Internet of Things atau Iot sekarang ini bisa dikatakan menjadi bagian yang sangat penting bagi kehidupan manusia modern sehari-hari. Dengan menghubungkan berbagai perangkat fisik ke internet untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan, modernisasi bisa tercipta dari adanya kegiatan tersebut. Akan tetapi, perangkat yang ada di dalam IoT ini terdapat satu hal yang harus diperhatikan, yaitu IoT security.
IoT Security, atau keamanan IoT, merupakan satu hal yang sangat krusial untuk membuat pemastian dalam melindungi data dan sistem dari ancaman siber. Untuk memahami semuanya, bisa Anda pahami di bawah ini!
Daftar Isi
Aspek Utama IOT Security dan Pentingnya
IoT security mencakup berbagai langkah untuk melindungi perangkat IoT, jaringan yang menghubungkannya, serta data yang diproses. Keamanan ini bertujuan untuk menjaga integritas, privasi, dan ketersediaan data, sekaligus memastikan perangkat tetap beroperasi dengan aman.
Aspek utama dalam keamanan IoT meliputi:
- Keamanan Perangkat: Mencegah akses tidak sah ke perangkat IoT.
- Keamanan Jaringan: Melindungi komunikasi IoT dari serangan siber seperti peretasan dan DDoS.
- Keamanan Data: Menjaga data tetap terenkripsi dan aman dari pencurian.
- Keamanan Akses: Mengontrol siapa yang dapat mengakses sistem IoT.
Selain aspek utama tersebut, seiring berkembangnya IoT, keamanan menjadi hal yang krusial. Berikut beberapa alasan utama:
- Banyaknya Perangkat & Titik Akses
Jumlah perangkat IoT yang terus meningkat menciptakan celah keamanan bagi peretas, dari kamera pintar hingga perangkat medis.
- Perlindungan Data Sensitif
IoT menyimpan informasi penting seperti data kesehatan dan lokasi. Tanpa perlindungan, data ini bisa disalahgunakan untuk pencurian identitas atau kejahatan finansial.
- Risiko Keamanan Fisik
Serangan terhadap IoT dapat berakibat fatal, misalnya peretasan mobil otonom yang menyebabkan kecelakaan atau sistem rumah pintar yang dikendalikan dari jarak jauh.
- Kepatuhan Regulasi
Banyak negara menerapkan aturan ketat terkait keamanan data. Perusahaan yang lalai bisa dikenakan denda besar dan kehilangan kepercayaan pengguna.
Risiko yang Dihadapi Jika Tidak Menerapkan IoT Security
Internet of Things semakin banyak digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari perangkat rumah pintar hingga sistem industri. Namun, tanpa keamanan yang memadai, IoT bisa menjadi celah bagi berbagai ancaman. Berikut beberapa risiko serius yang bisa terjadi jika keamanan IoT tidak diperhatikan:
Pencurian Data
Perangkat IoT menyimpan informasi sensitif seperti nama, alamat, dan kebiasaan pengguna. Jika tidak diamankan dengan baik, data ini bisa jatuh ke tangan yang salah dan digunakan untuk:
- Pencurian Identitas: Informasi pribadi dapat disalahgunakan untuk kejahatan seperti penipuan atau pencurian identitas.
- Pembobolan Rekening: Kredensial keuangan yang tersimpan di perangkat bisa dicuri oleh peretas untuk melakukan transaksi ilegal.
- Serangan Phishing: Data yang bocor dapat dimanfaatkan untuk mengelabui korban, seperti melalui email atau pesan palsu.
Kebocoran Informasi
Banyak bisnis mengandalkan IoT untuk operasional mereka. Jika keamanannya lemah, informasi rahasia perusahaan bisa bocor dan mengakibatkan:
- Pencurian Rahasia Dagang: Data bisnis yang penting bisa jatuh ke tangan pesaing.
- Pelanggaran Privasi Pelanggan: Informasi sensitif seperti data transaksi atau rekaman pelanggan dapat tersebar luas.
- Kerugian Finansial: Biaya pemulihan dari kebocoran data bisa sangat besar, ditambah lagi dengan potensi sanksi hukum.
