Sudah Tau Kalau Pengecekan Suhu Tubuh Bisa Melalui CCTV? Simak Info Berikut Ini!

CCTV

tahukah Anda bahwa CCTV sudah memiliki teknologi pengecekan suhu tubuh? Ya teknologi pengecekan suhu tubuh atau thermal check up sudah dapat diadaptasi oleh kamera pemantau CCTV untuk memudahkan pengecekan suhu tubuh dikala pandemi.

Satuan tugas penanganan Covid-19 menghimbau para pelaku usaha sebaiknya menyiapkan sebuah alat pengecekan suhu tubuh atau thermal camera di tempat usahanya agar dapat memantau pengunjung yang datang.

Pentingnya mengecek suhu tubuh adalah salah satu upaya untuk mengetahui apakah orang tersebut terinfeksi Covid-19 salah satunya suhu tubuh yang meningkat.

Suhu manusia yang normal berkisar antara 36,5 derajat sampai 37,5 derajat celcius. Maka dari itu jika suhu yang dideteksi lebih dari 37,5 derajat maka ada indikasi bahwa orang tersebut sedang sakit atau terinfeksi virus Covid-19.

Nah diartikel kali ini kita akan membahas lebih jauh tentang apakah ada kamera CCTV yang dapat secara langsung melakukan pengecekan suhu tubuh. Tentu hal ini akan mempermudah dan mempercepat proses pengecekan suhu tubuh terhadap pengunjung yang datang ke mall atau tempat wisata lainnya.

Sekilas Tentang CCTV

Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan CCTV yang mana merupakan kamera pemantau atau kamera keamanan yang dapat merekam kejadian ditempat yang dipasang CCTV tersebut.

Biasanya CCTV ini dipasang ditempat-tempat yang memang jarang dipantau oleh security ataupun tempat umum yang tidak sering dilewati warga.

Dengan pemasangan CCTV maka dapat diharapkan untuk dapat mencegah pencurian, perusakan, ataupun tindakan kriminal.

Fungsi CCTV

Adapun beberapa manfaat atau fungsi CCTV yang bisa Anda rasakan dalam segi keamanannya, antara lain:

Cegah Pengutilan

Kamera CCTV dapat membantu Anda dalam memantau toko atau tempat usaha Anda di luar maupun didalam ruangan dari para pengutil atau pencuri. Tidak lengkap apabila Anda memiliki staff keamanan namun tidak ada kamera pemantau dipasang di tempat usaha Anda.

Cegah Vandalisme

Vandalisme di Indonesia memang cukup merajarela apalagi sering terjadi di tempat usaha atau toko baik pintu rolling door ataupun tembok kantor yang di cat menggunakan cat semprot untuk membuat grafiti atau ditempel poster.

Memeriksa rekaman

Ya fungsi CCTV juga bisa memudahkan kita dalam memeriksa keamanan dengan menggunakan aplikasi yang terhubung secara online menggunakan koneksi internet.

Untuk Pemilik Rumah

Kamera CCTV dapat membantu pemilik ruah untuk memantau kegiatan orang di dalam rumah. Biasanya CCTV ini dimaksudkan untuk memantau pengasuh anak-anak.

Pengurangan Premi Asuransi

Implementasi sistem keamanan di rumah, kantor, ataupun tempat usaha dapat mengurangi premi asuransi mulai dari 5% hingga 20%. Karena adanya sistem keamanan maka perusahaan asuransi akan berani memberikan premi yang lebih tinggi di tempat tersebut.

Sejarah CCTV

Sejarah CCTV pertama kali ditemukan oleh seorang insinyur asal Jerman yang bernama Leon Theremin. Namun di Indonesia sendiri masih merupakan teknologi yang baru sehingga masih saja ada beberapa orang yang belum familiar dengan teknologi kamera pengawas ini.

Leon Theremin adalah merupakan ahli fisika yang berasal dari Rusia, ditahun 1927 Leon menciptakan CCTV karena untuk memenuhi kebutuhan sistem yang diminta oleh Uni Soviet.

Awalnya CCTV ini masih menggunakan cara manual yakni menggunakan scanning-transmitting camera. Ada juga yang menggunakan sistem nirkabel yang membutuhkan gelombang pendek yang menggunakan transmitter dan receiver. 

