Peran Penting IoT Emisi Karbon dalam Optimalisasi Energi

iot emisi karbon

Mungkinkah udara yang segar, pengurangan polusi, bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang ada? Tentu saja bisa! Ini pun juga akan di bahas di sini mengenai Internet of Things yang sudah ada di dalam dunia lingkungan demi pengurangan emisi karbon! Iot emisi karbon mungkin Anda pernah mendengarnya, terutama bagi Anda yang bekerja dalam dunia pabrik.

Apakah peranannya sangat penting dalam optimalisasi energi dan juga pengurangan emisi karbon yang Anda pun tahu semakin tahun semakin parah ini? Mari cari tahu jawabannya di sini!

Peran Penting IoT Emisi Karbon di Bidang Energi

Pada intinya, IoT berfokus pada pengumpulan data dan pengendalian objek dari jarak jauh, menjadikannya katalisator untuk pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan model bisnis yang inovatif. Carsten Rhod Gregersen, CEO dan pendiri Nabto, menyoroti bahwa IoT dapat membantu mengekstrak nilai lebih besar dari sumber daya yang terbatas,, sebuah kebutuhan mendesak di tengah tantangan global saat ini.

Kemampuan IoT semakin penting dalam menghadapi perubahan iklim, terutama dalam upaya mencapai nol emisi. Dengan meningkatkan efisiensi aliran energi, barang, dan informasi, IoT dapat membantu mengurangi jejak karbon secara signifikan. Teknologi ini memungkinkan pemantauan real-time dan analisis data, memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat dalam mengelola sumber daya energi.

Penerapan IoT di berbagai sektor tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga menciptakan pendekatan baru untuk memahami dan mengelola emisi. Dengan demikian, IoT tidak hanya mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi, tetapi juga membuka peluang untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Secara keseluruhan, integrasi IoT emisi karbon dalam industri energi dan sektor lainnya tidak hanya menjanjikan peningkatan efisiensi, tetapi juga berpotensi menjadi kunci dalam upaya global mengatasi perubahan iklim. Berikut adalah beberapa cara IoT dapat membantu mengurangi emisi dan menciptakan dunia yang lebih hijau.

Contoh Peran IoT dalam Optimalisasi Energi

Untuk peranan IoT dalam optimalisasi energi, sebenarnya ada banyak. Namun, yang sudah terasa manfaatnya dan juga sudah didevelope dengan baik adalah sebagai berikut:

Smart Grid (jaringan listrik cerdas)

Smart grid adalah jaringan listrik cerdas yang menggunakan teknologi IoT untuk mengoptimalkan distribusi energi. Dengan sensor dan sistem komunikasi, smart grid dapat mendeteksi serta menyesuaikan konsumsi listrik secara real-time, mengurangi pemborosan energi, dan meningkatkan keandalan pasokan listrik.

Teknologi ini juga memungkinkan perusahaan listrik mengurangi kehilangan daya selama distribusi, serta mempercepat perbaikan jika terjadi gangguan. Menurut Ericsson Research, penerapan smart grid dapat menekan emisi gas rumah kaca hingga 3,9% pada tahun 2030, sekaligus memberikan insentif bagi pelanggan yang menghemat energi.

Manajemen Energi

IoT berperan penting dalam mengontrol emisi karbon di sektor energi. Sensor yang dipasang di lokasi produksi membantu perusahaan mengukur tingkat emisi secara akurat dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Dengan analisis data, perusahaan dapat mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan efisiensi energi.

Teknologi ini juga memungkinkan pemantauan emisi dari bahan bakar fosil, seperti di pembangkit listrik batubara, guna mengoptimalkan pembakaran dan menekan polusi udara. Beberapa perusahaan, termasuk PLN di Indonesia, telah mengadopsi sistem ini untuk mengurangi emisi NOx, SOx, dan partikulat.

Pemanfaatan Energi Terbarukan

IoT emisi karbon juga meningkatkan efisiensi energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin. Sensor pintar memantau kondisi cuaca dan kinerja panel surya atau turbin angin secara real-time, membantu mengoptimalkan produksi energi.

Selain itu, teknologi ini mempermudah integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, serta menyesuaikan output pembangkit listrik konvensional sesuai dengan pasokan energi hijau. Dengan sistem ini, transisi menuju energi bersih menjadi lebih efektif dan berkelanjutan.

