Data breach merupakan salah satu bentuk kasus kejahatan siber yang ada di era digital seperti saat ini.
Yang mana kejahatan ini memang hampir sama dengan kejahatan di dunia nyata, tren ini kejahatan yang ada di dunia maya yang juga dapat merugikan.
Kasus data breach ini seringkali dapat menjadi penyebab masalah jangka panjang yang merugikan pengguna bahkan sekelas perusahaanpun.
Dalam sistem terdapat celah keamanan sekecil apapun dapat berpotensi membahayakan sistem yang pada akhirnya juga akan memengaruhi reputasi Anda.
Celah keamanan sekecil apapun jika dibiarkan akan berpotensi membahayakan sistem yang pada akhirnya juga akan memengaruhi reputasi Anda.
Dalam memahami mengenai data breach mari kita simak beberapa ulasan berikut ini.
Daftar Isi
Apa Itu Data Breach?
Apa sih itu data breach? Data breach adalah sebuah tindakan yang dilakukan dengan mengekspos data sensitif dan rahasia tanpa izin kepada pihak yang tidak memiliki hak akses atau otoritas.
Data dapat menjadi target data breaching yakni identitas pribadi, username, password hingga data pembayaran.
Pada dasarnya semua orang yang terjun ke dunia digital/online akan memiliki kesempatan yang sama dalam mengalami data breach.
Dari pengguna pribadi, perusahaan, sampai pemerintah pun tidak memungkiri bahwa data breach itu tersedia sebab dua sebab, yaitu celah keamanan sistem dan perilaku pengguna tersebut.
Umumnya, tiap-tiap sistem yang tidak mempunyai keamanan yang baik bakal sangat ringan untuk di serang oleh peretas.
Dalam kasus data breach, peretas berhasil membobol keamanan dan menyebarkan data-data di dalamnya, sesudah itu menjualnya dengan harga tinggi
Tentu Anda juga dulu mendengar security breach yang juga juga dalam kejahatan siber, namun security breach dan data breach adalah dua kejahatan yang tujuannya berbeda.
Security lebih ke pembobolan sistem, sedangkan data breach lebih berasal dari itu sebab tujuannnya adalah mengambil dan mengekspos data ke pihak yang tidak berwenang.
Sementara itu data breach dan data leaks juga mempunyai perbedaan dasar, data leaks mampu terjadi tanpa terdapatnya serangan siber sebab mampu saja yang membocorkan data adalah pihak internal yang mempunyai tujuan tertentu.
Selain itu, data leaks juga mampu terjadi sebab udah ditemukan kelemahan yang pada mulanya udah tersedia dan tak kunjung diperbaiki.
Penyebab Data Breach
Kasus dalam ini adalah akibat dari serangan seorang peretas, adapun beberapa jenis serangan yang digunakan yakni menggunakan metode phising, brute force, dan menanamkan malware ke sistem.
Di antara sekian banyak metode kejahatan yang dilakukan oleh peretas ini di dasari oleh dua faktor yakni celah keamanan sistem dan perilaku pengguna.
Lemahnya Sistem Keamanan
Sistem dengan keamanan yang lemah akan sangat membahayakan walaupun tidak terlihat secara langsung.
Firewall, autentikasi, dan enkripsi yang tidak diperkuat maka akan mempermudah peretas dalam melakukan pelanggaran data.
Sistem apa itu termasuk website, apabila Anda tidak adanya pelapis keamanan yang juga tidak akan menghindarkan Anda dari data breach.
Contohnya adalah Anda memiliki komputer tanpa pelindung seperti antivirus adapun firewall, pasti sistem komputer Anda akan sangat rentan untuk terkena virus berbahaya seperti malware, ransomware, dan lain sebagainya.
Perilaku Pengguna
Perilaku pengguna juga menjadi sala satu penyebabnya karena kurangnya perhatian dalam mengelola informasi.
Contohnya, pengguna dalam membaca sebuah berkas penting menggunakan perangkat lain tanpa menggunakan otorisasi yang tepat.
