Public Cloud vs Private Cloud, Apa Saja Sih Perbedaannya?

Public Cloud

Sekarang ini, sudah sangat banyak teknologi yang mengusung dengan berbasis cloud. Tak jarang Anda secara tidak sadar juga telah menggunakan teknologi ini entah itu untuk menyimpan data Anda atau untuk bekerja. Memang, cloud sudah tidak asing lagi sekarang ini karena banyak teknologi tersebaru yang menggunakan cloud. Yang menjadi pertanyaan sekarang ini, Public cloud vs Private cloud, apa bedanya?

Memang ini menjadi sebuah pertanyaan di banyak kalangan. Pasalnya, tidak semua orang memang tahu perbedaan antar keduanya. Walaupun dilihat sepintas memang terlihat berbeda, namun lebih spesifiknya bagaimana? oke mari sekarang kita akan membahas Public cloud vs Private cloud!

Mulai Dengan Pembahasan Data

Sebelum memabahas lebih dalam mengenai Public cloud vs Private cloud, mari bahas terlebih dahulu apa yang disebut dengan data. Mengapa? Karena ini sangat berkaitan dengan penjelasan cloud, dari awal sudah disinggung bukan cloud bisa menyimpan berbagai macam data?

Sekarang bahas terlebih dahulu pengertian dari data, fungsi, jenis-jenisnya, dan manfaat dari data itu sendiri.

Data Adalah

Dalam komputasi, data adalah informasi yang telah diterjemahkan ke dalam bentuk yang efisien untuk pergerakan atau pemrosesan. Dibandingkan dengan komputer dan media transmisi saat ini, data adalah informasi yang diubah menjadi bentuk digital biner. Data dapat digunakan sebagai subjek tunggal atau subjek jamak. Data mentah adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan data dalam format digital paling dasar.

Bagaimana data bisa tersimpan dalam komputer? Komputer mewakili data, termasuk video, gambar, suara, dan teks, sebagai nilai biner menggunakan pola hanya dua angka: 1 dan 0. Bit adalah unit data terkecil, dan hanya mewakili satu nilai. Satu byte panjangnya delapan digit biner. Penyimpanan dan memori diukur dalam megabyte dan gigabyte.

Unit pengukuran data terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah data yang dikumpulkan dan disimpan. Istilah “brontobyte” yang relatif baru, misalnya, adalah penyimpanan data yang setara dengan 10 pangkat 27 byte.

Data dapat disimpan dalam format file, seperti dalam sistem mainframe menggunakan ISAM dan VSAM. Format file lain untuk penyimpanan, konversi, dan pemrosesan data termasuk nilai yang dipisahkan koma. Format ini terus menemukan kegunaan di berbagai jenis mesin, bahkan ketika pendekatan berorientasi data yang lebih terstruktur mendapatkan pijakan dalam komputasi perusahaan.

Spesialisasi yang lebih besar dikembangkan sebagai database, sistem manajemen database dan kemudian teknologi database relasional muncul untuk mengatur informasi.

Fungsi Data

Mendefinisikan fungsi data dengan cara yang bermakna bukanlah tugas yang mudah karena mereka hadir dalam konteks yang berbeda dengan tujuan yang berbeda-beda. Contoh sangat penting untuk dipahami. Namun, kita dapat menggeneralisasi tujuan mereka untuk menetapkan definisi.

Singkatnya, fungsi data adalah kueri, modifikasi, atau komputasi yang secara langsung atau tidak langsung memengaruhi nilai dalam tabel data. Fungsi data berbeda dari fungsi lain karena mereka beroperasi secara eksklusif dengan data tabular, bukan nilai yang tidak diatur. Mereka sering muncul dalam matematika, pemrograman komputer, alat data, dan perangkat lunak spreadsheet.

Jenis Jenis Data

Data bisa dibedakan menjadi berbagai macam jenis, dari berbagai macam jenis itu juga ada jenis lagi di dalamnya. Memang, membahas data tidak akan ada habisnya seakan jenis data yang dilihat berdasarkan satu kategori terdapat sub kategori lagi.

Apa saja jenis data yang perlu Anda ketahui? 

Data Berdasarkan Sifatnya

Jika Anda melihat dan memahami data berdasarkan sifatnya, data bisa dibedakan menjadi dua, yaitu data kuantitatif dan juga data kualitatif.

