Apa itu IPV6 (Internet Protocol Versi 6) dan Apasih Kegunaannya Dalam Jaringan?

Apa itu IPV6

Melihat teknologi saat ini kita sudah sangat dibantu sekali dengan teknologi canggih seputar perangkat-perangkat seperti laptop, ponsel, server yang pasti sangat sering yang digunakan sehari-hari. Berbicara soal teknologi kita akan membahas seputar fungsi barisan angka unik yang dijadikan sebagai identitas setiap perangkat yang kita gunakan terutama untuk terkoneksi ke internet yakni Ipv. Nah apa sih bedanya dengan versi terdahulunya yakni Ipv4 hingga apa saja kelebihan dari IPv6? Mari kita simak pembahasan berikut ini.

Sebelum membaca lebih lanjut, bagi kamu yang ingin mengetahui Netdata lebih lengkap, kamu bisa langsung menghubungi kami melalui link di bawah ini.

Konsultasi Via Whatsapp

Penjelasan IPV6

IPv6 adalah alamat IP yang sudah menggunakan sistem 128 bit. Maka dari itu ia akan tersusun dari gabungan antara angka dan huruf yang berjumlah 8 yang mana masing-masing mewakili angka biner 16 desimal. Kita ambil contoh IPv6 2001:db8:3333:4444:CCCC:DDDD:EEEE:FFFF. Tentu bentuknya IPv6 sangat berbeda dari IPv4 yang dulu kita gunakan.

Sistem 128 bit ini memungkinkan banyaknya kombonasi IPv6hingga mencapai 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 IP address. Maka dari itu Ipv6 ini dapat membantu mengatasi keterbatasan kombinasi ipv4.

IPv6 di gadang akan sepenuhnya menggantikan Ipv4 di masa yang akan datang. Salah satu alasannya mengapa karena Ipv4 ini memiliki kombinasi yang sangat terbatas hanya 4,29 miliar kombinasi IP address saja. Angka ini mungkin terlihat sangat banyak namun jika dilihat perkembangan teknologi perangkat dan jumlah website yang sudah ada maka sangat mungkin ipv4 akan habis.

Banyak website serta perangkat yang masih menggunakan Ipv4. Menurut survey jumlah pengguna ipv6 sudah mencapai 35% di seluruh dunia. Dimana teknologi ini belum sepenuhnya menggantikan ipv4 yang masih menjadi standar perangkat dan website di dunia saat ini. 

Tahukah Anda bahwa sebelumnya sudah diciptakan yang namanya ipv5 yang mana teknologi ini tidak diterapkan karena masih tidak jauh berbeda dari ipv4.

Sejarah IPV6

Berbicara soal sejarah terciptanya IPv6 ini maka kita perlu melihat versi sebelumnya yakni versi 4 atau dikenal dengan ipv4 terlebih dahulu yang mana masih menggunakan data selebar 32 bit. Dimana 32 bit ini dapat mengalamatkan paling banyak 2 pangkat 32 buah perangkat. Yang mana hanya mencangkup 4.294.697.296 perangkat yang aktif id internet, perangkat ini juga termasuk dengan komputer, laptop, printer, smartphone, dan perangkat lainya yang menggunakan koneksi dengan jaringan TCP/IP.

Diprediksi masa yang akan datang cenderung akan memakai IP secara besar-besaran yang mana sudah terjadi di negara Jepang yang mana hampir disetiap perangkat alat rumah tangga yang memiliki alamat IP tersendiri yang menciptakan komunitas smart home.

Dilihat dari tren tersebut maka tren ini akan semakin meluas mengingat negara-negara maju seperti Amerika Serikat, hingga negara di Eropa juga ikut menerapkan Ipv4 ini. Dilihat dari data di tahun 2010 saja hanya 25,6 % yang menggunakan internet dan membutuhkan 3 kali dari jumlah IP yang sedang digunakan saat ini agar seluruhnya bisa menjangkau internet.

Dengan kekhawatiran akan habisnya Ipv4 ini para ahli terus menciptakan Ipv6 di tahun 1996. Secara umum ipv6 ini menyediakan banyak sekali alamat IP dibandingkan dengan Ipv4 yakni hingga 2^128 (dua pangkat seratus dua puluh delapan) atau kurang lebih mencapai 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 IP address. 

Perbedaan IPv4 dan IPv6

Sebelumnya kita sudah membahas tentang Ipv6 yang mana kita ketahui bahwa jenis IP address ini adalah versi terbarunya dari Ipv4. Nah sekarang kita akan membahas tentang keduanya.

Perbedaan yang paling mencolok dapat dilihat di ukuran dan formatnya. Dimana Ipv4 biasanya menggunakan angka saja, alamatnya berupa 4 kumpulan angka yang masing-masing yang mewakili 8 bit. Yang mana Ipv6 menggunakan angka dan huruf, alamat ini berupa gabungan antara huruf dan angka yang setiap bagiannya mempresentasikan 16 bit.

IPv4 berukuran 32 bit, saat IPv6 128 bit. Selain format dan ukurannya, perbedaan lain terdapat pada kecepatan dan keamanannya. Ia adalah yang lebih unggul didalam urusan keamanan sebab IP security (IPSec) telah melengkapi protokol IP address paling baru ini. IPSec adalah serangkaian protokol yang menanggung keamanan komunikasi antar IP address. Protokol ini belum tersedia di IPv4 sebelumnya.

