Cooling system dibuat untuk menjaga kestabilan temperatur yang cocok untuk data center.Data center merupakan fasilitas yang digunakan untuk penempatan beberapa kumpulan server atau sistem komputer dan sistem penyimpanan data (storage). Mengenai bagaimana merancang sistem pendingin data center Yang perlu diperhatikan adalah jalur yang jelas dari sumber pendingin ke server/perangkat pada data center. Ada 3 jenis aliran distribusi udara yang terjadi, yaitu: flooded, locally ducted, dan fully ducted. Kriteria umum desain sistem pendingin pada data center yang harus dipenuhi, adalah sebagai berikut: Memiliki skalabilitas dan adaptabilitas yang sangat baik Sudah terstandardisasi Sederhana namun cerdas. Sistem pendingin pada data center pada prinsipnya adalah sistem aliran udara dingin, yang terbagi menjadi tiga perangkat utama yaitu Air Handler, Chiller, dan Menara pendingin. Diberikan beberapa metode pendinginan data center yang umum digunakan, yaitu Room Oriented , Row Oriented , Rack Oriented.
Cooling system pada data center dibuat untuk menjaga kestabilan temperatur yang cocok untuk data center. Keadaan temperatur dan kelembapan yang harus dijaga di dalam Data Center : Temperatur kering: 200C – 250C (680F-770F), dengan rata-rata keadaan temperatur normal diset menjadi 220C±10C. Kelembapan relatif: 40%-50%, dengan titik normal berada pada 45%±5%. Titik embun maksimum: 210C (69.80F) Perubahan maksimum yang boleh terjadi dari batas suhu sekarang adalah sebesar 50C (90F) per jam, titik embun maksimum 210C.
Cooling system harus terencana dengan baik agar aliran udara dari perangkat pendingin mengalir dengan arah parallel ke barisan kabinet/rak. Kriteria umum desain sistem pendingin pada data center yang harus dipenuhi, adalah sebagai berikut: Memiliki skalabilitas dan adaptabilitas yang sangat baik Sudah terstandardisasi Sederhana namun cerdas.