Cyber Crime : Sejarah, Pengertian, Jenis-Jenis, Metode, dan Cara Menanggulanginya

Cyber Crime

Kejahatan internet memang sangat massive sekali. Walaupun memang berbagai embel-embel seperti keamanan internet yang bagus, namun tetap saja banyak sekali yang tetap bisa terkena cyber crime. Kejahatan di dalam dunia maya ini bisa dihindari sebenarnya, namun terkadang banyak saja yang masih tetap terkecoh.

Sebelum membaca lebih lanjut, bagi kamu yang ingin mengetahui Netdata lebih lengkap, kamu bisa langsung menghubungi kami melalui link di bawah ini.

Konsultasi Via Whatsapp

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan cyber crime untuk detailnya? Lalu apa saja jenis dari cyber crime? Metoda apa saja yang biasa digunakan oleh penjahat internet untuk melakukan cyber crime? Dan yang paling penting adalah bagaimana cara menanggulanginya?

Penjelasan Cyber Crime

Cyber crime memang menjadi sebuah momok menakutkan bagi semua orang pengguna internet. Cyber crime, juga disebut kejahatan komputer, penggunaan komputer sebagai instrumen untuk tujuan ilegal lebih lanjut, seperti melakukan penipuan, perdagangan pornografi anak dan kekayaan intelektual, mencuri identitas, atau melanggar privasi. 

Kejahatan dunia maya, terutama melalui Internet, semakin penting karena komputer telah menjadi pusat perdagangan, hiburan, dan pemerintahan.

Sejarah Cyber Crime

Cyber crime sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang. Jadi, kegiatan ini pertama kali dimulai dengan peretas yang mencoba membobol jaringan komputer. Beberapa melakukannya hanya untuk sensasi mengakses jaringan keamanan tingkat tinggi, tetapi yang lain berusaha untuk mendapatkan materi rahasia yang sensitif. Akhirnya, penjahat mulai menginfeksi sistem komputer dengan virus komputer, yang menyebabkan kerusakan pada komputer pribadi dan bisnis.

Virus komputer adalah bentuk kode atau program malware yang dapat menyalin dirinya sendiri dan merusak atau menghancurkan data dan sistem. Ketika virus komputer digunakan dalam skala besar, seperti jaringan bank, pemerintah, atau rumah sakit, tindakan ini dapat dikategorikan sebagai terorisme siber. Peretas komputer juga terlibat dalam penipuan phishing, seperti meminta nomor rekening bank, dan pencurian kartu kredit.

Namun pada puncaknya, akhirnya di tahun 1996 Dewan Eropa, bersama dengan perwakilan pemerintah dari Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang, merancang perjanjian internasional awal yang mencakup kejahatan komputer. Di seluruh dunia, kelompok libertarian sipil segera memprotes ketentuan dalam perjanjian yang mengharuskan seluruh Internet Service Provider untuk menyimpan informasi tentang transaksi pelanggan mereka dan menyerahkan informasi ini sesuai permintaan.

Konverensi tersebut akhirnya bisa ditandatangani oleh 30 negara dan selesai pada tahun 2001 dan mulai berlaku pada tahun 2004. 

Jenis–Jenis Cyber Crime

Menilik dari berbagai macam kejahatan internet yang sudah ada dan memang tidak bisa dipungkiri kalau cyber crime jenis ini masih berjalan sampai sekarang dan menjadi ancaman bagi semua pengguna internet.

Berikut ini adalah jenis-jenis cyber crime yang perlu diketahui:

  • Pencurian Data

Pencurian data adalah yang paling banyak dilakukan pada kejahatan dunia maya. Bahkan informasi kartu kredit yang dicuri dapat digunakan untuk merekonstruksi identitas seseorang. Ketika penjahat mencuri catatan kartu kredit perusahaan, mereka menghasilkan dua efek yang berbeda. Pertama, mereka memanfaatkan informasi digital tentang individu yang berguna dalam banyak hal. 

Misalnya, mereka mungkin menggunakan informasi kartu kredit untuk membuat tagihan besar, memaksa perusahaan kartu kredit menderita kerugian besar, atau mereka mungkin menjual informasi itu kepada orang lain yang dapat menggunakannya dengan cara yang sama.

  • Cyber Terorism

Hal ini memang menjadi hal yang paling menakutkan jika berada di internet. Kegiatan teroris bukan hanya bisa dilakukan secara langsung, namun berbagai serangan teroris juga bisa dilancarkan di internet.

