Mungkin sebagian besar dari Anda mengenal cloud computing akhir-akhir ini. Tidak mengherankan karena memang sekarang teknologi yang satu ini memiliki dampak yang besar di dalam berbagai aspek kehidupan. Apabila Anda sudah sadar pentingnya cloud computing, apa saja yang harus Anda perhatikan?
Tentu saja Anda akan dituntut untuk memahami tentang bagaimana cara kerja, fungsi, model, contoh, dan juga penerapannya. Untuk memahami semua itu, Anda bisa mencari tahu jawabannya di dalam artikel ini!
Daftar Isi
Sejarah Cloud Computing
Cloud computing adalah suatu pendekatan teknologi yang memungkinkan akses jaringan secara luas, mudah, dan sesuai permintaan terhadap kumpulan sumber daya komputasi yang dapat dikonfigurasi, seperti jaringan, server, penyimpanan data, aplikasi, hingga layanan lainnya.
Sumber daya ini dapat disediakan dan dilepaskan dengan cepat, hanya membutuhkan sedikit interaksi pengguna atau penyedia layanan. Model komputasi awan ini terdiri dari lima karakteristik utama, tiga jenis model layanan, dan empat model penerapan.
Sejarah cloud computing ternyata bukan dimulai di tahun 2000-an, akan tetapi di tahun 1950-an semenjak konsep dasarnya terbentuk. Saat itu, komputer mainframe digunakan secara luas di lingkungan akademik dan bisnis, dan diakses melalui perangkat yang dikenal sebagai terminal statis.
Terminal ini berfungsi hanya untuk berkomunikasi dengan mainframe tanpa kemampuan pemrosesan sendiri. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan mainframe yang tergolong mahal, dikembangkanlah sistem berbagi sumber daya CPU, memungkinkan beberapa pengguna mengakses satu komputer secara fisik secara bergantian.
Cloud computing tentunya berkembang dari tahun ke tahun sampai sekarang ini. Anda bisa membacanya di sini untuk mengetahui sejarah lengkap dan perkembangan dari cloud computing: Sejarah Cloud Computing.
Cara Kerja Cloud Computing
Secara singkat, cloud computing memanfaatkan jaringan internet sebagai jalur utama. Data maupun aplikasi yang dibutuhkan oleh individu maupun organisasi diunggah ke server cloud yang berada di pusat data (data center) melalui koneksi internet. Server tersebut dilindungi oleh berbagai sistem pengamanan seperti enkripsi data dan firewall, untuk menjamin keamanan akses dan penyimpanan.
Perlindungan ini sangat krusial demi menjaga kerahasiaan, keutuhan, dan ketersediaan informasi yang tersimpan di infrastruktur cloud. Setelah data berhasil dikirim ke server cloud, proses pengolahan akan dilakukan dengan menggunakan kapasitas komputasi yang ada di sistem tersebut. Hasil dari pemrosesan ini nantinya dapat diakses kembali oleh pengguna melalui perangkat yang tersambung dengan internet, seperti laptop, tablet, atau smartphone.
Setelah diproses, informasi yang dibutuhkan akan dikirimkan kembali ke pengguna dalam bentuk yang siap digunakan sesuai kebutuhannya.
Untuk memahami cara kerja cloud computing lebih lengkap, baca di sini: Cara Kerja Cloud Computing.
Fungsi Cloud Computing Adalah Berikut Ini
Jika cloud computing berkembang dari masa ke masa, tentu saja fungsinya sangat banyak bukan? Berikut ini adalah beberapa fungsi dari cloud computing untuk membantu berbagai aktivitas penggunanya:
- Meningkatkan kapasitas penyimpanan data
Cloud computing atau komputasi awan menyediakan penyimpanan lebih besar dibanding perangkat fisik seperti flashdisk atau hardisk. Data disimpan di database internet dengan teknologi big data, memudahkan akses melalui media internet.
- Meningkatkan kinerja stakeholder
Cloud computing mempercepat kinerja pemangku kepentingan bisnis, membuat tim lebih produktif dan terhubung secara real-time, sehingga menghemat sumber daya.
- Mendapatkan update sistem secara berkala
Salah satu keunggulan cloud computing adalah pembaruan sistem otomatis, memastikan basis data selalu mutakhir sesuai perkembangan teknologi digital.
Sebenarnya masih ada banyak sekali fungsi dari cloud computing jika dilihat dari berbagai kebutuhan. Ingin tahu lebih jelasnya? Baca di sini: Fungsi Cloud Computing.
Model Cloud Computing
Cloud computing sekarang ini memiliki empat deployment model. Model deployment cloud mengacu pada cara layanan cloud dibangun dan dioperasikan, dengan karakteristik dan keamanan yang berbeda. Pemilihannya disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Ada empat model:
- Public Cloud
Layanan cloud untuk umum, bisa diakses siapa saja via internet. Contoh: AWS, Azure, Google Cloud.
- Private Cloud
Layanan eksklusif untuk satu organisasi, bisa dibangun sendiri atau oleh pihak ketiga dengan konfigurasi khusus. Lebih aman dan terkendali.
- Community Cloud
Infrastruktur cloud digunakan bersama oleh beberapa organisasi dengan kepentingan serupa, dikelola bersama atau oleh penyedia khusus.
- Hybrid Cloud
Gabungan dua atau lebih model cloud (public, private, community) untuk memanfaatkan keunggulan masing-masing, seperti keamanan private cloud dan skalabilitas public cloud.
Tentu saja pada setiap model dari cloud computing ini memiliki penerapan yang berbeda-beda. Ingin tahu mana yang cocok untuk kebutuhan Anda? Baca di sini: Model Cloud Computing.
Contoh Cloud Computing
Cloud computing dapat diaplikasikan di berbagai bidang, salah satunya dalam layanan web hosting. Dengan cloud, penyimpanan dan akses situs web atau aplikasi menjadi lebih efisien, memungkinkan pengguna mengaksesnya dari berbagai perangkat dengan lancar.
Setiap website atau aplikasi terdiri dari berbagai file seperti teks, gambar, dan video. Cloud computing membantu mengoptimalkan distribusi data, mengurangi beban server, dan mempercepat transfer data dibandingkan sistem terpusat konvensional.
Tak hanya untuk hosting, cloud juga mendukung operasional bisnis, seperti penggunaan aplikasi CRM (Customer Relationship Management), sistem manajemen keuangan, dan tools lainnya. Dengan cloud, perusahaan dapat mengakses data dan aplikasi kapan saja, meningkatkan fleksibilitas dan produktivitas kerja.
Sebenarnya ada banyak lagi contoh dari pengaplikasian cloud computing, Anda bisa mempelajarinya di sini: Contoh Cloud Computing.
Penerapan Cloud Computing
Dengan bertambahnya jaman, bertambahnya SDM, majunya teknologi, cloud computing ternyata bisa menjarah secara positif di berbagai bidang. Penerapannya bisa mencakup:
- Bisnis dan perusahaan
- Pendidikan
- Kesehatan
- Pemerintahan
- Telekomunikasi
- Game
- Industri manufaktur
Dalam setiap bidang atau sektor penerapan, model dari cloud computing yang digunakan tentu saja berbeda-beda. Cari tahu mana yang cocok untuk kebutuhan Anda di sini: Penerapan Cloud Computing.