Otomatisasi dan digitalisasi mungkin adalah dua istilah yang sangat dekat untuk era transformasi industri sekarang ini. Secara, dengan adanya digitalisasi, memang diperlukan adanya otomatisasi. Walaupun memang saling berkaitan, namun digitalisasi dan otomatisasi ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Apa saja perbedaan antara otomatisasi dan juga digitalisasi? Dan apa saja keterkaitannya masing-masing? Cari tahu semuanya di sini!
Daftar Isi
Perbedaan Otomatisasi dan Digitalisasi
Meski sering dianggap sepadan, digitalisasi dan otomatisasi memiliki perbedaan mendasar dalam penerapannya. Keduanya memang saling berkaitan, namun fungsinya dalam proses kerja sangat berbeda.
Digitalisasi merujuk pada proses mengubah dokumen atau data fisik menjadi format digital. Misalnya, arsip medis pasien yang semula disimpan dalam bentuk kertas diubah menjadi rekam medis elektronik agar mudah diakses dan diproses secara digital. Contoh lainnya termasuk e-faktur pajak, slip gaji elektronik, dan dokumen digital lain yang dulunya berbentuk cetakan fisik.
Sementara itu, otomatisasi adalah tahapan lanjutan setelah digitalisasi, di mana proses kerja dilakukan secara otomatis melalui aturan tertentu yang ditanamkan dalam sistem perangkat lunak, tanpa perlu campur tangan manusia secara langsung. Contoh nyatanya adalah pengiriman tagihan otomatis, notifikasi kepada pelanggan, atau distribusi kode promo yang dipersonalisasi.
Dengan mengotomatisasi proses rutin, perusahaan tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memungkinkan karyawan untuk fokus pada pekerjaan yang lebih bernilai strategis. Otomatisasi membantu bisnis beroperasi lebih cepat, responsif, dan tetap unggul dalam persaingan digital saat ini.
Penjelasan Otomatisasi pada Bisnis
Otomatisasi proses bisnis (Business Process Automation) adalah penerapan teknologi untuk menangani tugas-tugas berulang tanpa keterlibatan manusia. Proses dianggap otomatis jika sebelumnya dikerjakan secara manual namun kini berjalan secara sistematis lewat perangkat lunak atau sistem digital.
Sebagai contoh, alih-alih membuat laporan harian secara manual dan mengirimkannya lewat email, sistem otomatis bisa mengolah data dari database dan menghasilkan laporan secara instan, hemat waktu dan tenaga.
Dengan otomatisasi, karyawan bisa mengalihkan fokus ke proyek yang lebih strategis dan kreatif, sementara proses administratif berjalan sendiri di latar belakang. Hasilnya adalah produktivitas yang meningkat dan beban kerja yang lebih ringan.
Penjelasan Digitalisasi pada Bisnis
Digitalisasi proses bisnis adalah transformasi dari aktivitas manual atau berbasis kertas menjadi format digital yang mudah diakses dan dikelola. Contohnya, dokumen yang dulunya disimpan di rak atau gudang kini bisa diunggah ke cloud storage atau disimpan di hard drive, lebih aman dan tahan lama.
Contoh lain dapat dilihat di sektor perbankan. Dahulu, nasabah harus datang langsung ke cabang untuk menyetor uang. Sekarang, semua bisa dilakukan secara mandiri melalui aplikasi mobile banking, menghemat waktu dan tenaga.
Di industri farmasi, digitalisasi juga membantu mempercepat riset dan pengembangan obat. Dengan proses digital, risiko kesalahan manusia berkurang, dan perusahaan dapat memenuhi regulasi dengan lebih baik, sekaligus mempersiapkan sistem untuk otomatisasi di masa depan.
Hubungan Otomatisasi dan Digitalisasi yang Dibutuhkan
Lantas, apakah otomatisasi dan digitalisasi ini dapat saling berhubungan dalam satu ruang lingkup?
Perusahaan yang telah mengadopsi digitalisasi merasakan manfaat signifikan dalam pengelolaan dan penyimpanan data. Proses bisnis menjadi lebih ringkas dan terorganisir, sementara sistem operasional mampu berjalan dengan lebih efisien serta responsif terhadap kebutuhan pelanggan.
Sementara itu, penerapan otomatisasi memungkinkan pelanggan mendapatkan layanan yang lebih cepat dan tepat sasaran, sekaligus memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam hal kepuasan dan retensi pelanggan.
Dengan mengintegrasikan teknologi digital seperti kecerdasan buatan (AI), perusahaan dapat mengoptimalkan operasional dan menciptakan pendekatan baru yang lebih canggih dalam melayani pelanggan, membuka jalan bagi peningkatan pengalaman dan loyalitas jangka panjang.
Kesimpulan
Otomatisasi dan digitalisasi memang merupakan dua hal yang berbeda. Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa kebanyakan bisnis sekarang ini menerapkan keduanya demi efisiensi, produktivitas, dan juga penghematan untuk pengeluaran sumber daya manusia.