Kemudian pada tahun 1942 sistem CCTV digunakan oleh Nazi Jerman. Kemudian sistem ini diterapkan oleh Siemens AG dan juga test Stand VII. Hal ini digunakan sebagai pengawasan peluncuran roket V-2.

Baru kemudian di tahun 1949 sistem CCTV ini digunakan secara umum yang dilakukan oleh perusahaan Vericon asal Amerika Serikat.

Cara Kerja CCTV

Cara kerja CCTV sendiri terdiri dari 2 tipe kamera yang tersebut adalah analog dan kamera berbasis IP. Perbedaan yang paling mencolok adalah pada teknologi analog yang masih menggunakan sistem kabel dan ruang kontrol di tempat. Sedangkan untuk sistem IP yang merupakan sistem modern dengan kualitas gambar yang lebih baik dan juga menggunakan koneksi internet.

CCTV analog

Walaupun menggunakan sistem yang masih klasik, CCTV analog ini masih banyak digunakan ditempat publik maupun privat. Cara kerja CCTV analog ini melibatkan beberapa kamera yang dihubungkan ke monitor dan alat rekam atau dvr dengan menggunakan kabel.

Sedangkan untuk hasil rekamannya biasanya disimpan kedalam video recorder yang dapat dipasang di dalam alat perekamannya. Adapun ruang kontrol yang berisikan monitor pengawas sekaligus video recorder.

CCTV ip camera

CCTV IP camera memiliki cara kerja yang sama dengan cara kerja sistem analog namun memiliki teknologi canggih ketimbang CCTV analog. Kamera merekam gambar yang akan diteruskan ke monitor pengawas dan server yang berlokasi di luar ruang kontrol.

Pengiriman rekaman gambar ini dapat dilakukan menggunakan kabel atau melalui jaringan internet. Namun dengan rekaman dengan hasil definisi tinggi akan mengakibatkan data yang dikirim berukuran besar yang menjadi salah satu masalah pada sistem IP.

Fitur yang ada di CCTV

Apa saja sih fitur yang ada di CCTV? Mari kita simak beberapa fitur penting yang tersedia didalam produk ini.

Digital Noise Reduction (DNR)

Noise adalah dimana timbulnya efek bintik-bintik kasar dari hasil rekaman yang timbul akibat sensor kamera yang berusaha mengumpulkan cahaya. Dengan DNR ini maka hasil rekaman akan berfungsi mengurangi kesan bintik dan kasar ini dengan cara menganalisa 2 gambar secara berurutan dan menghapu adanya bintik noise di gambar terakhir.

Image Sensor

Image sensor adalah dimana alat pada kamera CCTV dapat digunakan untuk menangkap gamabr yang terekam menjadi sinyal.

Fungsi dari image sensor ini adalah sebagai retina pada mata yang dapat menangkap bayangan benda dan meneruskannya ke otak. Sehingga pada sensor kamera terdapat elemen gambar atau yang disebut dengan pixel.

Sensor akana mengubah cahaya yang diterima menjadi elektron, sehingga semakin banyak intensitas cahaya menjadi semakin banyak elektron yang terbentuk dan menjadi tegangan dan diubah ke angka.

Television Lines (TL)

TL atau bisa disebut dengan horizontal resolution yang mana merupakan kerapatan garis vertikal di CCTV yang berguna untuk menampilkan gambar pada hasil rekaman pada layar. Sehingga semakin besar TL maka garis vertikal akan semakin sempit atau rapat. Resolusi TVL dari CCTV yang akan muncul yang terhubung ke monitor atau layar.

TVL adalah jumlah maksimal dari garis gelap dan garis terang vertikal yang dapat dihitung secara horisontal dengan jarak yang sama dengan tinggi layarnya. TVL resolusi yang umumnya terdapat pada kamera CCTV, yakni:

  • < 350 atau 320 – 350TVL = kamera dengan resolusi rendah
  • 350 – 420 atau 350 – 450TVL = kamera dengan resolusi menengah
  • 450 – 520 atau 450 – 540TVL = kamera dengan resolusi tinggi

Automatic Gain Control (AGC)

Teknologi ini dapat meningkatkan sinyal kepada kamera CCTV pada saat minim cahaya. Sinyal ini akan mengatur kualitas gambar secara otomatis agar menghasilkan rekaman yang lebih terang dan dapat dilihat lebih jelas nantinya.