Hal ini akan melibatkan penggunaan komputer dan/atau teknologi terkait dengan maksud menyebabkan kerugian atau kerusakan, untuk memaksa penduduk sipil dan mempengaruhi kebijakan pemerintah sasaran atau sebaliknya mempengaruhi perilakunya.

  • Hacking

Skala kejahatan hacking atau peretasan adalah salah satu yang paling sulit untuk dinilai karena para korban sering kali memilih untuk tidak melaporkan kejahatan tersebut. Terkadang karena malu atau takut akan pelanggaran keamanan lebih lanjut. Namun, para pejabat memperkirakan bahwa peretasan itu merugikan ekonomi dunia miliaranan setiap tahun.

Peretasan tidak selalu merupakan pekerjaan luar, namun terdapat usaha kriminal terkait melibatkan individu di dalam perusahaan atau birokrasi pemerintah dengan sengaja mengubah catatan basis data untuk tujuan keuntungan atau politik.

  • Carding

Salah satu yang dapat merugikan pribadi adalah kejahatan berjenis carding. Carding adalah istilah yang menggambarkan perdagangan dan penggunaan kartu kredit yang tidak sah. Kartu kredit atau nomor kartu kredit yang dicuri kemudian digunakan untuk membeli kartu hadiah prabayar untuk menutupi jejak. Kegiatan juga mencakup eksploitasi data pribadi, dan teknik pencucian uang.

Terkadang memang ini tidak disadari, namun lebih baik untuk Anda dalam mengamankan kartu kredit Anda. Penggunaan uang secara diam-diam tanpa diketahui oleh Anda adalah salah satu kegiatan carding.

  • Defacing

Mengotori situs web atau defacing ini adalah masalah kecil, jika dibandingkan dengan momok teroris cyber yang menggunakan internet untuk menyerang infrastruktur suatu negara, dengan mengubah rute lalu lintas maskapai penerbangan, mencemari pasokan air, atau menonaktifkan perlindungan pembangkit nuklir.

Defacing ini terkadang adalah kegiatan yang iseng untuk membuat sebuah website menjadi acak-acakan dan bisa saja diubah berbagai kontennya atau terkadang tidak menahan website tersebut agar tidak memunculkan berbagai konten seharusnya pada website tersebut.

  • Cybersquatting

Istilah cybersquatting mengacu pada pendaftaran yang tidak sah dan penggunaan nama domain Internet yang identik atau mirip dengan merek dagang, merek layanan, nama perusahaan, atau nama pribadi.

  • Cyber Typosquatting

Selanjutnya adalah typosquatting. Kejahatan cyber crime ini adalah bentuk kejahatan dunia maya yang melibatkan peretas yang mendaftarkan domain dengan nama situs web terkenal yang sengaja salah eja. Peretas melakukan ini untuk memikat pengunjung yang tidak curiga ke situs web alternatif, biasanya untuk tujuan jahat.

  • Malware

Yang sulit dihindari dan terkadang dikarenakan kita lalai adalah malware. Malware ini adalah sejenis software berjenis virus yang dapat merusak berbagai macam file yang ada di dalam device. Biasanya adalah karena menginstall aplikasi tidak jelas, klik link yang mengarah kepada download software malware, dan masih banyak lagi. Akibatnya, file akan terenkripsi dan untuk mendapatkan kunci dekripsinya harus membayar dengan nominal yang sangat banyak kepada pembuat malware.

Metode Cyber Crime

Untuk menjalankan cyber crime, para pelaku bisa melakukan berbagai macam metode yang sangat banyak. Metode satu tidak bisa, maka metode yang lain masih ada.

Berikut ini adalah metode cyber crime yang sering digunakan.

  • Sniffing

Yang pertama adalah sniffing. Sniffing adalah proses pemantauan dan menangkap semua paket data yang melewati jaringan tertentu. Sniffer digunakan oleh administrator jaringan atau sistem untuk memantau dan memecahkan masalah lalu lintas jaringan. Penyerang menggunakan sniffer untuk menangkap paket data yang berisi informasi sensitif seperti kata sandi, informasi akun, dll.