Walaupun tidak dapat menyebarkan data didalamnya namun karena dilihat menggunakan perangkat yang tidak memiliki otorisasi, tetapi hal yang tergolong dalam pelanggaran data.
Pertama pengguna pribadi mengalami hal ini berawal dari mengunjungi situs yang tidak aman dan menyebarkan data pribadi.
Peretas dapat mencari seluruh Info yang Anda masukkan pada situs yang belum miliki sertifikat SSL.
SSL berperan untuk mengenkripsi seluruh Info yang dikirimkan pengguna menuju server, dan server menuju pengguna.
Maka berasal dari itu, Anda kudu lebih berhati-hati waktu dapat menyebarkan Info khususnya Info yang terlampau sensitif.
Metode yang Digunakan untuk Data Breaching
Metode ini sendiri ada beberapa jenis, nah berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui untuk mencegah adanya pelanggaran data.
Phishing
Phising adalah salah satu jenis cara yang sering digunakan oleh peretas. Serangan ini memanfaatkan para korban untuk memberikan data-data mereka dengan cara memanipulasi psikologis.
Pelaku phising bertindak seolah-olah menjadi seseorang yang terpercaya sehingga pengguna dapat tertipu oleh penjahat tersebut. Biasanya para pelaku mengiming-imingi sesuatu yang menggiurkan kepada penggunannya agar mau memberikan data-data yang ia miliki.
Penggunaan software ilegal
Peretas data biasanya juga memanfaatkan softwarea ilegal dalam menebah kata sandi perangkat milik sipengguna. Serangan ini dapat memungkinkan kata sandi pengguna dapat ditebak dengan benar dan dikirimkan ke pelaku.
Memang dengan memanfaatkan software ilegal ini memakan waktu yang tidak sebentar untuk melakukan hal tersebut tergantung dari spesifikasi komputer yang digunakan juga.
Malware
Metoda malware ini juga termasuk dalam data breach. Sistem operasi perangkat, aplikasi, perangkat keras, dan jaringan dan server yang digunakan pasti memiliki kelemahan keamanan.
Celah yang dicari oleh pelaku sebagai tempat yang tepat untuk memasukan malware. Malware ini biasanya berisi spyware yang secara khusus merupakan jenis yang paling umum digunakan dalam data breach tanpa terdeteksi sama sekali oleh para penggunanya.
Cara Mencegah Data Breaching
Lalu bagaimana sih cara mencegah data breach? Berikut ini adalah cara mencegah terjadinya data breach yang tepat.
Evaluasi keamanan data dari third party software.
Tak ada salahnya Anda menggunakan anti virus tambahan dari aplikasi pihak ketiga untuk menambah keamanan data di komputer Anda.
Update security software secara berkala.
Setiap hari serangan cyber memang berevolusi, maka dari itu Anda harus ikut memperbaharui sistem keamanan software secara berkala untuk mendapatkan keamanan yang terbaru.
Kembangkan rencana responsif untuk data breach.
Siapa yang menyangka bahwa besok data Anda masih aman, makanya lebih baik Anda membuat sebuah rencana yang responsif jika terjadi data breach di server Anda seperti backup data.
Enkripsi dan backup data dengan rutin.
Dengan cara enkripsi dan backup data akan lebih aman dan tidak sembarang orang dapat mengaksesnya sembarangan.
Ciptakan password yang kuat.
Hak akses dengan kata sandi yang rumit dan kuat akan meningkatkan keamanan server Anda untuk diretas.
Batasi akses ke data-data yang paling berharga.
Untuk sekelas perusahaan pasti memiliki data-data penting yang disimpan di server khusus yang memiliki akses terbatas.
Kesimpulan
Itulah bahasan kita tentang data breach yang mana memberitahukan kita bahwa pentingnya sistem keamanan dalam sistem komputer kita. Jika Anda ingin mengetahui topik seputar teknologi dan IT Anda bisa melihat artikel dari NetData di nds.id.