Data Kuantitatif

Data kuantitatif dapat diukur, dan dikuantifikasi sehingga semua orang mengerti. Sama seperti Anda mengerti apa itu data hipotek senilai 8 Terabyte, atau pertumbuhan data 2 Tb per bulan, Anda dapat memahami jenis itu.

Data Kualitatif

Berbanding terbalik dengan data kuantitatif, data kualitatif tidak ada ukuran seperti itu untuk kualitas Data. Anda tidak bisa mengatakan bahwa 200 Tb dari 2 Pb data itu kotor. Anda tidak dapat mengatakan bahwa 2% dari semua data yang kami miliki buruk.

Data Berdasarkan Cara Memperolehnya

Jika memahami data yang didapatkan dari cara memperolehnya, data juga bisa dibedakan menjadi dua jenis yaitu data primer dan data sekunder.

Data Primer

Data yang telah dihasilkan oleh peneliti sendiri, survei, wawancara, eksperimen, yang dirancang khusus untuk memahami dan memecahkan masalah penelitian yang dihadapi.

Data Sekunder

Menggunakan data yang ada yang dihasilkan oleh Institusi pemerintah yang besar, fasilitas kesehatan, dll. sebagai

bagian dari pencatatan organisasi. Data tersebut kemudian diekstraksi dari file data yang lebih bervariasi.

Data Berdasarkan Sumbernya

Yang terakhir adalah klasifikasi data berdasarkan sumbernya. Berdasarkan jenis ini, data dibedakan menjadi dua, antara lain:

Data Eksternal

Sumber data eksternal adalah sumber data yang diperoleh dari orang atau organisasi lain dari lingkungan eksternal organisasi Anda.

Data Internal

Namun kebalikannya, sumber data internal mencakup data yang ada dan disimpan di dalam organisasi Anda.

Manfaat Dari Sebuah Data

Sebuah data yang terkumpul dari manapun itu dan apapun itu jenisnya memiliki berbagai macam manfaat. Jenis data yang dikumpulkan oleh perusahaan atau perorangan dapat mencakup informasi tentang alamat IP pengguna, kueri penelusuran sebelumnya, lokasi pengguna, dan bahkan iklan yang diklik seseorang secara online.

Tetapi apa sebenarnya manfaat dari pengumpulan data?

Sebagai Acuan Kegiatan

Jika Anda ingin membuat sebuah kegiatan, tentunya akan sangat mudah jika Anda melakukannya by data. 

Sebagai Dasar Perencanaan

Menyusun strategi akan sangat mudah jika Anda mengumpulkan data terlebih dahulu. Data yang terkumpul selanjutnya bisa dilakukan evaluasi ulang agar sebuah kegiatan bisa berjalan sesuai dengan rencana.

Dasar untuk Membuat Keputusan

Data dan analitik dapat membantu organisasi merespons perubahan pasar lebih cepat. Dengan memanfaatkan analitik data, bisnis dapat memprediksi tren masa depan, mengidentifikasi perilaku konsumen, dan mendeteksi peluang bisnis baru dengan lebih cepat, menciptakan potensi untuk memperoleh keunggulan pasar.

Sebagai Bahan untuk Mengevaluasi

Setelah kegiatan sudah berjalan, data bisa dikumpulkan. Data yang sudah terkumpul ini bisa dievaluasi kembali. Jika memang ada kekurangan, tentunya akan bisa dilakukan perbaikan untuk rencana selanjutnya yang akan berjalan.

Metode Penyimpanan Data

Penyimpanan yang terhubung ke jaringan tidak terpasang secara fisik ke komputer Anda tetapi dapat diakses saat Anda berada di jaringan. Banyak mesin berada di jaringan yang sama dan memiliki akses ke perangkat penyimpanan data yang sama. 

Penyimpanan yang terpasang ke jaringan lebih mahal untuk disiapkan tetapi biasanya sepadan dengan investasi karena telah meningkatkan keamanan dan efisiensi.

Penyimpanan data bisa dibedakan menjadi dua, yaitu penyimpanan data analog dan juga digital.

Penyimpanan Data Analog

Penyimpanan data secara analog dilakukan dengan cara recording. Media yang biasa digunakan ada dua, yaitu piringan hitam dan pita kaset.

Perekaman Pada Pita Kaset

Pita kaset (tape recorder) bisa menyimpan info berupa suara dan musik. Di dalamnya terdapat pita plastik yang dilapisi serbuk oksidasi besi yang berperan sebagai magnet kecil.

