Apa itu Localhost? Simak Pengertian, Fungsi, dan Perbedaannya dengan Web Hosting

localhost

Mungkin ada diantara kalian yang sudah pernah mendengar localhost. Mungkin terlebih bagi Anda yang pernah berkecimpung dalam dunia jaringan komputer, adalah suatu kata yang sangat sering untuk ditemui dan memang wajib untuk dipahami. Namun, tentu saja mungkin Anda ada yang masih belum tahu tentang localhost. Jadi, sebenarnya apa itu localhost?

Sebelum membaca lebih lanjut, bagi kamu yang ingin mengetahui Netdata lebih lengkap, kamu bisa langsung menghubungi kami melalui link di bawah ini.

Konsultasi Via Whatsapp

Disini, kita akan membahas tentang pengertian dari Localhost, fungsinya, dan mungkin ada tambahan apa yang membedakan antara localhost dengan web hosting.

Penjelasan Localhost

Ketika Anda memanggil alamat IP di komputer Anda, Anda mencoba menghubungi komputer lain di internet tetapi ketika Anda memanggil alamat IP 127.0.0.1 maka Anda sedang berkomunikasi dengan localhost. selalu ada di komputer Anda sendiri. Komputer Anda berbicara sendiri ketika Anda memanggil localhost. Komputer Anda tidak selalu secara langsung mengidentifikasi localhost. 

Dalam jaringan pribadi Anda, localhost memiliki alamat IP terpisah seperti 192.168.0.1. (untuk kebanyakan kasus) yang berbeda dari yang Anda gunakan di internet. Ini biasanya ditetapkan secara dinamis oleh internet service provider (ISP). Localhost dapat dilihat sebagai server yang digunakan di komputer Anda sendiri.

Fungsi Localhost

Lalu, apa saja yang menjadi fungsi dari localhost pada komputer Anda atau device Anda? Berikut ini adalah fungsi yang perlu Anda ketahui:

Menjadi Server Offline

Fungsi pertamanya adalah sebagai server yang bekerja secara offline. Bisa juga menjadi sebuah server yang bisa Anda akses untuk komputer Anda sendiri. Biasanya, fungsi yang satu ini adalah berguna untuk mendevelop website Anda sendiri sebelum Anda menghostingnya sehingga bisa dibuka untuk semua orang.

Menguji Website Secara Offline

Masih berkaitan dengan fungsi diatas, localhost bisa Anda gunakan untuk menguji website Anda namun secara offline sebelum Anda menghostingnya. Anda bisa menlakukan pengecekan website Anda sendiri apakah memang website Anda sudah berjalan dengan benar. Ini semua Anda bisa lakukan secara offline.

Mengecek Koneksi Internet

Fungsi lain untuk tujuan pengujian adalah kecepatannya. Biasanya, lebih dari 100 milidetik diambil saat Anda mengirim permintaan melalui internet. Waktu transmisi maksimum hanya satu milidetik untuk mengirim ping ke localhost. Kebenaran protokol internet juga dapat diimplementasikan menggunakan teknologi ini.

Memblokir Akses ke Website Tertentu

Localhost juga dapat memblokir file host. File ini adalah pendahulu dari Domain Name System (DNS). Dalam alamat IP ini dapat diberikan ke domain yang sesuai. Nama domain diterjemahkan menjadi alamat IP saat Anda memasukkan alamat situs web di browser.

Macam-Macam Aplikasi Local Host?

Bagaimana Anda bisa menggunakannya? Mungkin yang paling pernah Anda pakai adalah dengan menggunakan command prompt atau CMD untuk test ping kecepatan internet. Namun, untuk melakukan pengetesan mungkin untuk pengecekan website secara offline, ada beberapa aplikasi yang merupakan aplikasi localhost, diantaranya adalah:

AMPPS

AMPPS adalah kumpulan perangkat lunak dari Softaculous yang memungkinkan Apache, Mysql, MongoDB, PHP, Perl, Python, dan penginstal otomatis Softaculous di desktop. Ini mencakup semua yang Anda butuhkan untuk pengembangan situs web. Mulai kembangkan situs web Anda dari aplikasi web sumber terbuka atau mulailah menulis kode sendiri.

XAMPP

Software yang satu ini mungkin sudah sangat familiar sekali di kalangan developer website. XAMPP memiliki kemampuan untuk melayani halaman web di World Wide Web. Alat khusus disediakan untuk melindungi bagian terpenting dari paket dengan kata sandi. XAMPP juga menyediakan dukungan untuk membuat dan memanipulasi database di MariaDB dan SQLite, dan masih banyak lagi.

WampServer

Dan yang terakhir adalah WampServer. WampServer adalah lingkungan pengembangan web Windows. Hal ini memungkinkan Anda untuk membuat aplikasi web dengan Apache2, PHP dan database MySQL. Selain itu, Anda juga bisa menggunakannya untuk PhpMyAdmin memungkinkan Anda mengelola database dengan mudah.

Perbedaan Local Host dan Web Hosting?

Sedari tadi, kita membahas selalu sering untuk menyinggung masalah website terlebih untuk hosting website. Jadi, apakah ada perbedaan antara localhost dan juga web hosting?

Di istilahkan sebagai server yang diaplikasikan pada komputer sahabat ajang yakni offline. Pada dikala sahabat ajang sedang berselancar dengan koneksi dunia online yang tidak ada, maka server sahabat ajang akan berperan sebagai localhost.

Berbeda dengan web hosting, dimana ini di istilahkan sebagai perusahaan yang menyediakan tawaran berupa paket hosting untuk suatu web. Web Anda berada diruang disk hosting serta bandwidth yang dikelola oleh perusahaan hosting itu sendiri. Jadi, tiap langkah dari web Anda akan dikelola oleh mereka. 

NetData adalah perusahaan yang menyediakan layanan berbasis teknologi dengan pelayanan dan kualitas terbaik, jika tertarik dengan kami Anda bisa langsung menghubungi kami melalui link ini atau melalui form kontak kami disini.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Semua operasional PT. Network Data Sistem akan menggunakan domain nds.id per tanggal 8 Mei 2019. Semua informasi/promosi dalam bentuk apapun selain menggunakan domain nds.id bukan tanggung jawab PT. Network Data Sistem Tutup