Dilihat dari studi Akamai menunjukan bahwa website atau perangkat yang menggunakan Ipv6 ini jauh lebih cepat untuk diakses daripada Ipv4. Pengamatan dari Facebook’s Engineering juga menyatakan hal serupa bahwa IPv6 lebih baik kinerja daripada IPv4.

Kelebihan IPv6

Adapun beberapa kelebihan dari Ipv6 yang dibandingkan Ipv4 antara lain:

Lebih cepat

Salah satu keunggulan Ipv6 yakni kecepatan. Yang ini mungkin terjadi karena Ipv6 tidak lagi bergantung dengan NAT atau Network Address Translation untuk mengakses sebuah data seperti versi sebelumnya. Ipv6 dapat mengakses data secara langsung ke jaringan dan dapat membuat proses pertukaran data menjadi lebih cepat. Yang mana Ipv6 sangat cocok untuk digunakan untuk perangkat mobile yang memprioritaskan kecepatan. 

Lebih efektif

Ukuran routing table Ipv6 jauh lebih sedikit ketimbang Ipv4. Maka dari itu proses routingnya jauh lebih tersusun rapi, cepat, dan efektif. Selain itu ia juga dapat mengirimkan data yang jauh lebih baik ke beberapa tujuan sekaligus. Pembagian ini disebut dengan multicast, yang membuat bandwith bisa jadi lebih hemat.

Keamanan tingkat tinggi

Ipv6 ini terkenal memiliki kemampuan enkripsi yang lebih baik kinerjanya. Yang mana ia dapat menangkal serangan Address Resolution Protocol atau ARP yang dapat menyerang website yang secara metode dapat memanipulasi dan mengalihkan trafficnya.

Konfigurasi lebih mudah

Anda dapat mengelola jaringan ini tidak usah lagi mengkonfigurasi IP address tiap perangkat yang secara manual.

Yang mana semua konfigurasi IP address dapat berjalan secara otomatis sehingga lebih praktis dan mudah.

Tipe Alamat Pada IPV6

Pada IP sebelumnya yakni Ipv4 masih menggunakan alamat broadcast yang mana sudah dihilangkan di Ipv6 yang mana sudah dianggap memberikan beban terhadap jaringan secara keseluruhan terutama pada suatu domain jaringan yang memiliki host dalam jumlah besar. Fungsi broadcast ini telah digantikan dengan multicast yang mana ada 3 jenis multicast di Ipv6 yakni:

  • Unicast

Univast ini digunakan untuk mengidentifikasi suatu interface tunggal. Yang mana sebuah packet yang ditujukan ke suatu alamat unicast kemudian dikirimkan ke antarmuka yang memiliki alamat unicast tersebut.

  • Multicast

Alamat multicast digunakan untuk mengidentifikasi suatu kumpulan berasal dari beberapa interface,sehingga sekiranya tersedia packet yang dimaksudkan ke suatu alamat multicast, akan dikirimkan ke semua interface yang diidentifikasi alamat multicast tersebut. Alamat multicast digunakan untuk komunikasi berasal dari satu ke banyak interface

  • Anycast

Pada alamat anycast yang digunakan untuk identifikasi suatu kumpulan atau beberapa dari interface, tetapi jika ada yang dikirim ke suatu alamat anycast maka akan dikirimkan ke salah satu interface dari sekumpulan interface tertentu yang paling dekat.

Perbandingan Antara IPV4 dan IPV6

Sebelumnya kita sudah membahas sedikit tentang perbedaan antara Ipv4 dengan ipv6 yang mana berikut ini adalah perbedaannya di sisi mekanisme ipv4 dengan ipv6.

Mekanisme IPV4 dan IPV6

Ipv4 yang telah terbukti tangguh, yang mana enteng di implementasikan dan dioperasikan, dan telah melwati tes skalabilitas dalam jaringan yang internet yang digunakan secara world sampai sementara ini. 

Pada dasarnya IPv6 dikembangkan sebab ada hal-hal yang tidak diantisipasi sementara IPv4 dijadikan standar protokol routing terhadap 1981 (RCF 791). IPv4 telah terbukti tangguh,mudah di-implementasikan dan dioperasikan, dan telah melalui tes skalabilitas dalam jaringan internet yang digunakan secara world sampai sementara ini.Namun desain IPv4 tidak mengantisipasi perkembangan pesat jaringan internet,beberapa diantaranya adalah:

  • Untuk Ipv4 adalah sebagai berikut:
  1. Ketersediaan jumlah alamat IPv4 yang sementara ini tidak akan mencukupi.
  2. Kebutuhan akan konfigurasi yang lebih simple sekaligus keamanan terhadap level protokol internet.
  3. Layanan hanya bersifat best effort sehingga diperlukan QoS yang lebih baik.
  • Sedangkan IPv6 didesain untuk memperbaiki masalah di atas, seperti :
  1. Format header lebih sederhana
  2. Space alamat lebih besar (128 bit)
  3. Pengalamatan dan infrastruktur routing yang lebih efektif dan bersifat hierarki.
  4. Adanya opsi standing konfigurasi pengalamatan.
  5. Keamanan dan QoS  lebih baik.
  6. dan lain-lain.

NetData adalah perusahaan yang menyediakan layanan berbasis teknologi dengan pelayanan dan kualitas terbaik, jika tertarik dengan kami Anda bisa langsung menghubungi kami melalui link ini atau melalui form kontak kami disini.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Semua operasional PT. Network Data Sistem akan menggunakan domain nds.id per tanggal 8 Mei 2019. Semua informasi/promosi dalam bentuk apapun selain menggunakan domain nds.id bukan tanggung jawab PT. Network Data Sistem Tutup