Semua operasional PT. Network Data Sistem akan menggunakan domain nds.id per tanggal 8 Mei 2019. Semua informasi/promosi dalam bentuk apapun selain menggunakan domain nds.id bukan tanggung jawab PT. Network Data Sistem Tutup

Otomatisasi Manufaktur, Manfaat dan Contoh Penerapan

otomatisasi manufaktur

Industri manufaktur adalah sektor yang mengandalkan peralatan modern seperti mesin-mesin industri dan sistem manajemen yang sistematis untuk mengolah bahan mentah menjadi produk akhir yang siap dipasarkan. Contoh dari industri ini mencakup perusahaan tekstil, produksi pakaian jadi, kerajinan tangan, peralatan elektronik, otomotif, dan berbagai jenis industri lainnya. Dengan adanya otomatisasi manufaktur, tentu saja akan membawa banyak manfaat.

Perlu menjadi perhatian Anda, peran industri manufaktur sangat vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara. Sektor ini menjadi tulang punggung dalam pembangunan industri nasional. Ketika performa manufaktur menurun, dampaknya bisa dirasakan secara luas hingga memengaruhi stabilitas ekonomi negara secara keseluruhan.

Mengapa otomatisasi dalam bidang industri manufaktur ini sangat penting? Mari bahas secara lengkap di sini!

Manfaat Otomatisasi Manufaktur

Apabila sebuah industri manufaktur memanfaatkan otomatisasi dengan baik, terdapat banyak sekali manfaat baik itu bagi perusahaan maupun karyawan. Dengan penggunaan teknologi otomatis seperti mesin CNC, robot industri, dan sistem konveyor, efisiensi dan efektivitas kerja mengalami lonjakan signifikan. Adapun manfaat lainnya seperti:

  • Kualitas dan Adaptabilitas Meningkat

Otomasi secara langsung mendukung peningkatan mutu hasil produksi karena mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia yang rentan terhadap kesalahan. Mesin yang bekerja secara konsisten memastikan hasil produksi yang seragam dan berkualitas. Selain itu, kemampuan beradaptasi pun meningkat. Sistem otomasi memungkinkan lini produksi menyesuaikan perubahan kebutuhan pasar dengan lebih cepat dan presisi.

  • Efisiensi Biaya Operasional

Meski investasi awal untuk mesin otomasi cukup besar, pengeluaran jangka panjang dapat ditekan. Pengurangan jumlah tenaga kerja manual secara signifikan berdampak langsung pada efisiensi biaya. 

Dengan perawatan yang baik dan optimalisasi pemakaian alat, biaya perbaikan dan penggantian perangkat juga bisa diminimalkan. Selain itu, integrasi teknologi sensor dan sistem peringatan dini mampu menghindari gangguan produksi dan menurunkan potensi kerugian.

  • Keselamatan Kerja Lebih Terjaga

Implementasi otomasi manufaktur juga membawa dampak positif terhadap keselamatan kerja. Pekerja tidak lagi harus menangani peralatan berisiko tinggi secara langsung. Mereka cukup mengawasi dan mengontrol proses dari lokasi yang aman. Dengan begitu, potensi kecelakaan akibat kontak langsung dengan bahan berbahaya, logam tajam, atau mesin bersuhu ekstrim bisa diminimalkan.

  • Produktivitas Semakin Maksimal

Tuntutan industri manufaktur terhadap volume produksi yang tinggi setiap hari dapat dipenuhi melalui sistem otomasi. Proses kerja menjadi lebih cepat, stabil, dan minim intervensi manusia. Hasilnya, kapasitas produksi meningkat tanpa mengorbankan kualitas atau keselamatan kerja.

Standarisasi pada Otomatisasi Manufaktur

Perlu diingatkan lagi, industri manufaktur memegang peranan penting dalam pemenuhan berbagai kebutuhan manusia, sehingga diperlukan penerapan standar yang jelas dan terukur dalam setiap proses produksinya. Standar ini dapat berupa standar nasional seperti SNI di Indonesia, maupun standar internasional yang berlaku secara global. Jadi, penerapan otomatisasi manufaktur ini sudah jelas memang ada standarnya.

Selain aspek kualitas produk, industri manufaktur juga menerapkan standar keselamatan, seperti Electrical Safety untuk perlindungan terhadap risiko kelistrikan, serta standar keamanan digital atau cyber security untuk menjaga sistem otomasi tetap aman dari ancaman siber. Penerapan standar-standar ini bertujuan agar teknologi otomasi yang digunakan dapat berjalan optimal dan aman, tanpa menimbulkan risiko bagi para pengguna maupun lingkungan kerja di sekitarnya.

