Sisi bisnis untuk sekarang ini memang sangat bisa maju karena beberapa hal, salah satunya adalah dengan menerapkan sistem digitalisasi yang lebih modern. Salah satu halnya, adalah dengan penerapan big data. Mungkin istilah dari big data masih banyak yang tidak mengenalinya.
Jika Anda ingin tahu pengertian, fungsi, dan juga contoh dari big data, Anda bisa membacanya di dalam artikel ini!
Daftar Isi
Pengertian Tentang Big Data
Big data merujuk pada kumpulan data yang sangat besar, kompleks, dan beragam, baik terstruktur maupun tidak terstruktur, yang tidak bisa dikelola atau dianalisis dengan metode konvensional. Data ini berasal dari berbagai sumber, seperti media sosial, sensor Internet of Things (IoT), transaksi bisnis, aplikasi digital, dan perangkat seluler.
Dalam penerapan big data, terkenal dengan prinsip 3V, di antaranya:
Volume:
Data yang dihasilkan dalam jumlah sangat besar, mulai dari terabyte hingga petabyte.
Velocity:
Kecepatan dalam pengumpulan dan pemrosesan data secara real-time atau mendekati real-time.
Variety:
Beragam jenis data, termasuk teks, gambar, video, dan suara, baik yang terstruktur (seperti database) maupun tidak terstruktur (seperti dari media sosial).
Apa saja Fungsi dan Manfaat dari dari Big Data
Perlu Anda ketahui, big data telah menjadi elemen penting bagi perusahaan dan organisasi dalam mengoptimalkan berbagai aspek operasional dan pengambilan keputusan. Dengan memanfaatkan data yang sangat besar dan kompleks, big data memungkinkan terciptanya berbagai peluang baru untuk meningkatkan efisiensi, inovasi, dan layanan yang lebih personal.
Adapun untuk berbagai fungsi dan juga manfaat lainnya dari big data adalah sebagai berikut:
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data
Big data dapat memberikan perusahaan wawasan yang lebih tepat dan akurat untuk membuat keputusan berdasarkan fakta dan data, bukan sekadar asumsi.
Analisis Prediktif
Dengan pola yang dihasilkan dari data yang ada, organisasi dapat memprediksi tren dan perilaku di masa mendatang dengan lebih baik.
Optimalisasi Operasi
Big data digunakan untuk memperbaiki efisiensi operasional, seperti dalam proses produksi, distribusi, atau pengelolaan sumber daya.
Personalisasi Layanan
Perusahaan dapat menawarkan layanan atau produk yang lebih personal dengan menganalisis preferensi dan perilaku konsumen menggunakan big data.
Peningkatan Kinerja Bisnis
Dengan analisis yang mendalam, perusahaan dapat lebih memahami keinginan konsumen dan tren pasar untuk memperbaiki kinerja operasional serta strategi pemasaran.
Inovasi Produk dan Layanan
Big data dapat membuka peluang inovasi dengan memahami kebutuhan pelanggan secara lebih mendalam, memungkinkan pengembangan produk atau layanan yang lebih tepat sasaran.
Contoh Penggunaan dari Big Data
Dari berbagai manfaat tersebut, dan juga pengertian singkat dari big data, mungkin Anda sudah bertanya-tanya, apa saja contoh penggunaan dari big data. Bahkan, jika Anda sadar, ada beberapa big data yang sangat sering Anda gunakan sehari-hari. Apa saja itu?
Perusahaan Teknologi
Perusahaan seperti Google, Facebook, dan Amazon memanfaatkan big data untuk menganalisis perilaku pengguna, melakukan personalisasi iklan, serta mengoptimalkan mesin pencarian dan rekomendasi produk.
Perbankan dan Keuangan
Bank menggunakan big data untuk mendeteksi penipuan, mempersonalisasi penawaran kredit, dan mengelola risiko investasi.
Kesimpulan
Big data memberikan berbagai keuntungan, mulai dari pengambilan keputusan yang lebih baik hingga inovasi produk dan layanan. Dengan memanfaatkan data secara optimal, perusahaan dapat terus meningkatkan efisiensi, kinerja, dan layanan yang lebih personal sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Apabila Anda tertarik informasi seputar perkembangan teknologi yang lain, Anda bisa mengunjungi website NetData!
Minta Penawaran Harga !