Yuk Simak Apasih Sebenarnya Perbedaan Localhost dan Web Hosting

Localhost dan Web Hosting

Localhost dan Web Hosting – Dalam membuat sebuah website tentu kita perlu belajar terlebih dahulu mulai dari localhost.  Localhost ini menjadi salah satu media pembelajaran bagi developer pemula yang berperan penting dalam memberikan aset dan simulai pembuatan website menggunakan alamat IP dan koneksi di komputer sendiri.

Sebelum membaca lebih lanjut Localhost dan Web Hosting, bagi kamu yang ingin mengetahui Netdata lebih lengkap, kamu bisa langsung menghubungi kami melalui link di bawah ini.

Konsultasi Via Whatsapp

Dan juga localhost ini berhubungan dengan web hosting serta pembuatan website secara online. Nah apa sih bedanya localhost dengan web hosting ini? Untuk lebih jelasnya Anda dapat melihat artikel dibawah ini.

Apa Itu Localhost?

Localhost adalah salah satu program komputer yang dipakai untuk dijadikan sebagai virtual server dalam jaringan lokal.

Pembuatan website secara lokal ini, localhost tidak dapat diakses secara online alias sebatas hanya dikomputer sendiri saja.

Seperti namanya bahwa localhost ini dapat dijadikan sebagai virtual server yang merupakan perangkat yang dapat digunakan untuk menyimpan data namun memiliki spesifikasi yang cukup mumpuni.

Komputer maupun laptop sendiri sebenarnya dapat digunakan sebagai server namun tentu memiliki keterbatasan dari spesifikasi dan performa yang masih dibawah komputer server. Maka dari itu dibuatlah solusi localhost untuk kebutuhan server lokal.

Sebelum menggunakan localhost untuk kebutuhan web hosting sebaiknya Anda melihat beberapa jenis localhost dibawah ini.

Jenis Aplikasi Server Localhost

Server hosting ini adalah untuk kebutuhan website yang tidak dapat berjalan tanpa adanya web server, hingga saat ini ada dua web server dengan jumlah pengguna terbesar yakni NginX dan Apache.

Seperti halnya localhost ini masih menggunakan web server. Ada beberapa jenis server localhost yang bisa Anda pilih antara lain:

  • XAMPP

XAMPP adalah salah satu jenis localhost dengan jumlah pengguna terbesar hingga saat ini. Aplikasi ini dikembangkan oleh Apache Team yang terdiri dari Core Team, Development Team serta support team.

XAMPP dapat diinstall ke berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac OS dan Solaris. 

XAMPP ini adalah gabungan dari beberapa kata yang artinya bisa kita lihat penjelasan berikut ini:

X ini adalah sistem operasi yang berjalan di berbagai jenis sistem operasi. A adalah Apache, M adalah MySQL, P adalah PHP, dan P adalah Perl.

Lisensi penggunaan XAMPP ini adalah open source yang artinya bisa Anda gunakan dan download secara gratis di apachefriends.org.

Ada beberapa bagian yang penting dari XAMPP yang perlu diketahui yakni:

Localhost adalah awalan yang harus ditulis untuk mengakses website offline yang kemudian diikuti oleh foldernya. Contohnya seperti http://localhost/tokoonline

Htdoc merupakan folder yang digunakan untuk menyimpan file website di dalam XAMPP. Penamaan dari folder perlu diperhatikan karena case sensitive.

phpMyAdmin adalah dashboard atau antarmuka untuk mengelola basis data MySQL yang dapat disimpan dalam komputer.

Control Panel, kontrol panel di XAMPP yang memiliki fungsi dalam mengelola layanan dan fitur yang ada pada XAMPP. Kemudian control panel memiliki fungsi start dan stop pada semua fungsi dari localhost server tersebut.

  • AMPPS

AMPPS adalah aplikasi yang XAMPP yang memiliki aplikasi yang merupakan aplikasi localhost open-source buatan dari softaculous.

