server juga sama menggunakan CMD dan menuliskan perintah “ping” untuk memanggil server, jika berhasil maka yang akan membalas dengan menampilkan IP address yang sama.
Prinsip Kerja DHCP Server
Berbicara soal konfigurasi DHCP server adalah membuat IP address secara otomatis bagi perangkat yang terhubung ke jaringan.
Maka DHCP server ini merupakan sekumpulan alamat yang memang diizinkan untuk dipakai kepada setiap client, yang disebut juga dengan DHCP pool.
Lalu setiap klien atau perangkat yang terhubung ke jaringan akan menyewa IP address dari DHCP pool yang sudah ditentukan oleh DHCP itu sendiri, umumnya dapat dipakai beberapa hari.
Jika waktu sudah mencapai masa tenggat maka klien akan meminta IP address ke server sesuai dengan IP address yang sudah dilakukan konfigurasi DHCP server sebelumnya. IP address yang diminta ini bisa baru ataupun juga bisa diperpanjang.
Klasifikasi DHCP Server
Cara kerja dari konfigurasi DHCP server yang sudah jadi adalah ketika user menyalakan perangkat baik itu komputer atau laptop maka akan terkoneksi langsung ke DHCP server.
Maka komputer ini akan secara otomatis meminta DHCP IP address dari IP server. Lalu server akan langsung menjawab panggilan klien ini dan memberikan satu alamat IP yang sudah di konfigurasi DHCP server sebelumnya.
Adapun macam-macam klasifikasi cara kerja dari konfigurasi DHCP server ini sebagai berikut :
DHCP Scope
DHCP Scope merupakan kumpulan IP address yang disewakan kepada DHCP client. DHCP scope ini di konfigurasi oleh administrator menggunakan konfigurasi DHCP server.
Jenis DHCP ini adalah jenis yang paling umum dimana memberikan alamat IP yang dapat disewakan selama beberapa waktu tertentu, sebut saja jenis DHCP lease yang memiliki masa aktif hingga 3 hari lamanya.
Informasi mengenai DHCP Scope tersebut akan disimpan dalam satu database yang berada di dalam DHCP server.
Nilai dari alamat IP yang disewakan ini dapat diambil dari DHCP pool untuk mengalokasikan IP address dalam jaringan.
Apabila terjadi kesalahan terhadap konfigurasi DHCP server adalah kesalahan terhadap konfigurasi DHCP Scope.
DHCP Lease (Reservation)
DHCP lease adalah batas waktu penyewaan ip address yang diberikan kepada klien DHCP dari DHCP server.
Biasanya konfigurasi DHCP server lease ini dilakukan oleh seorang administrator menggunakan konfigurasi dari dalam sebuah sistem operasi khusus untuk server seperti Windows NT Server yang memiliki fitur DHCP manager.
Selain Windows NT Server Anda juga bisa menggunakan Windows 2000 keatas yang memiliki fitur Microsoft Management Console [MMC]). Setting DHCP server DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation.
DHCP Options
DHCP Options adalah pilihan atau tambahan pengaturan IP address oleh DHCP server ke klien.
Biasanya DHCP options ini diberikan apabila klien meminta IP address kepada server, server akan memberikan setidaknya sebuah alamat IP dan sebuah subnet jaringan.
DHCP server juga dapat diaplikasikan oleh semua server dan klien DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.
Didalam sistem operasi Windows NT terdapat DHCP options yang sering digunakan yang dapat disusun dalam tabel berikut ini :
Konfigurasi dan Instalasi DHCP Server
Install dhcp3-server
Untuk konfigurasi DHCP server dan instalasi yang pertama kali dilakukan adalah menyiapkan software dhcp3-server. Adapun perintah untuk instalasi dhcp3 server berikut ini :
root@server:# apt-get install dhcp3-server
Adapun catatan penting yang harus Anda perhatikan :
- File dari konfigurasi utama di simpan di file /etc/dhcp3/dhcpd.conf
- Tentukan interface yang ingin Anda setting untuk melayani permintaan IP address dari client (eth0 atau eth1).
Konfigurasi dhcp3-server
Untuk konfigurasi dhcp3-server Anda bisa mengambil file yang terletak di file /etc/dhcp3/dhcpd.conf.
Untuk melakukan editing file konfigurasi DHCP server ini Anda dapat menggunakan editor nano.
Sebelum melakukan konfigurasi DHCP server ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan seperti :
- Pemberian IP address terhadap client harus ada dalam satu Network dengan IP address server.
- Tentukan terlebih dahulu rentang IP address yang diizinkan atau diberikan untuk klien.
