Semua operasional PT. Network Data Sistem akan menggunakan domain nds.id per tanggal 8 Mei 2019. Semua informasi/promosi dalam bentuk apapun selain menggunakan domain nds.id bukan tanggung jawab PT. Network Data Sistem Tutup

Cisco Enterprise Network Security dan Manfaatnya

Cisco Enterprise Network Security

Cisco Enterprise Network Security adalah solusi keamanan jaringan terpadu dari Cisco yang dirancang untuk melindungi infrastruktur perusahaan dari ancaman siber, baik yang berasal dari dalam maupun luar jaringan. Solusi ini menggabungkan berbagai teknologi keamanan canggih IBN (Intent-Based Networking) untuk memastikan konektivitas yang aman, perlindungan data, dan kontrol akses yang ketat di seluruh lingkungan jaringan perusahaan, mulai dari pusat data, kampus, hingga pengguna jarak jauh.

Mungkin sebagian besar dari anda masih bingung tentang Cisco Enterprise Network Security itu seperti apa dan bagaimana manfaatnya. Untuk itu, mari pelajari lebih lengkap di sini!

Manfaat Cisco Enterprise Network Security

Sebenarnya untuk Cisco Enterprise Network Security ini bekerja dengan 3 manfaat utama, di antaranya:

  • Perlindungan Terintegrasi (Integrated Protection)
    Cisco menyediakan perlindungan menyeluruh terhadap ancaman dengan solusi seperti Cisco Secure Firewall, Cisco Umbrella, dan Cisco Secure Network Analytics. Sistem ini bekerja secara terpadu untuk mendeteksi, mencegah, dan merespons serangan siber secara real time.
  • Kebijakan dan Akses Berbasis Identitas (Identity-Based Access Control)
    Melalui Cisco Identity Services Engine (ISE), organisasi dapat menerapkan kebijakan akses berbasis identitas untuk setiap pengguna dan perangkat. Ini memastikan bahwa hanya entitas yang sah dan terotorisasi yang dapat mengakses sumber daya jaringan.
  • Visibilitas dan Deteksi Ancaman (Visibility and Threat Detection)
    Cisco memberikan visibilitas menyeluruh terhadap seluruh aktivitas jaringan menggunakan Cisco DNA Center dan SecureX, yang memungkinkan tim IT untuk memantau, menganalisis, dan menanggapi ancaman dengan cepat serta meningkatkan keamanan jaringan secara proaktif.

Mengenal Intent-Based Networking (IBN)

Membahas network security dari Cisco tidak bisa terlepas dari IBN. Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna, perangkat, dan aplikasi yang tersebar di berbagai lokasi, kompleksitas lingkungan jaringan juga semakin bertambah. Intent-Based Networking (IBN) hadir sebagai solusi dengan mengubah jaringan tradisional yang berbasis perangkat keras dan konfigurasi manual menjadi sistem yang dikendalikan oleh controller.

Dalam konsep ini, tujuan atau intent bisnis diterjemahkan secara otomatis menjadi kebijakan jaringan yang dapat diterapkan secara konsisten di seluruh infrastruktur. Melalui otomatisasi dan analitik cerdas, jaringan dapat memantau kondisi secara berkelanjutan serta menyesuaikan performa secara dinamis. Tujuannya adalah memastikan agar kinerja jaringan selalu selaras dengan kebutuhan dan hasil bisnis yang diinginkan.

Keunggulan IBN Cisco Enterprise Network Security

Jaringan berbasis intent yang didukung oleh Cisco Enterprise Network Security mampu menghadirkan visibilitas menyeluruh terhadap siapa dan apa yang terhubung ke jaringan. Kemampuan ini menjadi fondasi dari model keamanan zero-trust access, di mana sistem pencegahan, deteksi, dan respons ancaman terintegrasi langsung ke dalam infrastruktur jaringan untuk memberikan perlindungan berkelanjutan.

Keunggulan IBN Cisco Enterprise Network Security di antaranya:

Visibilitas Berkelanjutan

Dalam era digital yang serba cepat di mana perangkat mobile dan layanan cloud terus berkembang, pemantauan menyeluruh terhadap aktivitas jaringan menjadi sangat penting. Proses ini dimulai dari identifikasi dan klasifikasi setiap perangkat, baik itu ponsel pribadi, kamera tidak terdaftar, hingga akses point nirkabel yang mencurigakan. 

Dengan memahami pola komunikasi antar perangkat dan aplikasi, jaringan dapat membangun inventaris lengkap sebagai dasar kebijakan keamanan berbasis grup.

Zero-Trust Access

Model keamanan zero trust memungkinkan tim NetOps untuk mengamankan akses dari manapun asalnya dan memperkecil permukaan serangan. Setelah visibilitas jaringan terbentuk, semua pengguna, perangkat, dan aplikasi dapat dikelompokkan secara kontekstual dan disegmentasi secara logis di seluruh infrastruktur kabel maupun nirkabel.

Kebijakan whitelist juga diterapkan ketika lalu lintas data melewati WAN, memastikan bahwa setiap aplikasi tetap terlindungi hingga ke lingkungan multi-cloud. Dalam setiap proses autentikasi, pengguna diwajibkan melakukan verifikasi identitas melalui Multi-Factor Authentication (MFA), sementara sistem secara otomatis menilai keamanan perangkat yang digunakan untuk mencegah eksploitasi kerentanan.

Proteksi Terus Menerus

Transformasi jaringan modern seperti Cisco SD-WAN dan Cisco SD-Access menciptakan lingkungan dengan perimeter yang tersebar luas. Karena itu, sistem keamanan harus tertanam langsung di setiap perangkat jaringan dari edge hingga core.

Dengan dukungan intelijen ancaman global dan algoritma machine learning, Cisco mampu mencegah hingga 99% ancaman yang diketahui, sekaligus mendeteksi 1% ancaman tersembunyi yang belum teridentifikasi. Arsitektur terbuka dan skalabel memungkinkan pembaruan kebijakan keamanan diterapkan secara cepat di seluruh jaringan, membantu tim IT merespons ancaman dengan efisien.

Kesimpulan

Cisco Enterprise Network Security menghadirkan pendekatan menyeluruh terhadap keamanan jaringan modern dengan menggabungkan visibilitas, segmentasi berbasis identitas, dan perlindungan otomatis yang terus beradaptasi. Melalui pendekatan zero trust dan integrasi AI/ML, Cisco memastikan setiap elemen jaringan terlindungi secara proaktif tanpa mengorbankan kinerja dan produktivitas bisnis.

Loading