Sewa router Jakarta – Router, dalam dunia IT khususnya pada jaringan, sudah pasti orang yang bekerja pada bidang tersebut mengehtahuinya, apalagi dengan merk Cisco yang memang sudah tidak asing lagi berkecimpung di dunia jaringan internet dalam bidang hardware maupun software. Sudah bukan rahasia lagi kalau menyebut berbagai hardware jaringan langsung terbesit merk Cisco.
Cisco Systems, Inc. adalah konglomerat teknologi multinasional Amerika yang berkantor pusat di San Jose, California, di pusat Silicon Valley. Cisco mengembangkan, memproduksi, dan menjual perangkat keras jaringan, perangkat lunak, peralatan telekomunikasi, serta layanan dan produk teknologi tinggi lainnya.
Oke, kita kembali kepada pembahasan yang akan dibahas kali ini, yaitu bagaimana cara konfigurasi router Cisco sehingga bisa digunakan secara optimal.
Daftar Isi
Cara Konfigurasi IP Address Cisco Router
Cara melakukan konfigurasi IP Address terhadap router Cisco yang memiliki 2 buah interface, yaitu GigabitEthernet0/0 dan GigabitEthernet0/1 bersama IP Address GigabitEthernet0/0 192.168.66.200/24 dan GigabitEthernet0/1 10.128.255.2/30. Berikut langkah-langkah melakukan konfigurasi IP Address terhadap router Cisco:
Ketika pertama kali boot, router bakal tampil dalam mode user yang dikenal bersama User Mode atau User Exec Mode. Ditandai bersama symbol >. Didalam mode ini, perintah yang sanggup dikerjakan cukup terbatas, tapi cukup untuk menyaksikan elemen dasar router tersebut.
Router>
Dari user mode, ketik enable maka bakal berpindah ke privilleged mode. Untuk kembali, memadai bersama exit atau disable. Karena Anda bakal laksanakan konfigurasi, maka ketikan enable.
Router>enable
Router#
Saat ini Anda sudah berada terhadap mode privileged, tapi terhadap mode ini kita tetap belum dapat mengkonfigurasi router. Untuk itu Anda perlu naik ke mode atas-nya yakni mode global. Dan untuk berpindah ke mode global, ketikkan perintah configure terminal.
Router#configure terminal
Router(global)#
Sebelum Anda mengkonfigurasi IP Address terhadap router, alangkah baiknya kita pindah hostname router berikut cocok bersama permohonan kita bersama cara mengketik hostname<spasi>nama perangkat, sebagai contoh:
Router(global)#hostname Cisco
Cisco(global)#
Jika tulisan Router sudah berubah menjadi nama yang Anda inginkan, maka hostname sudah sukses berubah. Lalu Anda bakal segera mengkonfigurasi IP Address terhadap router tersebut. Untuk mengimbuhkan alamat IP terhadap interface router, yang dilaksanakan adalah masuk dulu ke interfacenya kemudian laksanakan konfigurasi alamat IP terhadap masing-masing interface router bersama semisal di bawah ini:
Cisco(config)#interface GigabitEthernet0/0
Cisco(config-if)#ip address 192.168.66.200 255.255.255.0
Cisco(config-if)#no shutdown
Cisco(config-if)#exit
Cisco(config)#interface GigabitEthernet0/1
Cisco(config-if)#ip address 10.128.255.2 255.255.255.252
Cisco(config-if)#no shutdown
Cisco(config-if)#exit
Cisco(config)#
Agar router dapat terkoneksi ke gateway, di dalam hal ini yakni modem berasal dari ISP, maka kita perlu mengimbuhkan entry routing terhadap router.
Cisco(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.66.1
Lalu periksa apakah entry routing telah sukses ditambahkan bersama perintah do sh ip router seperti gambar dibawah ini:
Cisco(config)#do sh ip route
Codes: C – connected, S – static, R – RIP, M – mobile, B – BGP
D – EIGRP, EX – EIGRP external, O – OSPF, IA – OSPF inter area
N1 – OSPF NSSA external type 1, N2 – OSPF NSSA external type 2
E1 – OSPF external type 1, E2 – OSPF external type 2
i – IS-IS, su – IS-IS summary, L1 – IS-IS level-1, L2 – IS-IS level-2
ia – IS-IS inter area, * – candidate default, U – per-user static route
o – ODR, P – periodic downloaded static route
Gateway of last resort is 192.168.66.1 to network 0.0.0.0
C 192.168.66.0/24 is directly connected, GigabitEthernet0/0
C 10.128.255.2 is directly connected, GigabitEthernet0/1
S* 0.0.0.0/0 [1/0] via 192.168.66.1
Cisco(config)#
Dari table routing diatas bisa dicermati bahwa routing yang baru saja Anda buat sudah diberhasil ditambahkan kedalam tabel routing terhadap router, menyimak routing dengan isyarat (S*) yang berarti routing berikut berupa statik (dibuat secara manual, bukan dynamic).
Tanpa adanya DNS Resolver, router cuma dapat mengenali alamat IP saja. Agar router bisa mengenali hostname dan termasuk alamat domain yang tersedia di internet, maka kami mesti mengkonfigurasi DNS Resolver terhadap router dengan langkah berikut:
Cisco(config)#ip domain lookup
Cisco(config)#ip name-server 8.8.8.8
Cisco(config)#ip name-server 8.8.4.4
Sekarang Anda bisa melakukan pengujian dengan ping berasal dari router berikut dengan perintah do<spasi>ping<spasi>alamat tujuan, layaknya umpama berikut:
Cisco(config)#do ping 192.168.66.1
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 192.168.66.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 1/2/4 ms
Cisco(config)#
Cisco(config)#do ping google.com
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 74.125.24.139, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 1/2/4 ms
Cisco(config)#
Dari hasil test ping diatas, konfigurasi router sudah bisa terkoneksi dengan internet dan konfigurasi IP Address di router sudah berhasil. Sekarang Anda tinggal koneksikan saja kepada PC client secara manual yaitu menggunakan kabel RJ45 dan bisa juga langsung koneksikan dengan Wi-Fi karena pada laptop atau smartphone sudah dilengkapi untuk menangkap sinyal hotspot.
Mengapa Harus Menggunakan Router Cisco
Router dari Cisco memang sangat cocok bagi Anda yang mengelola jaringan komputer yang besar. Seperti misalnya pada suatu instansi pemerintahan, sekolah, universitas, kantor, bahkan pada sebuah perusahaan. Ini dikarenakan Cisco memang sangat berkompeten pada jaringan komputer yang luas daripada merk yang lain yang hanya pada skala kecil yaitu rumah misalnya.
Harga dari berbagai jenis dan seri dari router Cisco juga terbilang terjangkau untuk kebutuhan yang skala perusahaan besar. Dengan harga yang terjangkau, pastinya Anda menjadi lebih hemat dalam membeli router Cisco yang Anda inginkan bukan?
Ada salah satu opsi dimana jika Anda tidak ingin membeli router Cisco yang memang harganya bisa sampai puluhan juta untuk penggunaan skala besar, Anda bisa menyewanya saja. Mungkin menyewa adalah pilihan yang tepat jika mungkin saja penggunaan router sangat mendesak dan dana perusahaan sedang minim atau pengiriman yang telat sedangkan router harus ada di hari itu juga, maka sewa router Jakarta adalah solusi yang paling tepat.
Pastikan memilih router Cisco yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Tapi jangan khawatir, karena Sewa Router Jakarta sudah pasti paham betul mana jenis router Cisco yang perusahaan Anda butuhkan. Sangat mudah bukan dengan adanya jasa sewa router sekarang?