Semua operasional PT. Network Data Sistem akan menggunakan domain nds.id per tanggal 8 Mei 2019. Semua informasi/promosi dalam bentuk apapun selain menggunakan domain nds.id bukan tanggung jawab PT. Network Data Sistem Tutup

3 Struktur Cloud Computing yang Perlu Dipahami

struktur cloud computing

Tingginya penggunaan internet sekarang ini memaksa berbagai sektor menerapkan kemajuan internet, salah satunya adalah cloud computing. Hadirnya cloud computing bisa dijadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data serta aplikasi pengguna. Walaupun sebagai user penggunaannya tergolong mudah, namun kemudahan ini didasarkan kepada struktur cloud computing yang beragam dan selaras kerjanya.

Struktur pada cloud computing dasarnya dibagi menjadi dua, yaitu front end dan juga back end. Front End adalah sisi pengguna, mencakup antarmuka dan aplikasi yang digunakan untuk mengakses layanan cloud. Sedangkan back end adalah sisi server, berisi sumber daya dan infrastruktur yang menjalankan dan mendukung layanan komputasi awan. Satu lagi adalah hybrid. Lebih lanjut, mari bahas di bawah!

Struktur Cloud Computing Front End

Cloud computing front end merujuk pada perangkat desktop atau antarmuka yang digunakan pengguna untuk mengakses layanan cloud. Bagian ini berfungsi sebagai sisi klien dalam sistem cloud computing dan disesuaikan dengan fungsi dan tampilan antarmuka yang diperlukan.

Struktur dari cloud computing front end dibangun dengan tiga teknologi inti:

  • HTML membangun kerangka dasar dan struktur konten
  • CSS mengatur presentasi visual dan tata letak
  • JavaScript menambahkan interaktivitas dan logika dasar

Sistem ini bekerja melalui DOM (Document Object Model) yang memungkinkan manipulasi elemen antarmuka secara real-time. Frontend mampu menangani:

  • Validasi input dasar
  • Animasi dan efek visual
  • Perubahan tampilan dinamis

Untuk operasi kompleks, frontend berkomunikasi dengan backend melalui permintaan HTTP.

Struktur Cloud Computing Back End

Cloud computing back end adalah bagian sistem cloud yang menangani penyimpanan data dalam skala besar. Komponen ini mencakup server dan data center. Sebagai otak aplikasi, backend bertugas:

  • Memproses logika bisnis
  • Mengelola pertukaran data
  • Menangani operasi kompleks

Alur kerjanya meliputi:

  1. Menerima permintaan dari frontend
  2. Berinteraksi dengan:
    • Basis data (CRUD operations)
    • Mikroservis
    • API eksternal
  3. Mengembalikan respons terproses

Backend dioptimalkan untuk:

  • Menangani beban tinggi dengan teknik:
    • Load balancing
    • Caching
    • Replikasi data
  • Mendukung berbagai protokol komunikasi
  • Memproses permintaan paralel secara efisien

Perbedaan Front End dan Back End

Cloud computing front end dan back end harus dirancang secara harmonis. Antarmuka yang menarik tanpa fungsionalitas yang solid ibarat restoran dengan dekorasi mewah tetapi makanan tidak enak. Sebaliknya, backend yang powerful tanpa frontend yang baik seperti makanan lezat yang disajikan dengan ceroboh.

Integrasi yang sempurna antara kedua bagian inilah yang menciptakan pengalaman aplikasi yang memuaskan, baik dari segi estetika maupun fungsionalitas.

Bagaimana dengan perbedaan antara dua struktur tersebut? Anda bisa melihatnya pada tabel di bawah ini:

  Frontend Backend
Teknologi Frontend menggunakan kerangka kerja HTML, CSS, JavaScript, dan frontend . Backend menggunakan bahasa pemrograman, seperti Java, Python, Ruby, API, dan sistem manajemen basis data.
Konkurensi Setiap pengguna memiliki salinan aplikasi mereka sendiri sehingga frontend tidak harus menangani masalah konkurensi. Backend menggunakan beberapa strategi untuk menangani ribuan permintaan pengguna secara bersamaan.
Caching Peramban atau aplikasi klien menyimpan file cache dari aplikasi dan menggunakannya untuk meningkatkan performa. Sistem backend melakukan cache file di server yang berbeda atau di CDN.
Keamanan Sebagian besar keamanan dalam pengembangan frontend merupakan tanggung jawab pengguna. Developer frontend memiliki fokus utama pada validasi input pengguna dan alur kerja autentikasi pengguna. Keamanan dalam pengembangan backend lebih komprehensif untuk melindungi basis data, layanan backend , dan aplikasi itu sendiri. Hal ini dicapai menggunakan enkripsi, sistem autentikasi aman, dan praktik pengodean yang aman.
Tujuan Pengembangan Pengembangan frontend berfokus pada pembuatan antarmuka pengguna yang berfungsi penuh, responsif, dan dirancang dengan baik. Pengembangan backend melibatkan pembuatan arsitektur yang andal yang mendukung pengembangan frontend .
Keterampilan Pengembangan Developer frontend paham tentang HTML, CSS, dan JavaScript. Mereka dapat menggunakan kerangka kerja frontend dan membuat halaman yang menarik secara visual. Mereka mengungkap masalah pengguna saat berinteraksi dengan aplikasi. Developer backend memiliki keterampilan pengodean dan manajemen basis data. Mereka juga memahami keamanan kode dan cara menggunakan alat, platform, dan kerangka kerja pengembangan aplikasi.

Computer Hybrid (Front and Back End)

Struktur cloud computing yang terakhir adalah menggabungkan antara front dan back end, yaitu computer hybrid. Struktur hybrid menggabungkan fungsi dari Front End dan Back End untuk memungkinkan koneksi dan pertukaran data secara efisien. Contoh perangkat pendukungnya adalah jaringan LAN dan internet, yang memfasilitasi komunikasi dua arah antara pengguna dan sistem cloud.

Kesimpulan

Itulah pembahasan mengenai 3 struktur cloud computing. Memahaminya tentu saja sangat penting demi penggunaan cloud computing yang mudah ataupun untuk membuat sistem cloud computing sendiri.

Loading