Internet of Things: Pengertian IoT, Cara Kerja, Manfaat, dan Sejarahnya

pengertian iot

Majunya teknologi dan kemudahan komunikasi di era modern tidak lepas dari peran krusial Internet of Things (IoT). Konsep ini telah mengintegrasikan dunia digital dengan berbagai aktivitas manusia, menciptakan perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan. Beragam perangkat komunikasi dan teknologi saat ini merupakan hasil dari sistem yang saling terhubung melalui IoT. Sebagai orang yang bersinggungan dengan IoT, pengertian IoT sebenarnya apa? 

Untuk memahami lebih dalam mengenai Internet of Things atau IoT, Anda bisa mencari tahunya di dalam artikel ini!

Pengertian Internet of Things (IoT)

Pengertian IoT adalah konsep yang memungkinkan berbagai perangkat, seperti sensor, perangkat elektronik, dan objek lainnya, untuk saling terhubung serta berkomunikasi melalui jaringan internet. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan berbagai aktivitas, mulai dari pencarian informasi hingga pemrosesan data, secara otomatis tanpa intervensi langsung dari manusia.

IoT sering disamakan dengan Machine-to-Machine (M2M) karena keduanya melibatkan komunikasi antar perangkat. Namun, ada perbedaan mendasar di antara keduanya. M2M lebih berfokus pada interaksi langsung antar mesin tanpa keterlibatan manusia, seperti sistem otomatisasi dalam industri manufaktur yang meningkatkan efisiensi produksi.

Meskipun memiliki perbedaan, IoT dan M2M sering digunakan secara bersamaan karena tujuan keduanya serupa, yaitu menciptakan ekosistem yang saling terhubung secara otomatis guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional.

Sejarah Perkembangan IoT

IoT yang Anda ketahui sekarang semakin cerdas tentunya tidak terlepas dari sejarahnya yang panjang. Sebenarnya, IoT berkembang seiring dengan kemajuan teknologi nirkabel, sensor, dan microelectromechanical systems (MEMS). Teknologi ini mulai tersedia secara luas pada akhir 1980-an, memungkinkan para peneliti untuk bereksperimen dengan menghubungkan perangkat sederhana ke internet. 

Salah satu contoh awalnya terjadi pada tahun 1989, ketika John Romkey dan Simon Hackett berhasil menghubungkan sebuah pemanggang roti ke internet. Inovasi ini memungkinkan perangkat dikendalikan dari jarak jauh, yang saat itu dianggap sebagai terobosan besar.

Langkah ini menjadi titik awal perkembangan IoT, yang terus berkembang dengan hadirnya lebih banyak perangkat terhubung. Pada tahun 1994, Steve Mann menciptakan WearCam, perangkat awal dari teknologi wearable yang kini berkembang menjadi smartwatch dan alat pelacak kebugaran. Kemudian, pada tahun 1997, Paul Saffo menemukan teknologi sensor yang memungkinkan perangkat mendeteksi perubahan lingkungan dan mengirimkan data untuk dianalisis, menjadikannya komponen kunci dalam IoT.

Pada tahun 1999, Kevin Ashton memperkenalkan istilah “Internet of Things” saat bekerja di Auto-ID Center MIT. Di tahun yang sama, teknologi RFID mulai digunakan untuk melacak barang dengan frekuensi radio, membuka jalan bagi IoT dalam berbagai industri. Sejak saat itu, IoT terus berkembang, menghubungkan lebih banyak perangkat dan memberikan dampak besar dalam kehidupan sehari-hari.

Prinsip Dasar IoT dan Cara Kerjanya!

Dalam menjalankan sebuah Internet of Things, tidak akan berjalan dengan mudah jika tidak ada beberapa prinsip dasar berikut:

  • Jaringan dan Konektivitas
  • Protokol Komunikasi: Bahasa Universal Jaringan IoT
  • Arsitektur Jaringan: Merancang Tata Letak Koneksi

Ketiga ini adalah prinsip dasar dari IoT yang harus dipahami dan dijalankan dalam menjalankannya. Untuk lebih lanjut memahaminya, Anda bisa membacanya di sini: Prinsip Dasar IoT

Komponen Utama IoT

Selanjutnya yang perlu dipahami adalah komponen utama yang ada di dalam IoT. Agar sistem IoT dapat berfungsi, terdapat beberapa komponen utama yang berperan penting:

  • Sensor
    Sensor berfungsi mengumpulkan data dari lingkungan, seperti suhu, kelembapan, atau gerakan. Data ini kemudian dikirim ke sistem untuk dianalisis. Misalnya, sensor suhu pada sistem HVAC dapat mengatur suhu ruangan secara otomatis. Dalam keamanan rumah, sensor gerak dan pintu mendeteksi aktivitas mencurigakan dan mengaktifkan alarm.
  • Konektivitas
    Komponen ini menghubungkan perangkat IoT ke jaringan seperti Wi-Fi atau seluler, memungkinkan data dikirim dan diterima dengan lancar. Teknologi seperti LoRaWAN dan NB-IoT digunakan untuk komunikasi jarak jauh dengan konsumsi daya rendah, ideal untuk sistem kota pintar atau pertanian.
  • Pengolahan Data
    Data yang dikumpulkan sensor harus diproses agar bisa digunakan. Teknologi AI dan machine learning membantu menganalisis pola, mendeteksi anomali, dan memberikan wawasan berharga. Misalnya, dalam kesehatan, perangkat wearable dapat menganalisis tanda vital untuk mendeteksi potensi masalah medis lebih awal.
  • User Interface (UI)
    UI memungkinkan pengguna berinteraksi dengan sistem IoT melalui aplikasi, dashboard web, atau tampilan grafis lainnya. UI yang intuitif memudahkan pengguna dalam mengontrol perangkat dan memahami data yang dihasilkan.