Fitur AMPPS ini mungkin  terbilang lebih lengkap dibandingkan dengan fitur yang dimiliki XAMPP yakni PHP, MySQL, Apache, Apache, Phyton, Perl dan auto installer Softaculous.

AMPPS ini dapat digunaakn secara online maupun online, karena AMPPS mendukung alikasi softaculous yang membutuhkan koneksi internet untuk dapat melakukan instalasi beberapa aplikasi yang diperlukan.

  • WampServer

WampServer merupakan jenis aplikasi yang digunakan untuk membuat virtual server offline pada komputer Anda.

Seperti layaknya XAMPP, aplikasi ini dapat membuat website secara offline namun sistem operasi yang didukung hanya Windows saja saat ini.

Kegunaan Localhost Untuk Website dan Server

Localhost berfungsi untuk mengakses website secara offline tanpa mengunakan domain sama sekali. Kegunaan localhost adalah sebagai berikut:

  • Menjadi server offline

Localhost sebagai server offline yang memudahkan untuk mengakses website. Sehingga developer dapat mengembangkan website tanpa perlu takut terjadi kesalahan.

  • Menguji website secara offline

Mengakses lewat internet atau online memang membutuhkan waktu yang lebih lama. Namun Anda dapat melakukan upload dan melakukan pengujian di localhost lebih cepat dan menghemat waktu.

  • Mengecek koneksi internet

 Adapun salah satu manfaat localhost yakni untuk mengecek koneksi internet apakah terhubung dengan jaringan ataupun tidak.

  • Memblokir akses ke website tertentu

Localhost juga dapat digunakan untuk memblokir website tertentu lewat DNS yang dikonfigurasi. Caranya dengan mengganti IP address setiap URL website dengan IP 127.0.0.1 menjadi alamat standart localhost.

Bagaimana Cara Kerja Localhost

Cara kerja localhost ini terbilang cukup unik yang dapat dilihat dari alamat dari localhost yang berada pada rentang antara 127.0.0.1 hingga 127.255.255.255. rentang IP localhost ini di atur oleh organisasi bernama ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers).

Untuk dapat mengakses localhost memang harus menggunakan IP address yakni menggunakan protokol TCP dan IP. Protokol ini bertanggun terhadap pengguna yang mengakses sebuah website.

Untuk dapat mengakses atau login ke localhost Anda perlu mengakses 127.0.0.1 atau alamat dari local host yang diarahkan menuju ke alamat komputer sendiri.

Kelebihan Penggunaan Localhost

Pada setiap jaringan pasti memiliki kelebihannya sendiri, termasuk juga localhost yang dapat digunakan untuk mengecek dan menguji website koneksi internet hingga server. Berikut ini adalah beberapa kelebihan penggunaan localhost:

  • Dapat membantu pengembangan website yang lebih cepat dan aman karena bersifat offline.
  • Tidak perlu membeli domain maupun hosting online sehingga lebih hemat dan tidak khawatir ada data yang hilang.
  • Bebas biaya internet.
  • Tidak mengganggu firewall.

Perbedaan Localhost dan Web Hosting

Nah kemudian kita membahas perbedaan antara localhost dan web hosting. Dilihat dari pembahasan yang ada diatas kita dapat menyimpulkan bahwa localhost ini adalah server virtual yang dapat diinstal pada komputer dan bersifat offline. 

Berbeda dengan web hosting yang mana berkaitan dengan perusahaan yang menynediakan tawaran berupa paket hosting untuk suatu website. Semua data website yang Anda miliki tersimpan pada perusahaan yang menyediakan layanan hosting itu sendiri.

NetData adalah perusahaan yang menyediakan layanan berbasis teknologi dengan pelayanan dan kualitas terbaik, jika tertarik dengan kami Anda bisa langsung menghubungi kami melalui link ini atau melalui form kontak kami disini.

Loading

Semua operasional PT. Network Data Sistem akan menggunakan domain nds.id per tanggal 8 Mei 2019. Semua informasi/promosi dalam bentuk apapun selain menggunakan domain nds.id bukan tanggung jawab PT. Network Data Sistem Tutup