  • Destructive Device

Seperti namanya, perangkat penghancur. Maksud dari penghancur di cyber crime ini bukanlah sebuah senjata api atau granat. Ini merupakan sebuah program atau software yang mengandung virus. Ya, software ini adalah software yang digunakan untuk menyebarkan malware dan mencuri berbagai macam data penting dari target.

  • Password Cracker

Walaupun kata sandi di berbagai macam platform website terenkripsi, namun para penjahat dunia maya ini tidak kehabisan akal, adalah dengan menggunakan password cracker. Password cracker memulihkan kata sandi menggunakan berbagai teknik. Prosesnya dapat melibatkan membandingkan daftar kata untuk menebak kata sandi atau penggunaan algoritma dekripsi untuk menebak kata sandi berulang kali.

  • Distributed Denial of Attacks (DDoS)

DDoS attack merupakan sebuah serangan yang terjadi ketika beberapa mesin beroperasi bersama-sama untuk menyerang satu target. Penyerang DDoS sering memanfaatkan penggunaan botnet pada sekelompok perangkat yang terhubung ke internet yang dibajak untuk melakukan serangan skala besar.

Cara Penanggulangan Cyber Crime

Apakah cyber crime semenakutkan itu? Ya, tentu saja ini menjadi masalah yang paling besar. Kejahatan seperti ini sangat sulit untuk diberantas. Tetap ada lagi dan lagi walaupun semua pelakunya sudah diberantas. Untuk itu, sebagai user, apa yang harus dilakukan untuk menghindari cyber crime?

Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari cyber crime, diantaranya adalah:

  • Tetap perbarui perangkat lunak dan sistem operasi

Menjaga perangkat lunak dan sistem operasi Anda tetap mutakhir memastikan bahwa Anda mendapat manfaat dari patch keamanan terbaru untuk melindungi komputer Anda.

  • Gunakan perangkat lunak anti-virus dan tetap perbarui

Menggunakan anti-virus atau solusi keamanan internet yang komprehensif. Anda bisa menggunakan anti-virus dengan layanan penuh dengan berlangganan agar mendapatkan proteksi ekstra.

  • Gunakan kata sandi yang kuat

Pastikan untuk menggunakan kata sandi yang kuat sehingga orang tidak akan menebaknya dan tidak merekamnya di mana pun.

  • Jangan pernah membuka lampiran di email spam

Cara klasik komputer terinfeksi oleh serangan malware dan bentuk kejahatan dunia maya lainnya adalah melalui lampiran email di email spam. Jangan pernah membuka lampiran dari pengirim yang tidak Anda kenal.

  • Jangan mengklik tautan di email spam atau situs web yang tidak tepercaya

Cara lain orang menjadi korban kejahatan dunia maya adalah dengan mengklik tautan di email spam atau pesan lain, atau situs web yang tidak dikenal. Hindari melakukan ini agar tetap aman saat online.

  • Jangan memberikan informasi pribadi kecuali aman

Jangan pernah memberikan data pribadi melalui telepon atau email kecuali Anda benar-benar yakin bahwa saluran atau email tersebut aman. Pastikan bahwa Anda sedang berbicara dengan orang yang Anda pikirkan.

  • Hubungi perusahaan secara langsung tentang permintaan yang mencurigakan

Jika Anda dimintai data dari perusahaan yang telah menelepon Anda, tutup telepon. Hubungi mereka kembali menggunakan nomor di situs web resmi mereka untuk memastikan Anda berbicara dengan mereka dan bukan penjahat dunia maya.

  • Perhatikan URL situs web mana yang Anda kunjungi

Perhatikan URL yang Anda klik. Apakah mereka terlihat sah? Hindari mengklik tautan dengan URL yang tidak dikenal atau tampak seperti spam.

  • Awasi laporan bank Anda

Kiat kami akan membantu Anda menghindari kejahatan dunia maya. Namun, jika semuanya gagal, mengetahui bahwa Anda telah menjadi korban kejahatan internet bisa dengan cepat adalah penting.

NetData adalah perusahaan yang menyediakan layanan berbasis teknologi dengan kualitas terbaik, jika tertarik dengan kami Anda bisa langsung menghubungi kami melalui link ini atau melalui form kontak kami disini.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Semua operasional PT. Network Data Sistem akan menggunakan domain nds.id per tanggal 8 Mei 2019. Semua informasi/promosi dalam bentuk apapun selain menggunakan domain nds.id bukan tanggung jawab PT. Network Data Sistem Tutup