Anda dapat melihat objek dimana rekaman dengan pencahayaan dan warna yang pas. Serta teknologi ini dapat mengatur kecerahan pada rekaman apabila terjadi perubahan pencahayaan setiap detiknya.

Automatic White Balance (AWB)

Fitur ini menghasilkan gambar yang jelas dan berkualitas walaupun minim cahaya. CCTV memiliki fitur ini secara otomatis yang mengenali suhu dan temperatur cahaya dari wilayah yang diawasi.

Fitur AWB menerjemahkan warna cahaya yang kemudian akan menghasilkan rekaman yang lebih mudah untuk dilihat.

Varifocal

Varifocal merupakan lensa yang mengatur besar kecil atau suatu objek. Fitur pada kamera CCTV yang mana dapat berguna untuk memperbesar objek kurang jelas, menjadi seolah-olah dekat dan lebih jelas.

Fitur ini juga dapat memungkinkan Anda sebagai pengguna untuk mengatur batas minimum dan maksimal fokus lensa. 

Semisal, kamera memiliki lensa varifocal 6mm-12mm yang artinya lensa fokus mulai dari 6mm hingga 12mm.

Kamera dengan lensa varifocal ini mampu digunakan terhadap kamera CCTV indoor maupun outdoor. Namun kamera dengan lensa varifocal lebih mumpuni kalau di tempatkan di luar ruangan gara-gara punyai ruang pantau yang cukup luas dan jauh dibandingkan di dalam ruangan. 

Jenis lensa ini punyai panjang fokus yang mampu divariasi untuk beri tambahan gambar pas cocok yang diinginkan. Tipe lensa ini mirip dengan lensa zoom manual, namun lensa varifocal tidak mampu jalankan zoom tracking.

Up The Coax (UTC)

UTC atau kepanjangan dari UP The Coax adalah teknologi yang diterapkan pada kamera CCTV analog.

UTC atau kepanjangan dari Up The Coax merupakan teknologi yang baru diterapkan pada kamera CCTV analog. 

UTC amat mungkin pengguna untuk sesuaikan OSD (On Screen Display) kamera berasal dari jarak jauh menggunakan UTC sirkuit terpadu. Fitur UTC ini udah tertanam terhadap kabel koaksikal, agar apabila inginkan menggunakan fitur ini, isyarat bakal segera mengirim lewat kabel koaksikal.

Index Protection Rating

IP rating atau Index Protection Rating adalah kode internasional yang dapat digunakan untuk menilai ketahanan kamera terhadap debu, air, dan lainnya.

Semakin tinggi IP rating pada suatu kamera CCTV maka semakin kuat pertahanan kamera CCTV tersebut terhadap debu dan lainnya.

On Screen Display (OSD)

On screen display adalah fitur yang kamera CCTV yang digunakan untuk mengetahui parameter untuk menyimpang rekaman gambar dari kamera CCTV. OSD dapat digunakan untuk penyesuaian setiap menu pada pengaturan kamera dan diletakan dikabel kamera.

Sense Up

Sense up biasa juga disebut dengan shutter speed, merupakan penutup sensor pada kamera. Saat merekam gambar, shutter ini bakal terbuka sepanjang beberapa kala sehingga sensor kamera bisa merekam sinar yang masuk ke lensa kamera. 

Sense up ini merupakan fitur yang terlalu mungkin pengguna untuk sesuaikan kecepatan masuknya sinar ke dalam kamera, sehingga rekaman yang dihasilkan punyai sensitivitas tinggi walau dalam keadaan minim cahaya.

IR Distance

IR Distance atau disebut infrared distance merupakan teknologi yang dapat mengukur jarak jangkauan inframerah terhadap kamera CCTV. 

IR Distance ini bermanfaat menangkap gambar terhadap lingkungan minim sinar tempat CCTV merekam, lebih-lebih terhadap lingkungan tanpa sinar serupa sekali. 

IR Distance ini benar-benar penting untuk pilih hingga sejauh mana kamera CCTV bisa menangkap objek terhadap malam hari.