- Selain IP address klien juga harus dilengkapi dengan subnet, netmask, dns server, gateway, broadcast
Edit file dhcpd.conf dengan perintah:
root@server:# nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf
Berikut contoh file konfigurasi yang akan diberikan dalam DHCP server :
#…
# Konfigurasi sederhana untuk Jaringan lokal
subnet 10.252.10.0 netmask 255.255.255.0 {
range 10.252.10.10 10.252.10.20;
option domain-name “Domain_anda.com”;
option domain-name-servers 10.252.10.1;
option routers 10.252.10.1;
option broadcast-address 10.252.10.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
#…
Harap lakukan restart service setiap kali Anda melakukan perubahan terhadap file konfigurasi dengan perintah berikut ini :
root@server:# /etc/init.d/dhcp3-server restart
Konfigurasi DHCP server pada Debian GNU/Linux
Konfigurasi DHCP server juga dapat dilakukan di Debian GNU/Linux yang bisa Anda install isc-dhcp-server dengan perintah apt-get install isc-dhcp-server.
Kemudian edit file Konfigurasi DHCP server di /etc/dhcp/dhcpd.conf. Biasanya pada bagian tengah file ada baris A Slightly different dll yang bisa Anda hilangkan tanda pagar dari subnet sampai tanda } untuk mengaktifkannya.
Disini kita perlu menentukan nilai dari Broadcast, network, Domain Name server, netmask, range, Domain Name, Option Router (Gateway), untuk masa sewa aktif yaitu 600 detik dan maksimal sewa aktif yaitu 7200 detik.
Subnet ialah Network yang kita gunakan yakni 172.10.10.0 lalu dengan netmask /24 yaitu 255.255.255.0.
Lalu tentukan rentang alamat IP yang dapat digunakan untuk klien misalnya kita buat rentangnya 100 hingga 200 maka range 172.10.10.100 hingga 172.10.10.200 untuk Domain-name-servers penting untuk digunakan konfigurasi DNS server agar DNS kita terbaca atau terindex di klien nantinya.
Kemudian masukan IP address DNS ke dalam server misalnya contoh 10.10.10.1 = contoh website.com.
Lalu option routers adalah IP address Gateway yang digunakan pada DHCP server yang nantinya kemudian IP server kita akan mengarah ke klien yakni 172.10.10.1 untuk broadcast pastinya 172.10.10.255
Seperti biasa jika sudah di edit maka kita lakukan restart service dengan perintah service isc-dhcp-server restart
Pada sisi klien kita dapat melihat bahwa IP DHCP sudah secara otomatis didapatkan.
Konfigurasi DHCP Server MikroTik
Selain menggunakan server Windows kita juga bisa Konfigurasi DHCP server dapat dilakukan di perangkat Mikrotik routerboard.
Caranya Anda bisa melakukan buka aplikasi Winbox kemudian klik IP > DHCP Server > Klik DHCP Setup.
Jika sudah terbuka menu DHCP setup, maka Anda bisa klik next hingga selesai.
Pertama kita pilih interface yang ingin diaktifkan DHCP server misalnya ether1.
Maka akan keluar IP address server ether 1 sekaligus IP gateway nya misalnya 192.168.88.1.
Kemudian isi DHCP address to Give Out rentang IP address yang akan ingin Anda berikan kepada klien. Misalnya 192.168.86.2-192.168.86.254.
Untuk rentang IP address ini bisa Anda sesuaikan dengan jumlah perangkat yang ada semakin sedikit maka kecepatan jaringan semakin optimal.
DNS tersebut akan diberikan ke semua perangkat yang request DHCP.
Lease Time adalah lamanya waktu IP address yang akan dipinjamkan ke klien. Agar IP address tidak cepat habis maka Anda atur setidaknya 1 jam, lalu klik Next, selesai.
Anda bisa mengatasinya dengan cara mengkoneksikan ke server kemudian ubah pengaturan IP PC pada posisi “obtain an IP address automatically”.
Terkadang ada DHCP server yang tidak berjalan atau error, hal ini bisa diatasi dengan cara :
- Restart Mikrotik
- Ether yang diaktifkan DHCP server menjadi slave atau bridge oleh ether lain sehingga mengalami error.
- IP address sudah penuh maka bisa Anda hapus lease IP yang tidak terpakai atau menambah range IP address yang baru di pool.
Itulah ulasan tentang Konfigurasi DHCP server yang mungkin bisa dijadikan referensi untuk Anda yang masih pemula, semoga bermanfaat. Tertarik dengan layanan DHCP Server dari NetData ? Kalian bisa hubungi kami disini.