Perekaman Pada Piringan Hitam

Piringan hitam mampu melakukan perekaman analog dengan memanfaatkan sensitivitas terhadap perubahan tekanan udara dari diafragma mikrofon.

Penyimpanan Data Digital

Penyimpanan yang satu ini adalah dengan memanfaatkan penyimpanan data dalam bentuk digital, artinya adalah data dikonversi menjadi bentuk kode digit atau angka.

Hard Disk

Mungkin yang paling terkenal di antara jenis penyimpanan data, HDD adalah perangkat penyimpanan data di mana-mana yang ditemukan di banyak elektronik sehari-hari.

Flashdisk

Yang mungkin saja masih menggunakannya adalah flashdisk. Jadi, flashdisk memiliki IC atau chip ingatan yang berperan dalam penyimpanan data.

Cakram Optik

Anda mungkin pernah menggunakannya, maksud dari cakram optic ini seperti CD (compact disc), DVD (digital video disc), dan BD (bluray disc).

Memory Card

Memory card atau kartu memori termasuk ke dalam salah satu penyimpanan digital dengan fisik yang terbilang kecil. Kartu memori adalah jenis perangkat penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan file media dan data.

SSD

Dalam beberapa tahun terakhir, SSD telah mengambil alih HDD sebagai kekuatan dominan dalam metode penyimpanan data pribadi. Saat ini, SSD ditemukan di sebagian besar perangkat pintar dan komputer karena ukurannya yang ringkas dan kecepatan kilatnya.

SSD menggunakan serangkaian memori flash untuk mengingat informasi jauh lebih cepat daripada rekan-rekan HDD mereka.

Cloud Data Storage

Dan pastinya, penyimpanan digital termasuk juga cloud data storage. Secara desain, metode penyimpanan data ini menyimpan informasi Anda dalam hard drive virtual, dengan kata lain, dengan memungkinkan pengguna untuk menyimpan informasi mereka di portal online.

Memahami Lebih Jauh Tentang Cloud Computing

Sekarang kita masuk ke pembahasan utama, yaitu tentang cloud. Sebelum itu, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu cloud computing.

Sederhananya, cloud computing adalah penyampaian layanan komputasi termasuk server, penyimpanan, database, jaringan, perangkat lunak, analitik, dan kecerdasan melalui Internet (“cloud”) untuk menawarkan inovasi yang lebih cepat, sumber daya yang fleksibel, dan skala ekonomi.

Pemanfaatan Cloud Computing

Sekarang ini cloud computing sudah banyak yang memanfaatkannya untuk berbagai pekerjaan baik itu yang bersifat pribadi maupun yang bersifat lebih professional misalnya pada kerjaan atau kantor.

Anda mungkin menggunakan cloud computing sekarang, bahkan jika Anda tidak menyadarinya. Jika Anda menggunakan layanan online untuk mengirim email, mengedit dokumen, menonton film atau TV, mendengarkan musik, bermain game, atau menyimpan gambar dan file lainnya, kemungkinan besar cloud computing memungkinkan semuanya di balik layar. 

Tipe Cloud Computing Berdasarkan Layanannya

Dilihat berdasarkan tipe dari layanannya, cloud computing sangat umum dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu Software-as-a-service (SaaS), Infrastructure-as-a-service (IaaS), dan juga Platform-as-a-service (PaaS).

Apa saja maksud dari ke tiga tipe cloud computing tersebut?

Software-as-a-service (SaaS)

SaaS adalah metode untuk mengirimkan aplikasi perangkat lunak melalui Internet, sesuai permintaan dan biasanya berdasarkan langganan.

Infrastructure-as-a-service (IaaS)

Yang kedua ada IaaS. Kategori paling dasar dari layanan komputasi awan. Dengan IaaS, Anda menyewa infrastruktur server IT dan virtual machine (VM), penyimpanan, jaringan, sistem operasi dari penyedia cloud dengan sistem bayar sesuai penggunaan.

Platform-as-a-service (PaaS)

Layanan cloud computing yang satu ini mengacu pada layanan cloud computing yang menyediakan lingkungan sesuai permintaan untuk mengembangkan, menguji, mengirimkan, dan mengelola pengaplikasian software.

Prinsip Kerja Cloud Computing

Sistem cloud bekerja ini menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem cloud computing dapat memungkinkan user dalam menjalankan aplikasi melalui internet tanpa perlu menginstal aplikasi.

Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan perintah dari pengguna dapat disimpan secara virtual lewat jaringan internet kemudian perintah yang dilanjutkan keserver aplikasi.

Dengan perintah yang diterima server aplikasi akan memulai memroses dan pada proses final pengguna akan disajikan sebuah halaman yang sudah diperbaharui yang sesuai dengan perintah yang diminta sehingga pengguna dapat menggunakan sesuai manfaatnya.

Sebagai contoh lewat penggunaan email seperti Yahoo atau Gmail yang mana data di beberapa server akan di integrasikan secara global tanpa perlu menginstal aplikasi untuk menggunakannya.

Sehingga aplikasi dan data pengguna tidak ada didalam komputer pribadinya namun berada di server cloud yang terintegrasi langsung dengan komputer yang terhubung ke internet.

Tahapan kerja cloud compujting dimulai dari:

Sebuah server pusat mengelola sistem pemantau lalulintas dan permintaan client untuk memastikan bahwa semua berjalan dengan lancar. Sistem ini akan mengikuti algoritma dan aturan protokol dan menggunakan perangkat lunak khusus yang disebut dengan middleware network.

Middleware network bertugas sebagai jembatan komunikasi komputer untuk dapat berkomunikasi.

Kemudian dengan adanya klasifikasi layanan salah satunya menggunakan PaaS (Platform as a Service) hal ini juga dapat memfokuskan dalam membuat desain, meluncurkan, dan menghost aplikasi lewat internet. Penyedia layanan ini adalaha perusahaan database seperti Google big, Table amazon.

Kemudian ada juga klasifikasi Saas (Software as a Service) yang mana layanan ini memberikan layanan berupa akses perangkat lunak kepada pengguna tanpa perlu membeli, dengan hanya menggunakan internet pelanggan dapat mengakses berbagai perangkat lunak seperti Zoho, Google apps.

Karakteristik Cloud Computing

Cloud computing saat ini memiliki karakteristik pada fase testing yang ditunjukan sebagai layanan IT yang diyakini yang tidak terlalu rumit.

Tantangan yang dihadapi oleh pengguna layanan cloud computing ini terletak pada wilayyah keamanan data dan kepatuhan terhadap regulasi standar. Dan juga karakteristik ini memiliki perbedaan terhadap teknologi informasi saat ini.

  • NIST dengan mengidentifikasi lima karakteristik penting dari cloud computing (Mell & Grance, 2011).
  • Broad network access. Adalah kemampuan yang tersedia lewat jaringan dan diakses yang melalui mekanisme standar yang mengenalkan pengguna berbagai platform semisal telepon, ponsel seluler, laptop, dan PDA.
  • Resource pooling. Integrasi komputasi yang dimiliki penyedia yang melalui beberapa konsumen yang menggunakan model multi-penyewa, yang sumberdaya fisik dan virtual yang berbeda dan ditetapkan secara dinamis dan ditugaskan sesuai dengan permintaan konsumen.
  • Contohnya sumber daya termasuk penyimpanan, memori, pemrosesan, jaringan, dan mesin virtual.
  • Rapid elasticity. Memiliki kemampuan yang cepat dan elastis ditetapkan.
  • Measured Service. Sistem komputasi awan secara otomatis mengawasi dan mengoptimalkan penggunaan sumber- daya dengan pakai kemampu- an pengukuran (metering) terhadap beberapa tingkat yang sesuai dengan jenis sarana (misalnya, penyimpanan, pemrosesan, bandwidth, dan akun pengguna aktif). Penggunaan sumber-daya bisa dipantau, dikendalikan, dan dilaporkan sebagai upaya menambahkan transparansi bagi penyedia dan kastemer berasal dari sarana yang digunakan.

Komponen Cloud Computing

Komponen cloud computing antara lain:

Cloud Clients

Cloud Clients, seperangkat komputer atau software yang didesain khusus untuk melakukan pelayanan berbasis cloud computing.

Contohnya :

  • Mobile – Windows Mobile, Symbian
  • Thin Client – Windows Terminal Service, CherryPal
  • Thick Client – Internet Explorer, FireFox, Chrome

Cloud Services

Cloud services adalah layanan, produk dan solusi yang digunakan dan disampaikan secara real-time melalui media internet. 

Misalnya :

  • Identitas – OpenID, OAuth, dan lain2.
  • Integration – Amazon Simple Queue Service.
  • Layments – PayPal, Google Checkout.
  • Mapping – Google Maps, Yahoo! Maps.