Wide Dynamic Range (WDC)

 Teknologi WDR adalah teknlogi penyeimbang gelap-terang pada hasil rekaman sehingga dapat mendapatkan hasil yang enak dipandang.

Misalnya pada saat cahaya yang maksimal ataupun minimal maka teknologi WDR ini bertugas untuk menyeimbangkan agar dapat menghasilkan hasil yang jelas.

Charge Couple Device (CCD) & Complimentary Metal Oxide Semiconductor (CMOS)

CCD atau CMOS adalah dua fitur sensor penangkap cahaya pada kamera CCTV. Cmos memiliki ukuran sensor yang lebih kecil namun harganya murah dibandingkan CCD, sedangkan CCD memiliki sensitivitas cahaya yang lebih baik dibandingkan dengan CMOS.

Fitur CCD ini memiliki filter noise yang lebih rendah sehingga hasil perekaman gambar akan lebih halus dan tidak berbintik.

Sedangkan pada fitur CMOS memiliki tingkat sensifivitas terhadap cahaya yang lebih rendah sehingga menghasilkan perekaman yang lebih banyak noisenya.

Hal ini dikarenakan cmos memakan daya yang lebih rendah dan CCD mengkonsumsi daya 100x lipat ketimbang CMOS yang tidak heran kualitas gambar yang dihasilkan menjadi lebih bagus.

Focal Length

Focal length adalah jarak fokus yang ada pada pusat optik lensa dengan gambar yang direkam pada sensor kamera. 

Semakin pendek focal length maka semakin sempit raung lingkup lensa kamera dalam merekam gambar. Lensa wide angle biasanya menggunakan focal length yang pendek, sedangkan lensa tele menggunakan focal length yang panjang.

Infrared Cutfilter Removal (ICR)

Fitur ICR sendiri memiliki fungsi dalam menyaring penyerapan panas yang dihasilkan oleh gelombang cahaya infra merah.

Penyerapan gelombang cahaya ini bertujuan untuk memberikan warna pada suatu objek namun fitur ini akan berfungsi pada saat cahaya yang cukup.

Apabila cahaya kurang cukup maka ICR tidak berfungsi dengan baik dan akan menghasilkan fitur dengan mode hitam putih.

Mengapa Melakukan Pengecekan Suhu Tubuh

Seperti yang sudah dibawah pada awal artikel ini bahwa penting sekali untuk melakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan alat yang ada saat ini.

Nah mengapa pengecekan suhu tubuh ini harus dilakukan? Maka kita perlu memahami beberapa point dibawah ini.

Suhu Tubuh

Suhu tubuh adalah ukuran dimana kemampuan tubuh dalam menghasilkan dan mengurangi hawa panas. Suhu tubuh dapat dipengaruhi beberapa hal misalnya suhu lingkungan. Tinggi rendahnya suhu tubuh seseorang dapat menjadi indikator kondisi kesehatan seseorang.

Suhu Tubuh Terlalu Rendah

Suhu tubuh normal manusia berkisar antara 36,5–37,2o Celsius sehingga dibawah itu maka suhu tubuh terbilang terlalu rendah. Hal ini disebut juga dengan hiportermia yang mana berbahaya karena dapat mengganggu kelancaran aliran darah, pernapasan, serta organ vital tubuh baik otak ataupun jantung.

Suhu Tubuh Tinggi

Kebalikan dari hipotermia bahwa suhu tubuh tinggi adalah hipertermia yang mana suhu tubuh meningkat melebihi 40 derajat celsius.

Hipertermia berbeda dengan demam. Demam sendiri adalah peningkatan suhu yang sepenuhnya dikendalikan oleh sistem pengaturan suhu tubuh, sedangkan hipertermia peningkatan suhu tubuh diluar kendali tubuh.

Cara Pengecekan Suhu Tubuh

Adapun cara pengecekan suhu tubuh dengan banyak cara mulai dari diraba menggunakan tangan hingga menggunakan alat thermometer maupun menggunakan thermal camera. 

Menggunakan Thermometer

Ada beberapa jenis thermometer pengecek suhu tubuh berikut ini:

Termometer Air Raksa

Thermometer air raksa adalah thermometer konvensional yang menggunakan kaca dan air raksa sebagai pengukuran suhu dengan menggunakan metode reaksi kimia.