Serangan Siber
Perangkat IoT yang tidak aman rentan diretas dan dijadikan bagian dari botnet untuk melancarkan serangan DDoS. Serangan ini bisa:
- Melumpuhkan Jaringan: Membanjiri server hingga down dan tidak bisa diakses.
- Mengganggu Operasi Bisnis: Perusahaan yang terkena serangan mungkin harus menghentikan layanannya, merugikan pelanggan dan pendapatan.
- Meningkatkan Risiko pada Infrastruktur Kritis: Fasilitas vital seperti rumah sakit atau sistem transportasi bisa terkena dampak serius.
Kerugian Ekonomi
Keamanan IoT yang lemah bukan hanya soal data, tetapi juga dampak finansial yang besar:
- Biaya Pemulihan Tinggi: Memperbaiki sistem yang diretas bisa memakan biaya besar.
- Gugatan Hukum: Kebocoran data bisa menyebabkan denda besar dan merusak reputasi perusahaan.
- Kehilangan Kepercayaan: Konsumen dan mitra bisnis cenderung menghindari produk atau layanan yang dianggap tidak aman.
Rusaknya Reputasi
Keamanan yang lemah dapat merusak kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan atau produk IoT. Jika insiden keamanan terus berulang:
- Pengguna cenderung beralih ke merek yang lebih terpercaya.
- Reputasi perusahaan bisa menurun drastically.
- Kepercayaan investor dan mitra bisnis dapat berkurang, menghambat peluang kerja sama di masa depan.
IOT Hacking
Risiko yang terakhir jika mengabaikan tentang IoT security adalah IoT Hacking. Ini adalah Upaya agar bisa mendapatkan data dari sebuah perangkat Iot namun dengan akses yang tidak sah dan dapat melakukan manipulasi terhadap perangkat yang terhubung ke dalam internet.
IoT Hacking ini sebenarnya menarik untuk dibahas secara lanjut mulai dari metodenya seperti brute force, MitM, malware, dan masih banyak lagi.
Ketahui juga cara pencegahan dari IoT Hacking di sini: IoT Hacking.
Cara Peningkatan Keamanan IOT
Perangkat yang tidak terlindungi mudah menjadi target peretas untuk mencuri data, mengendalikan perangkat dari jarak jauh, atau menjadikannya bagian dari serangan siber yang lebih besar. Untuk menjaga keamanan perangkat IoT, berikut beberapa langkah penting yang dapat diambil:
Integrasi Keamanan
Keamanan harus menjadi bagian dari desain awal perangkat, bukan sekadar fitur tambahan. Langkah yang dapat dilakukan:
- Pastikan arsitektur keamanan yang kuat sejak tahap perancangan.
- Terapkan prinsip “zero trust” dengan memverifikasi setiap akses.
- Gunakan standar keamanan seperti ISO 27001 atau NIST Cybersecurity Framework.
Penerapan Enkripsi
Enkripsi data penting untuk mencegah akses tidak sah. Langkah yang dapat dilakukan:
- Gunakan protokol enkripsi seperti AES-256 untuk data tersimpan dan TLS untuk data yang dikirim.
- Hindari protokol rentan seperti HTTP, dan gunakan HTTPS atau MQTT dengan TLS.
- Pastikan enkripsi diterapkan pada komunikasi dan penyimpanan data.
Update Software Rutin
Pembaruan rutin membantu menutup celah keamanan. Langkah yang dapat dilakukan:
- Aktifkan pembaruan otomatis jika tersedia.
- Periksa pembaruan manual secara berkala jika pembaruan otomatis tidak ada.
- Pilih perangkat dengan dukungan pembaruan jangka panjang.
Kelola Akses
Autentikasi yang kuat mencegah akses tidak sah. Langkah yang dapat dilakukan:
- Ganti kata sandi bawaan dengan kata sandi yang kuat dan unik.
- Terapkan autentikasi dua faktor (2FA).
- Gunakan sistem manajemen identitas dan akses (IAM) untuk membatasi akses.
Pisahkan Jaringan
Mengisolasi perangkat IoT mengurangi risiko serangan menyebar. Langkah yang dapat dilakukan:
- Gunakan jaringan Wi-Fi terpisah untuk perangkat IoT.