Cloud Applications

Cloud Applications, perangkat lunak yang memanfaatkan cloud computing dalam arsitektur software sehingga para pengguna yang tidak perlu install namun dapat menggunakan aplikasi dengan menggunakan komputer.

Misalnya :

  • Peer-to-peer – BitTorrent, SETI, dan lain-lain.
  • Web Application – Facebook.
  • SaaS – Google Apps, SalesForce.Com, dan lain-lain.

Cloud Platform

Melayani berupa platform komputasi yang terdiri dari perangkat lunak dan keras infrastruktur. Layanan ini dapat merupakan layanan berupa platform komputasi yang memang berisikan hardware dan software infrastruktur. 

Aplikasi yang menggunakan cloud platform biasanya untuk bisnis dan menggunakan layanan PaaS.

Misalnya :

  • Application Frameworks– Python Django, Rubyon Rails, .NET
  • Web Hosting
  • Propietary – Force.Com

Cloud Storage

Jenis layanan yang melibatkan proses penyimpanan data.

Misalnya :

  • Database – Google Big Table, Amazon SimpleDB.
  • Network Attached Storage – Nirvanix CloudNAS, MobileMe iDisk.

Cloud Infrastructure

Adapun layanan yang menggunakan penyimpanan cloud infrastruktur komputasi.

  • Grid Computing – Sun Grid.
  • Full Virtualization – GoGrid, Skytap. Compute – Amazon Elastic Compute Cloud

Manfaat Cloud Computing

Dari dunia pendidikan hingga bisnis cloud computing memang sangat penting kegunaannya. Nah berikut ini adalah berbagai manfaat cloud computing berdasarkan aspek tertentu.

Aksesibilitas

Aksesibilitas adalah pengguna dapat mengakses data dimanapun dan kapanpun, asal peralatan dan pengguna dapat mengakses internet.

Keamanan

Data di cloud jauh lebih aman ketimbang data yang ada di dalam komputer pribadi. Sehingga sekelas perusahaan dapat dengan aman menyimpan data di cloud computing. Hal ini tentu akan dapat menghemat biaya yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan.

Mengembangkan Kreasi

Dengan cloud maka dapat mengembangkan proyek ataupun kreasi dengan cara mengirimkan proyek secara langsung ke perusahaan.

Kecemasan

Apabila terjadi bencana alam maka data yang tersimpan di cloud akan tetap aman walaupun komputer pribadi Anda mengalami kerusakan.

Pembahasan Public Cloud Vs Private Cloud

Cloud computing mencakup berbagai klasifikasi, jenis, model arsitektur. Apa sih bedanya public cloud dengan private cloud? Mari kita bahas penjelasan berikut ini.

Public Cloud

Public cloud ini mengacu pada cloud computing yang mana layanan IT akan dikirimkan melalui internet. Yang mana model ini paling populer dari layanan cloud computing, public cloud menawarkan pilihan dalam hal solusi dan sumber daya computing yang memenuhi kebutuhan organisasi atau perusahaan yang terus berkembang.

Layanan cloud public memiliki kemudahan sepertei elastisitas dan skalabilitas tinggi, dan biaya relatif rendah daripada berbasis langganan.

Beberapa Keuntungan Menggunakan Public Cloud

Adapun beberapa keuntungan dalam menggunakan public cloud antara lain:

Modal yang terjangkau

Public cloud menawarkan investasi yang terjangkau dalam memelihara infrastruktur IT.

Fleksibilitas teknis

Skalabilitas dan fleksibilitas tinggi dalam memenuhi tuntutan kerja yang tidak terduga. Kapasitas dan sumber daya cloud dapat dengan cepat berkembang demi permintaan pengguna dan traffic yang tinggi. 

Pengguna public cloud juga bisa mendapatkan availability tinggi akrena vendor yang memiliki sejumlah data center di sebuah area.

Anda Bisa fokus pada bisnis

Manajemen infrastruktur IT yang dapat diminimalisir dengan menggunakan vendor cloud yang bertanggun jawab sehingga Anda dapat fokus pada bisnis.

Biaya Terjangkau

Biaya yang terjangkau ini berdasarkan penawaran layanan Service Level Agreements (SLA) yang berbeda.

Terdapat fitur Monitoring dan Analytics

Public cloud mampu menjalankan data analytic dengan volume yang tinggi serta mampu mengakomodasi beragam tipe data untuk menarik data insight.