Konektivitas IoT

Satu hal yang perlu untuk diingat, tanpa konektivitas, IoT tidak akan bisa berfungsi sebagai ekosistem perangkat yang saling terhubung. Konektivitas dalam IoT bukan sekadar menghubungkan perangkat ke internet, tetapi juga memungkinkan komunikasi antar perangkat, pengumpulan data, serta respons otomatis berdasarkan informasi yang diperoleh.

Peranannya dan juga kepentingannya di dalam kebutuhan sehari-hari masyarakat modern tentu saja sangat membantu. Apa saja itu? Ketahui jawabannya di sini: Konektivitas IoT.

Protocol IoT

Protokol komunikasi IoT adalah standar yang memungkinkan perangkat IoT berkomunikasi satu sama lain. Mengingat perangkat IoT sering memiliki keterbatasan dalam pemrosesan, penyimpanan, dan konektivitas, protokol ini harus dirancang agar hemat energi dan efisien dalam penggunaan bandwidth.  

Terdapat berbagai protokol yang digunakan dalam IoT, seperti MQTT, CoAP, dan AMQP, yang masing-masing memiliki keunggulan sesuai kebutuhan aplikasi. Misalnya, MQTT sering dipilih untuk sistem yang memerlukan pesan kecil dengan konsumsi bandwidth minimal. Pemilihan protokol yang tepat sangat penting untuk memastikan sistem IoT berjalan optimal dan sesuai dengan kebutuhan teknis.

Untuk memahami berbagai jenis protocol IoT serta bagaimana memilih protocol komunikasi yang tepat, bisa Anda baca di sini: Protocol IoT.

Platform IoT

Bagi pemula yang ingin terjun ke dunia IoT, memilih platform yang tepat untuk belajar dan bereksperimen adalah langkah penting.

Dengan beragam pilihan yang tersedia, sering kali sulit menentukan platform yang paling sesuai. Sebagai jaringan perangkat yang saling terhubung dan berinteraksi melalui internet, IoT memiliki potensi besar untuk merevolusi berbagai sektor industri.

Secara singkat, platform IoT berfungsi sebagai penghubung antara perangkat fisik seperti sensor dan actuator dengan aplikasi yang memproses data dari perangkat tersebut untuk mengambil keputusan atau menjalankan otomatisasi.

Pemahaman tentang platform IoT sangat penting, karena pasti Anda mencari mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan juga user friendly. Ketahui semua rekomendasi platformnya di sini: Platform IoT.

Manajemen Perangkat IoT

IoT yang makin lama makin meningkat dari segi perangkatnya mendorong untuk memilih sistem manajemen perangkat IoT yang terjamin efektif. Sistem manajemen yang efektif tidak hanya memastikan kendali dan pemantauan perangkat, tetapi juga melindungi data serta informasi sensitif yang dikumpulkan dan dikirimkan. 

Dengan meningkatnya ancaman keamanan siber dan kompleksitas jaringan, perusahaan perlu mengadopsi strategi proaktif dalam mengelola ekosistem IoT mereka.

pembahasan ini penting, karena efektifitas dan juga keamanan dari IoT perlu dilakukan dalam manajemen perangkatnya. Caranya bisa Anda ketahui di sini: Manajemen Perangkat IoT.

Manfaat dari Internet of Things (IoT)

Sekarang ke pembahasan yang menarik, terakhir dan pasti menarik, yaitu manfaat dari Internet of Things itu sendiri apa di dalam kehidupan sehari-hari dan juga bisnis.

Secara general, manfaat dari IoT yang dapat dirasakan semua pihak yang menerapkannya adalah sebagai berikut:

  • Efisiensi
    IoT diterapkan di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, industri, dan rumah tangga, untuk meningkatkan efisiensi operasional. Teknologi ini membantu mengoptimalkan penggunaan energi, menekan biaya produksi, dan memberikan kontrol lebih baik terhadap konsumsi sumber daya dengan menetapkan batas penggunaan secara otomatis.
  • Pengurangan Biaya Operasional
    Dengan pemantauan data secara real-time, IoT memungkinkan perawatan perangkat yang lebih efektif, mengurangi risiko kerusakan, dan menekan biaya operasional. Selain itu, IoT dapat menggantikan tugas-tugas kompleks yang sebelumnya membutuhkan tenaga manusia, sehingga menurunkan pengeluaran tanpa harus menginvestasikan banyak biaya dalam peralatan baru atau tenaga kerja tambahan.
  • Peningkatan Produktivitas
    IoT memanfaatkan sensor dan sistem otomatis untuk mempercepat proses kerja, memungkinkan pengguna mengakses informasi dan mengambil keputusan dengan lebih cepat dan akurat. Dengan analisis data terkini, perusahaan atau individu dapat mengidentifikasi peluang serta mengatasi kekurangan, sehingga produktivitas meningkat dan pengambilan keputusan menjadi lebih optimal.

Loading

Semua operasional PT. Network Data Sistem akan menggunakan domain nds.id per tanggal 8 Mei 2019. Semua informasi/promosi dalam bentuk apapun selain menggunakan domain nds.id bukan tanggung jawab PT. Network Data Sistem Tutup