Contoh Peran IoT dalam Mengurangi Emisi Karbon

Internet of Things sejatinya memang dapat memainkan peran penting dalam upaya mengurangi emisi karbon dengan meningkatkan efisiensi energi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan memantau polusi secara real-time. Berikut beberapa contoh penerapan IoT dalam mengurangi jejak karbon:

IoT dalam Monitoring Kadar Karbon

IoT memungkinkan pemantauan kadar karbon di berbagai lingkungan, seperti perkotaan, kawasan industri, dan hutan. Sensor IoT yang dipasang di berbagai lokasi dapat mengukur kadar karbon dioksida (CO₂) di udara dan mengirimkan data secara real-time ke pusat analisis. 

Informasi ini membantu pemerintah dan perusahaan dalam mengambil langkah strategis untuk mengurangi polusi, seperti menerapkan kebijakan pembatasan emisi kendaraan atau meningkatkan area penghijauan. 

Selain itu, data dari sensor dapat digunakan untuk mengoptimalkan sistem ventilasi di bangunan, sehingga konsumsi energi untuk pendinginan dan pemanasan dapat dikurangi.

IoT dalam Kendaraan Listrik

IoT berperan dalam meningkatkan efisiensi kendaraan listrik (EV) dengan memungkinkan pemantauan performa baterai, konsumsi energi, dan pola penggunaan kendaraan. Sistem IoT dalam EV dapat mengumpulkan data tentang lokasi stasiun pengisian daya terdekat, mengoptimalkan rute perjalanan untuk mengurangi konsumsi daya, serta memberikan peringatan dini jika ada masalah teknis yang dapat mengurangi efisiensi kendaraan. 

Selain itu, IoT juga memungkinkan pengisian daya pintar (smart charging), di mana mobil listrik dapat diisi saat tarif listrik lebih murah atau ketika sumber energi terbarukan sedang berproduksi tinggi. Dengan cara ini, IoT membantu mempercepat adopsi kendaraan listrik dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

IoT dalam Pengelolaan Sampah

IoT juga berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon melalui sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien. Sensor pintar dapat dipasang di tempat sampah untuk mendeteksi tingkat kepenuhan, sehingga armada pengangkut sampah hanya beroperasi saat diperlukan, mengurangi emisi dari kendaraan pengangkut. 

Selain itu, sistem IoT dapat digunakan untuk memilah sampah secara otomatis, memastikan bahwa bahan yang dapat didaur ulang tidak berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA), yang dapat menghasilkan gas rumah kaca seperti metana.

Beberapa kota juga telah menerapkan sistem pengelolaan sampah berbasis IoT untuk mengoptimalkan rute pengangkutan, sehingga mengurangi konsumsi bahan bakar dan meningkatkan efisiensi proses daur ulang.

Implementasi IoT Emisi Karbon dalam Industri Energi

Apakah IoT emisis karbon ini sudah dimanfaatkan? Beberapa perusahaan terkemuka telah mengadopsi solusi IoT untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi emisi karbon. Contohnya, General Electric (GE) menggunakan sensor dan analitik data untuk memantau dan mengoptimalkan kinerja pembangkit listrik. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga membantu mencapai target pengurangan emisi.

Siemens memanfaatkan IoT untuk mengintegrasikan energi terbarukan ke dalam jaringan listrik, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Sementara itu, Schneider Electric mengembangkan platform IoT yang membantu perusahaan energi mengelola konsumsi energi secara lebih efisien, mengurangi pemborosan, dan menurunkan emisi karbon.

Dengan IoT, industri energi dapat mencapai efisiensi yang lebih tinggi sekaligus mendukung upaya global menuju keberlanjutan lingkungan.

Kesimpulan 

Secara keseluruhan, IoT emisi karbon menawarkan potensi besar untuk mengurangi emisi karbon di industri energi. Dengan meningkatkan efisiensi operasional, memantau emisi secara real-time, dan memfasilitasi integrasi energi terbarukan, IoT menjadi alat kunci dalam upaya memerangi perubahan iklim.

Loading

Semua operasional PT. Network Data Sistem akan menggunakan domain nds.id per tanggal 8 Mei 2019. Semua informasi/promosi dalam bentuk apapun selain menggunakan domain nds.id bukan tanggung jawab PT. Network Data Sistem Tutup