Termometer Digital

Thermometer digital atau thermometer elektronik yang terbuat dari bahan plastik dengan ujung yang menyerupai pensil. Sehingga selain itu digunakan di berbagai area tubuh, seperti ketiak, mulut, atau anus, jenis ini memang paling mudah dibaca dan digunakan.

Ear Thermometer

Seperti namanya bahwa ear thermometer ini berbentuk seperti kerucul kecil yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh melalui telinga, biasanya thermometer ini dilengkapi dengan layar digital yang dapat menampilkan suhu secara realtime.

Termometer Dot Digital

Thermometer ini berbentuk seperti dot bayi yang memang dimaksudkan untuk mengukur suhu tubuh bayi. Thermometer dot ini terbilang kurang efektif karena membutuhkan waktu yang lama untuk melihat hasil pengukurannya.

Termometer Digital Inframerah

Thermometer ini adalah thermometer yang mampu mengukur suhu tubuh dengan sinar inframerah.

Penggunannya cukup mudah Anda tinggal meletakan sensornya ke dahi dan dapat mengukur suhu tubuh dari kepala. Biasanya alat ini sering kita temukan di depan pasar swalayan ataupun pusat perbelanjaan seperti mall.

Menggunakan Thermal Camera

Selain menggunakan thermometer Anda juga dapat memanfaatkan thermal camera yang dipasang didepan pintu untuk dapat mendeteksi suhu tubuh seseorang yang melewatinya.

Thermal camera ini juga diterapkan pada kamera pengawas CCTV sehingga sangat memudahkan kita dalam melakukan pengecekan suhu tubuh pengunjung.

Mengapa Melakukan Pengecekan Suhu Tubuh?

Pengecekan suhu tubuh di masa pandemi saat ini memang sangatlah penting untuk mengetahui dan memantau potensi penularan Covid-19.

Adapun demam yang diakibatkan dari gejala Covid-19 ini salah satunya adalah suhu tubuh yang tinggi. Sehingga dengan memanfaatkan alat baik thermometer maupun thermal camera dapat memudahkan kita dalam mendeteksi peningkatan suhu tubuh.

Nah berikut ini adalah penjabaran lebih jelasnya seberapa penting kita melakukan pengecekan suhu tubuh dibawah ini:

Pencegahan dari Covid-19

dengan mengetahui adanya pengunjung yang datang dengan melakukan pengecekan suhu tubuh maka Anda dapat setidaknya mencegah penularan virus Covid-19 ke seluruh pengunjung yang masih sehat.

Tidak Menularkan Gejala Ke Orang Lain

Dengan gejala Covid-19 yang paling terlihat hingga saat ini adalah demam tinggi sehingga dengan menggunakan alat pengecekan suhu tubuh akan dengan mudah mendeteksi dan mencegah orang tersebut menularkan virusnya ke orang lain.

Menciptakan Rasa Aman Di Tempat Umum

Dengan adanya alat pengecek suhu tubuh maka akan menimbulkan rasa aman di sekitar tempat umum tersebut baik itu di dalam mall, hotel, tempat wisata, hingga pusat berbelanjaan tradisional seperti pasar sekalipun.

Kesimpulan

Itulah ulasan tentang mengapa pentingnya melakukan pengecekan suhu tubuh yang dapat menghindari potensi penyebaran virus Covid-19.

Dengan teknologi yang dapat mengecek suhu tubuh dengan mudah saat ini Anda dapat menggunakan thermal camera yang jauh lebih praktis ketimbang menggunakan thermometer satu persatu.

Ya NetData adalah salah satu distributor penyedia CCTV atau kamera pengawas dengan teknologi pengecekan suhu tubuh yang canggih yakni thermal camera. NetData juga menyediakan harga yang paling murah dengan harga distributor untuk penjualan produk CCTV thermal camera.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Semua operasional PT. Network Data Sistem akan menggunakan domain nds.id per tanggal 8 Mei 2019. Semua informasi/promosi dalam bentuk apapun selain menggunakan domain nds.id bukan tanggung jawab PT. Network Data Sistem Tutup