Arsitektur public cloud

Benar memang bahwa public cloud ini bergantung pada jaringan dengan bandwidth jaringan yang tinggi dalam menyalurkan data. Namun penyedia layanan public cloud ini memiliki arsitektur multi tenant yang memungkinkan perusahaan untuk menggunakan shared infrastruktur dan menggunakan sumber daya dan komputasi yang serupa. Namun begitu data perushaan tetap terisolasi dan terpisah dari data perusahaan cloud lainnya.

Private Cloud

Private cloud ini didedikasikan untuk satu perusahaan atau organisasi saja. Dalam satu private cloud tidak berbagi sumber daya dengan cloud computing perusahaan lainnya.

Pusat data center cloud private di operasikan oleh vendor ke luar tempat organisasi atau perusahaan. Data center yang terisolasi ini dapat diakses menggunakan jaringan pribadi dengan aman dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang spesifik dan unik.

Beberapa Keuntungan Menggunakan Private Cloud

Berikut ini adalah beberapa keuntungan menggunakan private cloud.

Lingkungan yang eksklusif

Lingkungan ekslusif ini tidak dapat diakses oleh pihak lain ataupun perusahaan lainnya.

Keamanan bisa di-custom

Peraturan yang ketat dapat dibuat oleh organisasi berdasarkan protokol yang dijalankan, konfigurasi dan tindakan yang menyesuaikan keamanan berdasarkan persyaratan beban kerja yang unik.

Skalabilitas

Private cloud yang dapat ditingkatkan spesifikasi komputingnya sehingga dapat menambah memori, SSD dan lain sebagainya.

Performa efisien

Private cloud ini dapat diandalkan untuk efisiensi SLA serta performa yang tinggi.

Fleksibilitas

Private cloud terlalu fleksibel. Anda dapat membuat perubahan infrastruktur berdasarkan iklim bisnis yang dinamis. Banyak perusahaan yang tergantung terhadap cloud sebagai disaster recovery, untuk backup information dan aplikasi terkecuali berjalan hal yang tidak diinginkan.

Kenapa harus menggunakan private cloud

Private cloud ini merupakan solusi yang ideal bagi perusahaan IT yang dapat membuat sumebr daya yang tersedia on-demand. Penggunan privat cloud demi keamanan, biaya, dan regulasi yang biasa di temukan di industri finansial atau kesehatan.

Perusahaan-perusahaan di industri tersebut mengfungsikan protokol enkripsi dan firewall untuk menjaga proses IT mereka. Namun, private cloud juga akan memberi tambahan keamanan ekstra dikarenakan miliki akses yang terbatas.

Apakah Anda mau investasi di private cloud atau tidak, itu terkait terhadap beban kerja yang idamkan di-support. Namun, beban kerja bebas tanpa batas layaknya didalam produk development, riset, dan telekomunikasi sebaiknya di-support dengan private cloud.

Pilih Public Cloud vs Private Cloud?

Jika Anda ditanya pilih mana public cloud vs private cloud ? maka ada beberapa pertimbangan yang perlu diketahui antara lain:

Pilihan antara solusi cloud publik, privat, dan hybrid terkait pada beragam faktor, masalah penggunaan, dan batasan. Di dunia nyata, ini jarang merupakan kondisi baik/atau, terlebih karena organisasi cenderung pakai ketiga tipe solusi cloud untuk masing-masing proposisi nilai yang melekat.

Meskipun Anda mungkin sudah pakai cloud, ada baiknya mengembangkan langkah cloud yang disengaja untuk mengoptimalkan pemakaian tiap-tiap lingkungan cloud. Mulailah dengan pilih kebutuhan beragam beban kerja Anda, selanjutnya memprioritaskannya berdasarkan pro dan kontra dari masing-masing model.

Kesimpulan

Itulah bahasan kita tentang public cloud vs private cloud yang mana dapat kita simpulkan bahwa setiap jenis cloud memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Untuk Anda yang ingin masih bingung pilih public cloud vs private cloud maka Anda bisa konsultasi ke NetData dengan cara telepon ataupun menghubungi live chat di website nds.id

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Semua operasional PT. Network Data Sistem akan menggunakan domain nds.id per tanggal 8 Mei 2019. Semua informasi/promosi dalam bentuk apapun selain menggunakan domain nds.id bukan tanggung jawab PT. Network Data Sistem Tutup