Sistem Cloud Computing untuk sekarang ini memang sudah banyak yang menjadikan sebagai transformasi digital yang sangat jelas karena banyak yang menggunakan cloud computing daripada menggunakan server dalam bentuk fisik yang memiliki banyak permasalahan yang kompleks. Akan tetapi, dengan memilih cloud computing untuk membuat pembayaran untuk server menjadi mudah dan juga murah ini tentu saja ada masalah yang dapat terjadi pada sistemnya.
Sebelum membaca lebih lanjut, bagi kamu yang ingin mengetahui Netdata lebih lengkap, kamu bisa langsung menghubungi kami melalui link di bawah ini.
Konsultasi Via WhatsappSemakin pesatnya teknologi termasuk clopud computing ini ternyata menyimpan berbagai permasalahan terkait pesatnya kemajuan teknologi peradaban kita, peningkatan data telah menimbulkan beberapa masalah bagi bisnis dan konsumen terkait pemeliharaan, penyimpanan, dan keamanan.
Apa saja yang menjadi masalah yang harus Anda perhatikan dan Anda ketahui dalam dunia cloud computing sebelum Anda mulai concern untuk terjun ke dalamnya?
Daftar Isi
Pengelolaan Akses yang Buruk
Sebagai jasa penyedia layanan cloud, mereka menawarkan infrastruktur dan sumber daya IT untuk organisasi. Organisasi membayar per penggunaan sumber daya komputasi yang disediakan di cloud. Ini memecahkan banyak masalah yang dihadapi oleh organisasi dengan berbagai ukuran, karena menggunakan cloud menghilangkan kebutuhan untuk berinvestasi dalam sumber daya komputasi internal.
Sistem cloud computing memang bisa mengurangi administrasi dengan menyediakan layanan yang fleksibel dan beragam yang dapat diskalakan berdasarkan permintaan yang terus berubah. Namun, ada masalah yang terkait dengan hal ini adalah penyedia layanan cloud jika Anda salah memilihnya maka mereka tidak mengelola aksesnya dengan baik.
Kehilangan Data
Contoh berikut menunjukkan bahwa keamanan dapat menjadi risiko utama penggunaan komputasi awan. Menurut survei yang dilakukan pada tahun 2016 (Patrick, 2016), 64% organisasi menganggap teknologi cloud lebih aman daripada infrastruktur IT tradisional dan 31% (yang tertinggi dalam survei) juga percaya bahwa keamanan adalah tantangan utama yang mereka hadapi saat menggunakan cloud.
Ada banyak sekali kasus yang terjadi akibat kehilangan data yang terjadi karena hacking oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Keamanan server di sini adalah hal yang sangat penting.
API yang Tidak Aman
Selanjutnya adalah masalah API (Application Programming Interface) yang tidak aman. Risiko keamanan API yang paling kritis meliputi:
- Tingkat objek yang rusak
- Otorisasi tingkat pengguna dan fungsi
- Paparan data yang berlebihan
- Kurangnya sumber daya
- Kesalahan konfigurasi keamanan
- Pencatatan dan pemantauan yang tidak memadai
DoS Attack
Keamanan yang sangat menantang untuk sistem cloud computing adalah DoS (Denial-of-Service) attack. Gangguan atau masalah ini dapat menyebabkan mesin atau jaringan menjadi berjalan seperti mesin yang mogok, membuatnya tidak lagi dapat diakses oleh pengguna. Hacker atau orang yang tidak bertanggung jawab dapat mengirim informasi ke target yang menyebabkannya mati atau membanjirinya dengan lalu lintas untuk membanjirinya dan menyebabkan kerusakan.
Jaringan yang mati dapat ditahan untuk tebusan dan menyebabkan hilangnya pendapatan, dan juga dapat membahayakan otoritas perusahaan dan hubungan pelanggan.
Infeksi Malware
Malware juga menjadi salah satu masalah yang bisa dihadapi dan di alami oleh penyedia sistem cloud computing dan Anda bisa merasakannya jika Anda berlangganan cloud computing. Mirip dengan malware yang dapat memengaruhi jaringan Anda dan komputer yang terhubung secara fisik dengannya, cloud malware adalah jenis serangan internet yang menginfeksi sistem Anda dengan kode berbahaya yang dibuat oleh peretas.
Karena penyimpanan berbasis cloud sangat bergantung pada mesin virtual untuk menampung data Anda, serangan cloud biasanya dimulai dengan apa yang disebut sebagai serangan injeksi.
Pelanggaran Data
Pelanggaran data ini bisa dibilang persis dengan ransomware, di mana data Anda bisa diakses dan di ekstrak oleh pihak ke tiga yang seharusnya tidak memiliki akses ke data yang tersimpan tersebut.
Pada dasarnya, data perusahaan yang berhasil di akses ini akan di enkripsi dan jika Anda ingin mendapatkan data itu kembali, maka Anda akan di kirimkan kode untuk menebusnya dan Anda akan diberikan kunci dekripsinya untuk bisa membuka file tersebut lagi. Jika Anda tidak segera menebusnya, bisa jadi data tersebut akan di jual oleh pihak yang tidak bertanggungjawab tersebut.
Kesalahan Konfigurasi Cloud Computing
Selanjutnya adalah adanya kesalahan konfigurasi pada sistem cloud computing. Umumnya permasalah ini terjadi karena perusahaan tidak melakukan deployment metode cloud dengan benar, sehingga rentan terhadap peretasan.
Biasanya hal ini terjadi karena pembatasan keamanan cloud default, manajemen jalan masuk yang tak pantas, dan jalan masuk data yang cacat.
Pelanggaran Compliance
Dan yang terkahir adalah pelanggaran compliance. Mungkin hal ini memang jarang terjadi. Tapi untuk mengatasinya, cara terbaik untuk menjamin compliance secara berkelanjutan ialah dengan memantau siapa saja yang mempunyai izin jalan masuk ke dalam berita dan bagaimana kontrol privilege mereka berkaitan penanganan suatu data. Hal ini lah yang dilakukan oleh NetData sebagai penyedia cloud computing untuk menjamin keamanan data pelanggan.
Terkait pencegahan pelanggaran compliance, kontrol jalan masuk pengguna yang ideal ialah elemen penting untuk memastikan keamanan cloud computing.
Kesimpulan
Semua masalah yang ada di dalam dunia cloud computing memang menjadi salah satu yang harus selalu diperhatikan. Biasanya, masalah yang terjadi ada di Anda sendiri sebagai penyewa cloud. Akan tetapi, penyedia cloud computing harus mampu untuk menjamin keamanan data pelanggannya seperti NetData yang menjamin data menjadi aman.
NetData adalah perusahaan yang menyediakan layanan berbasis teknologi dengan pelayanan dan kualitas terbaik, jika tertarik dengan kami Anda bisa langsung menghubungi kami melalui link ini atau melalui form kontak kami disini.