Jenis Proses Otomatisasi Manufaktur

Dalam penerapannya, otomatisasi manufaktur ini dibagi menjadi beberapa jenis proses, di antaranya:

Repetitive Manufacturing

Proses manufaktur ini digunakan untuk memproduksi item yang sama secara berulang dalam jangka waktu panjang dan dalam jumlah besar. Industri yang umum menerapkannya antara lain:

  • Otomotif
  • Elektronik dan komputer
  • Mesin industri

Repetitive Manufacturing mampu berjalan terus-menerus selama 24 jam tanpa banyak campur tangan manusia, namun tetap mampu menjaga tingkat produksi yang sangat tinggi. Sistem ini muncul dari kombinasi antara Fixed Automation dan Programmable Automation.

Discrete Manufacturing

Berbeda dengan Repetitive, proses ini memiliki tingkat variasi dalam produksinya. Biasanya digunakan untuk membuat produk dengan banyak model atau spesifikasi berbeda, seperti:

  • Pengemasan makanan
  • Alat medis
  • Industri tekstil
  • Produk konsumen

Discrete Manufacturing cocok dikombinasikan dengan Flexible Automation karena mampu menyesuaikan kebutuhan produksi yang lebih dinamis.

Job Shop Manufacturing

Jenis ini dilakukan di ruang produksi yang lebih spesifik, menghasilkan produk kompleks dalam skala lebih kecil. Biasanya digunakan untuk:

  • Produk buatan tangan
  • Barang konsumen kustom
  • Mesin-mesin khusus

Meski didukung oleh Flexible Automation, proses ini masih sangat bergantung pada tenaga kerja manusia, terutama untuk pekerjaan yang membutuhkan keahlian tinggi.

Batch Process Manufacturing

Dikenal juga sebagai Process Manufacturing, sistem ini digunakan untuk produksi dalam jumlah terbatas, dengan bahan baku yang tidak selalu konsisten. Beberapa sektor yang umum memakai jenis ini:

  • Cat dan pelapis
  • Obat-obatan
  • Makanan dan minuman

Batch Manufacturing menggabungkan antara Integrated Automation dan Flexible Automation, untuk efisiensi dan penyesuaian yang lebih besar dalam skala kecil.

Continuous Process Manufacturing

Jenis ini mengandalkan proses produksi yang berjalan tanpa henti, dan umumnya tanpa perubahan formula. Industri yang cocok dengan sistem ini meliputi:

  • Minyak dan gas
  • Farmasi
  • Makanan dan minuman
  • Cat dan bahan kimia

Sama seperti Batch Manufacturing, proses ini juga memanfaatkan perpaduan antara Integrated Automation dan Flexible Automation untuk memastikan kestabilan produksi dalam jangka panjang.

Contoh Penerapan

Untuk lebih memahami tentang otomatisasi manufaktur, ada dua contoh penerapan yang sekarang ini sudah dilakukan, yaitu otomatisasi mesin dan juga peralatan.

Otomatisasi Mesin

Mesin yang diotomatisasi mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang tetap terjaga. Tak mengherankan jika teknologi ini terus dikembangkan sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan daya saing bisnis. Bahkan, dalam beberapa kasus, sistem otomatisasi telah menggantikan peran operator manusia di lini produksi.

Dengan berkurangnya kebutuhan akan operator, perusahaan bisa memangkas biaya operasional seperti pembayaran upah. Selain itu, otomatisasi juga menekan risiko kesalahan akibat faktor manusia, karena seluruh proses produksi baik dari sisi kualitas maupun kuantitas diatur secara presisi oleh sistem mesin. Alhasil, peluang munculnya produk cacat bisa diminimalkan secara signifikan.

Apa saja manfaat dari mesin yang diotomatisasi? Cari tahu jawabannya di sini: Otomatisasi Mesin.

Otomatisasi Peralatan

Otomatisasi peralatan industri kini menjadi faktor kunci dalam mendorong efisiensi operasional dan pencapaian keberhasilan bisnis. Melalui penerapan teknologi otomatisasi, perusahaan mampu menyempurnakan alur produksi, mempercepat kinerja, serta mempertahankan daya saing di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.

Penerapan sistem otomasi bukan sekadar tren, melainkan langkah strategis yang membawa berbagai keuntungan jangka panjang. Dengan cara ini, bisnis dapat menciptakan fondasi yang solid untuk pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatan profit secara konsisten.

Bagaimana cara menerapkan otomatisasi peralatan ini? Apakah ada prosedurnya? Mari cari tahu jawabannya di sini: Otomatisasi Peralatan.

Kesimpulan

Pembahasan tentang otomatisasi manufaktur memang sangat menarik dalam ruang lingkup industri. Tak heran memang perusahaan yang menerapkannya karena membawa banyak sekali manfaat seperti efisiensi, lebih hemat, kuantitas yang tinggi, keamanan kerja terjamin, dan masih banyak lagi.

Loading