Pentingnya Literasi Digital Demi Kemajuan Masyarakat

Digital Literacy

Dalam penerapan teknologi yang semakin hari semakin canggih harus di imbangi dengan masyrakat yang paham akan literasi digital yang lebih baik juga. Penerapan akan litasi digital ini akan membuat masyarakat Indonesia menjadi lebih bijak dalam menggunakan maupun mengakses teknologi.

Sebelum membaca lebih lanjut, bagi kamu yang ingin mengetahui Netdata lebih lengkap, kamu bisa langsung menghubungi kami melalui link di bawah ini.

Konsultasi Via Whatsapp

Dalam bidang teknologi khususnya pada teknologi komunikasi dan informasi, literasi digital sangat berkaitan dengan penggunanya. Maka kemampuan akan menggunakan teknologi sebijak mungkin demi menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif.

Apa Itu Literasi Digital

Menurut Devri Suherdi di bukunya yang berjudul Peran Literasi Digital 2021 bahwa literasi digital adalah pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam menggunakan media digital seperti alat komunikasi, jaringan internet serta teknologi lainnya.

Kecakapan pengguna dalam literasi digital mencakup berbagai kemampuan untuk menemukan, mengerjakan, menggunakan, meneliti, mengevaluasi, dan membuat serta memanfaatkan dengan cerdas, bijak, cerman, serta tepat pada kegunaannya.

Prinsip Dasar Literasi Digital

Dikutip dari Atribusi Kewargaan Digital dalam Literasi Digital (2018) Yudha Pradana, literasi digital ini memiliki empat prinsip dasar antara lain:

Pemahaman

Pemahaman adalah dimana masyarakat memiliki kemampuan dalam memahami informasi yang didapatkan oleh media, baik itu secara implisit ataupun eksplisit.

Saling ketergantungan

Informasi bisa di dapatkan di lebih dari satu media yang saling berhubungan dan bergantung. Media juga akan saling berdampingan dan melengkapi satu sama lain.

Faktor sosial

Media akan memberikan informasi atau pesan terhadap masyarakat. Dimana media memiliki tingkat keberhasilan yang baik akan bergantung pada pembagi serta penerima informasi.

Kurasi

Yang mana masyarakat memiliki kemampuan pada mengakses, memahami, serta menyimpan informasi yang dibaca di lain hari. Kurasi ini memiliki kemampuan untuk bekerja sama dalam mencari, mengumpulkan serta mengorganisasi informasi yang dinilai berguna.

Manfaat Literasi Digital

Dikutip dari Manfaat Literasi Digital bagi masyarakat dan Sektor Pendidikan pada saat Pandemi Covid-19 2020 oleh Eti Sumiati dan Wijonarko, bahwa literasi digital memiliki banyak manfaat bagi masyarakat antara lain:

  • Dapat meningkatkan kemampuan individu agar menjadi lebih berpikir kritis dan memahami informasi.
  • Dapat menambah wawasan individu.
  • Memberikan tambahan kosa kata individu dari informasi yang dibaca.
  • Meningkatkan verbal individu.
  • Literasi yang didapat meningkatkan daya fokus serta konsentrasi individu.
  • Dapat menambahkan kemampuan individu dalam membaca, merangkai kalimat dalam menulis informasi.

Komponen Literasi digital

Adapun beberapa komponen literasi digital yang perlu dipahami sebagai berikut:

  1. Social Networking

Setiap individu terutama anak muda sekarang pasti sudah memiliki akun sosial media lebih dari satu, baik itu Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, dan lain sebagainya.

Pemerolehan informasi-informasi dari sosial sarana selanjutnya terhitung kudu diseleksi lebih-lebih dahulu. Namun, tidak semua orang detail dalam usaha menyaring informasi yang tersebar tersebut.

Keterampilan mengfungsikan fitur-fitur yang terdapat dalam sebuah aplikasi sosial sarana merupakan ilmu dasar yang kudu dimiliki oleh penggunanya.

Misalnya, mereka yang bekerja di dunia akademik lebih mengfungsikan sosial sarana berwujud LinkedIn untuk mendukung hubungannya bersama dengan para cendekiawan di semua dunia. Lalu, mereka yang bekerja di bidang pemasaran, mengfungsikan fitur lapak atau toko di dalam platform Instagram kegunaan mempromosikan produk mereka.