- Terapkan Virtual LAN (VLAN) untuk isolasi.
- Gunakan firewall dan batasi akses perangkat IoT ke layanan yang diperlukan.
Pengawasan dan Deteksi Aktivitas
Pemantauan terus-menerus membantu mendeteksi ancaman lebih awal. Langkah yang dapat dilakukan:
- Gunakan sistem pemantauan otomatis untuk mendeteksi perilaku mencurigakan.
- Periksa log akses secara rutin.
- Terapkan Intrusion Detection System (IDS) untuk mendeteksi serangan.
Edukasi Pengguna untuk Meningkatkan Kesadaran
Pengguna yang sadar keamanan mengurangi risiko serangan. Langkah yang dapat dilakukan:
- Berikan pelatihan tentang praktik keamanan dasar, seperti membuat kata sandi kuat dan mengenali phishing.
- Sediakan panduan keamanan yang mudah dipahami.
- Dorong kebiasaan memeriksa pembaruan dan menghindari koneksi internet publik yang tidak aman.
Gunakan Gateway IOT
Gateway IoT yang sebenarnya menjembatani dari perangkat Iot satu ke yang sistem cloud, ternyata juga bisa digunakan sebagai peningkatan keamanan IoT. Faktanya, gateway ini menambahkan lapisan keamanan tambahan yang dapat mengenkripsi data yang lalu Lalang dari device IoT ke dalam cloud.
Pelajari lebih lanjut mengenai gateway IoT yaitu cara kerjanya untuk IoT security di sini: Gateway IoT.
Contoh Tools IOT Security yang Bisa Digunakan
Dengan berkembangnya IoT sekarang ini, keamanan menjadi prioritas utama untuk melindungi perangkat dan data dari ancaman siber. Berikut adalah lima alat IoT security yang banyak digunakan untuk meningkatkan perlindungan sistem:
- Microsoft Azure Sphere
Azure Sphere adalah solusi keamanan IoT berbasis cloud dari Microsoft yang menawarkan perlindungan menyeluruh, mulai dari perangkat keras hingga perangkat lunak. Dengan kombinasi sistem operasi berbasis Linux, layanan keamanan berbasis cloud, dan mikrocontroller khusus, Azure Sphere memastikan sistem IoT tetap aman dari berbagai ancaman siber. - Cisco IoT Security
- Dirancang untuk melindungi jaringan IoT, Cisco IoT Security menyediakan segmentasi jaringan, deteksi anomali berbasis perilaku, serta kemampuan pemantauan yang canggih. Solusi ini membantu organisasi mengidentifikasi, mengisolasi, dan mengamankan perangkat IoT yang berisiko terhadap serangan siber.
- Armis Security
Armis adalah platform keamanan IoT berbasis cloud yang menawarkan visibilitas penuh terhadap semua perangkat yang terhubung ke jaringan. Dengan analisis berbasis AI, Armis dapat mendeteksi ancaman secara real-time dan memberikan respons otomatis untuk mencegah akses yang mencurigakan, sehingga melindungi ekosistem IoT dari risiko keamanan. - Trend Micro IoT Security
Trend Micro menawarkan solusi keamanan komprehensif untuk lingkungan IoT yang mencakup deteksi ancaman, perlindungan dari malware, serta enkripsi data. Dengan teknologi canggih berbasis AI, alat ini membantu perusahaan dalam mendeteksi dan mengatasi potensi risiko sebelum terjadi eksploitasi. - NURSE (Network Unified Risk and Security Evaluator)
NURSE adalah alat pendeteksi ancaman IoT yang dirancang untuk memberikan perlindungan tanpa memerlukan perangkat keras tambahan atau pengaturan yang kompleks. Dirancang untuk rumah pintar, NURSE menganalisis lalu lintas jaringan secara otomatis guna mengidentifikasi ancaman siber yang mungkin membahayakan perangkat IoT pengguna.
Dengan memanfaatkan alat-alat keamanan ini, baik individu maupun organisasi dapat meningkatkan perlindungan terhadap risiko dunia maya, menjaga privasi data, serta memastikan perangkat IoT mereka tetap aman dan berfungsi optimal.