Bagi pengguna hosting, istilah tier data center dalam spesifikasi hosting pasti tidak asing. Namun, apakah Anda sudah mengetahui pengertian tier data center? Saat membeli layanan hosting, seringkali disebutkan data center dengan tingkatan Tier 1, Tier 2, Tier 3, dan Tier 4. Pertanyaannya, manakah yang dianggap terbaik?
Penting untuk menyadari bahwa pemilihan tier dalam server memiliki implikasi besar, terutama terkait dengan keamanan data website yang disimpan di server hosting Anda. Ketika Anda berhadapan dengan data, terutama data yang bersifat penting, kehati-hatian menjadi sangat diperlukan. Beberapa perusahaan bahkan memutuskan untuk memiliki data center sendiri sebagai upaya untuk menjamin keamanan data pelanggan, seperti perusahaan perbankan, asuransi, marketplace, dan sejenisnya.
Agar tidak semakin bingung, mari kita bahas penjelasan mengenai pengertian tier data center dalam artikel ini dan penjelasan tentang tiap tier-nya.
Daftar Isi
Mengenal Tentang Tier Data Center
Sistem tier data center adalah standar yang mengukur kehandalan infrastruktur pusat data. Klasifikasi ini mengategorikan fasilitas-fasilitas tersebut dari level 1 hingga level 4, dengan level 1 menandakan kinerja paling rendah dan level 4 mewakili tingkat kinerja tertinggi.
Ini memang peringkat internasional yang ada pada data center yang semua orang tahu dan semua perusahaan di seluruh dunia menggunakannya. Hal ini berdasarkan beberapa faktor utama, yaitu:
- Jaminan waktu aktif.
- Toleransi terhadap kesalahan, yang mencakup kemampuan dalam menangani gangguan yang terencana maupun yang tidak terencana.
- Biaya layanan.
Baca Juga : Rekomendasi Data Center di Indonesia
Berikut Penjelasan Setiap Tingkatan atau Tier Data Center
Terdapat tier dari 1 sampai dengan 4 yang ada pada data center. Anda harus memilih mana yang memang menjadi kebutuhan Anda membayar sesuai apa yang Anda butuhkan dan membayar juga layanannya tidak terlalu memberatkan untuk perusahaan Anda.
Berikut ini adalah penjelasan tingkatan atau tier data center.
Tier 1: Basic Site Infrastructure
Date centger yang menggunakan satu jalur untuk daya dan pendinginan, dan tanpa komponen cadangan. Tingkat ini memiliki waktu aktif yang diharapkan sebesar 99,671% per tahun.
Tier 2: Redundant Site Infrastructure Capacity Components
Selanjutnya ada tier 2 dengan satu jalur untuk daya dan pendinginan, serta beberapa komponen redundan dan cadangan. Tingkat ini menawarkan perkiraan waktu aktif sebesar 99,741% per tahun.
Tier 3: Concurrently Maintainable Site Infrastructure
Data center dengan banyak jalur untuk daya dan pendinginan, serta sistem redundan yang memungkinkan staf mengerjakan penyiapan tanpa menjadikannya offline. Tingkat ini memiliki perkiraan waktu aktif sebesar 99,982% per tahun.
Tier 4: Fault Tolerant Site Infrastructure
Terakhir adalah tier 4 yang sepenuhnya toleran terhadap kesalahan dengan redundansi untuk setiap komponen. Tingkat ini hadir dengan perkiraan waktu aktif sebesar 99,995% per tahun.
Keempat tier data center bersifat progresif. Data center dapat naik dan turun peringkatnya, dan setiap tingkat mencakup persyaratan peringkat yang lebih rendah.
Kesimpulan
Jika Anda ingin lebih mudah untuk mengehtahui tentang perbedaan antara beberapa tier pada data center, Anda bisa melihatnya pada tabel yang ada di bawah ini:
PARAMETERS | TIER 1 | TIER 2 | TIER 3 | TIER 4 |
Uptime guarantee | 99.67% | 99.74% | 99.98% | 100.00% |
Downtime per tahun | <28.8 jam | <22 jam | <1.6 jam | <26.3 menit |
Component redundancy | Tidak ada | Redundansi daya dan pendinginan parsial (sebagian N+1) | Full N+1 | Toleransi kesalahan (2N atau 2N+1) |
Concurrently maintainable | Tidak ada | Tidak ada | Partially | Ya |
Harga | Murah | Sedikit Lebih Mahal | Mahal | Sangat Mahal |
Compartmentalization | Tidak | Tidak | Tidak | Ya |
Staffing | Tidak ada | 1 shift | 1+ shift | 24/7/365 |
Tipe customer | Perusahaan kecil dan start-up | SMBs | Bisnis berkembang dan besar | Entitas pemerintah dan perusahaan besar |
Alasan utama mengapa perusahaan memilih tier ini | Tingkat pusat data paling terjangkau | Rasio biaya terhadap kinerja yang baik | Garis tipis antara kinerja tinggi dan keterjangkauan | Fasilitas toleransi kesalahan yang ideal untuk tingkat lalu lintas atau tuntutan pemrosesan yang tinggi secara konsisten |