  2. Transliteracy

Komponen transliteracy merupakan sebuah upaya dalam memanfaatkan berbagai platform dalam membuat konten, membagikannya hingga berkomunikasi dengannya. Didalam komponen ini mengutamakan kemampuan komunikasi dengan berbagai sosial media, grup diskusi, hingga layanan online lainnya.

  3. Maintaining Privacy

Sebagai pengguna sosial media harusnya memiliki literasi digital untuk dapat mawas diri terhadap adanya kejahatan siber atau cyber crime. Cyber crime ini dapat melihat kan kegiatan ilegal yang menggunakan komputer, perangkat digital ataupun jaringan komputer.

Misalnya saja pencurian data pribadi melalui peretasan akun sosial media, pencurian data perbankan online, dan lain sebagainya.

  4. Managing Digital Identity

Komponen managing digital identity, berhubungan dengan bagaimana pengguna platform menggunakan identitas dengan tepat diberbagai sosial media yang dimiliki.

  5. Creating Content

Keterampilan dalam menggunakan platform baik membuat ataupun menciptakan konten, misalnya di blogspot, PowToon, WordPress, dan lain sebagainya.

  6. Organising and Sharing Content

Berkaitan dengan bagaimana pengguna mengatur dan membagikan konten informasi agar lebih dapat mudah menyebarkannya kepada pengguna lain. Contohnya dalam pemanfaatan sosial media dan social bookmarking yang dinilai dapat memudahkan proses penyebaran informasi dan dapat diakses ke pengguna internet lain.

  7. Reusing/ Repurposing Content

Tujuan utama dari reusing content adalah bagaimana pengguna platform dapat mengolah kembali konten yang ada agar dapat digunakan kembali sesuai kebutuhan.

Contohnya, seorang guru memicu konten berkenaan mata pelajaran Bahasa Indonesia bersama materi teks ceramah. Konten selanjutnya diunggah di platform Slideshare, bersama tujuan agar banyak orang yang mengunduh dan mempelajarinya.

Setelah itu, konten selanjutnya ‘diolah’ lagi oleh orang lain bersama menambahkan Info atau ilmu baru yang lebih lengkap.

  8. Filtering and Selecting Content

Filtering dan selecting content ini dapat mengutamakan kemampuan mencari dan menyaring informasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan pada mesin pencari di internet.

Upaya Literasi Digital

1. Perpusnas

Program literasi sudah menjadi bagian dari program layanan perputakaan di berbagai wilayah di Indonesia. Adapun berbagai kemajuan teknologi menjadikan sumber daya informasi digital menjadi semakin melimpah.

Saat ini pemerintah sudah ikut berkontribusi di dalam upaya peningkatan literasi digital bersama meluncurkan bermacam program.

Salah satunya adalah terdapatnya program yang dikembangkan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) bersama fasilitas e-sources yang beralamat di http://e-resources.perpusnas.go.id/.

Tidak cuma itu, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) terhitung sedia kan fasilitas digital yang pasti saja memuat bermacam sumber Info berwujud jurnal, e-book, multimedia, naskah manuskrip, dan lain-lain.

2. ePerpus

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital dengan rancangan B2B (Business to Business) yang diusung oleh Kompas Gramedia. ePerpus menawarkan pengelolaan pepustakaan digital untuk sekolah, perusahaan, instansi, hingga komunitas

3. Gramedia Digital

Gramedia digital sat ini merupakan aplikasi ebook yang terdiri dari berbagai bacaan digital seperti koleksi buku, koran, dan majalah terlengkap dari penulis dan penerbit ternama. Gramedia digital ini dapat diakses lewat smartphone dengan mudah dan praktis. 

Upaya literasi digital ini memiliki tujuan positif terhadap kemajuan dan peningkatan kemampuan literasi informasi terutama di peserta didik yang terbiasa dalam melakukan pencarian informasi melalui mesin pencarian.

NetData adalah perusahaan yang menyediakan layanan berbasis teknologi dengan pelayanan dan kualitas terbaik, jika tertarik dengan kami Anda bisa langsung menghubungi kami melalui link ini atau melalui form kontak kami disini.

Loading

Semua operasional PT. Network Data Sistem akan menggunakan domain nds.id per tanggal 8 Mei 2019. Semua informasi/promosi dalam bentuk apapun selain menggunakan domain nds.id bukan tanggung jawab PT. Network Data Sistem Tutup