Bedanya Manage Service dengan Outsourcing

bedanya manage service dengan outsourcing

Bagi kamu yang belum familiar dengan manage service, mungkin akan merasa bingung jika ditanya apa bedanya manage service dengan outsourcing. Secara garis besar keduanya hampir mirip, yaitu sama-sama layanan yang disediakan oleh pihak ketiga. Secara singkat outsourcing terjadi saat sebuah perusahaan mengontrak perusahaan lain untuk mengerjakan pekerjaan atau layanan tertentu. Terus bedanya manage service dengan outsourcing apa ? simak penjelasan berikut.

Sedangkan manage service bisa dikatakan hasil perkembangan dari outsourcing, dimana perusahaan merekrut pihak ketiga untuk menjalankan manajemen dan fungsi harian perusahaan.

Outsourcing fokus pada satu kebutuhan spesifik dan menyediakan tenaga ahli untuk kebutuhan IT perusahaan kamu, sedangkan manage service mengambil alih fungsi IT perusahaanmu dan mengoperasikannya. Menjalankan task harian, maintenance dan memenuhi kebutuhan IT secara berkelanjutan.

Singkatnya outsourcing diibaratkan sebagai deployment tool, sedangkan manage service adalah management tool. Kesimpulannya, perbedaan dari outsourcing dan manage service terletak pada cakupan layanan yang diberikan, outsourcing lebih spesifik pada layanan tertentu, sedangkan manage service mencakup keseluruhan fungsi IT.

Apa Sih Tandanya Perusahaanmu Membutuhkan Jasa Managed Service?

  1. Sadar atau tidak, kemajuan jaman di segala aspek membuat pengelolaan departemen IT menjadi momok tersendiri bagi banyak perusahaan. Kewalahan menjadi salah satu alasan karena pekerjaan di bidang IT memang membutuhkan keahlian khusus, yang terkadang tidak dapat ditangani oleh perusahaan kita sendiri. Lalu apa sih sinyal utama bahwa perusahaan kita membutuhkan penyedia IT pihak ketiga?
  2. Kebutuhan departemen IT menjadi prioritas utama, mengesampingkan yang lain. Padahal, jika menggunakan penyedia IT pihak ketiga, perusahaan bisa mengalihkan fokus ke departemen lain, yang mungkin juga membutuhkan perhatian. Di waktu yang sama, semua masalah IT anda sedang terpantau dengan ketat oleh pihak yang ahli di bidangnya.
  3. Perusahaan menangani informasi sensitif. Jika perusahaan anda menyimpan detail pribadi, informasi keuangan, catatan medis, maka penting sekali untuk memastikan data yang tersimpan selalu aman. Mengingat pencurian data yang marak akhir-akhir ini, maka menyerahkan tugas ini pada pihak ketiga mungkin bisa meyakinkan klien anda bahwa semua informasi tersebut ada di tangan yang aman.
  4. Perusahaan belum memiliki staf khusus IT. Kembali pada poin utama tadi, kesulitan dalam mencari staf IT memang menjadi masalah yang nyata saat ini. Menyerahkannya kepada pihak ketiga adalah solusi tepat dan hemat yang bisa menyelesaikan masalah tersebut dalam sekejap.
  5. Anggaran kebutuhan IT yang tidak terprediksi. Seperti kita ketahui, departemen IT dikenal dengan departemen yang boros biaya. Tapi tidak demikian ketika perusahaan menyerahkannya kepada pihak ketiga. Biaya untuk kebutuhan IT menjadi lebih terprediksi dengan hasil yang tetap maksimal.
  6. Departemen IT yang ketinggalan jaman. Perubahan konstan pada dunia IT membuat perusahaan mungkin kewalahan dengan kebutuhan klien yang juga meningkat. Sedangkan untuk membuat infrastruktur baru, waktu dan biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit. Maka, pihak ketiga lagi-lagi menjadi jawabannya.

Nah, itulah tadi tanda-tanda dimana perusahaan mulai membutuhkan penyedia IT pihak ketiga. Bagaimana dengan perusahaan anda? Apakah sudah aman dari 5 sinyal diatas? Jika ya kamu bisa berkonsultasi dengan kami disini untuk solusi Manage Service. Netdata memiliki solusi Managed Service diantaranya :  Managed Network & Security Services, Managed Server & Cloud Services dan Managed SD-WAN yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhanmu.

Loading

Semua operasional PT. Network Data Sistem akan menggunakan domain nds.id per tanggal 8 Mei 2019. Semua informasi/promosi dalam bentuk apapun selain menggunakan domain nds.id bukan tanggung jawab PT. Network Data Sistem Tutup