Mengenal Storage Server dari Jenis hingga Fungsinya

Storage Server

Ketika bisnis semakin berkembang dan besar, maka jumlah data yang disimpan suatu perusahaan pung semakin bertambah. Terlebih di era yang serba digital seperti saat ini, sehingga sangat penting suatu perusahaan memiliki storage server untuk melengkapi kebutuhan bisnis di era digital. Secara garis besar, storage server adalah server yang dapat menyimpan data server dengan kapasitas besar. Dimana data yang disimpan tersebut bisa diakses kembali melalui jaringan internet. 

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih dalam tentang pengertian storage server, bagaimana cara kerjanya, apa saja-jenisnya, hingga apa fungsi penting dari penggunaannya. Untuk itu, mari kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Storage Server

Storage server adalah sebuah server yang dapat menyimpan data server dalam kapasitas yang sangat besar. Biasanya, storage ini digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang memiliki database penjualan, pelanggan, produk data dan lainnya dalam jumlah yang sangat besar. Dalam penggunaannya storage server tidak hanya untuk penyimpanan data saja, akan tetapi storage server juga bisa difungsikan sebagai bridge agar pengguna dapat mengakses data perusahaan atau pribadi dimana saja dengan menggunakan bantuan aplikasi tertentu.

Cara Kerja Storage Server

Pada dasarnya cara kerja storage server melibatkan beberapa serangkaian proses, dari proses penyimpanan, mengelola, lalu mengakses data secara online oleh mereka yang menggunakannya. Dimana storage sever akan berfungsi sebagai ruang penyimpanan utama dalam suatu organisasi atau sistem. Kemudian file yang tersimpan kan dikelola menggunakan basis data tertentu untuk mempermudah proses akses dan pencarian data oleh pada pengguna storage server. Pengelolaan akses meliputi pemberian izin bagi siapapun yang sah untuk mengakses sehingga bisa melakukan larangan untuk pihak yang bukan terkait. Adapun beberapa skema keamanan yang dilakukan untuk menjaga daya yang ada di dalamnya seperti enkripsi data, redundansi, auto backup dan masih banyak skema lainnya.

Jenis Storage Server

Storage server memiliki beberapa jenis, yang mana masing-masing jenis memiliki fungsi dan tujuan penggunaan yang berbeda. Dibawah ini adalah jenis-jenis storage server yang perlu kamu ketahui.

Network Attached Storage (NAS)

Network attached storage (NAS) atau bisa juga disebut dengan hybrid option merupakan penyimpanan yang terkoneksi ke jaringan komputer dan bisa mendapatkan akses dari berbagai perangkat pada jaringan yang bersangkutan. Penyimpanan ini biasanya digunakan oleh perusahaan kecil atau menengah untuk berbagi file, menyediakan penyimpanan tambahan dan backup data.

Direct Attached Storage (DAS)

Direct attached storage (DAS) adalah jenis storage server yang terhubung secara langsung ke server ataupun komputer. Adapun penyimpanan ini terdiri dari HDD atau SSd yang terpasang pada suatu server. Penggunaan jenis ini sangat cocok untuk skala jaring yang lebih kecil.

Storage Area Network (SAN)

Storage area network (SAN) adalah fasilitas penyimpanan yang terpisah dari server dan terhubung melalui jaringan khusus. Dalam penggunaan protokol penyimpanan dengan Fibre Channel atau iSCSI yang berfungsi untuk menyediakan akses tingkat blok data. Penggunaan jenis ini biasanya diterapkan untuk aplikasi bisnis yang membutuhkan penyimpanan data yang besar dengan kinerja yang tinggi.

Cloud Storage

Jenis terakhir yaitu cloud storage. Storage server merupakan jenis penyimpanan yang menyediakan akses data melalui jaringan internet. Adapun beberapa platform  yang menyediakan layanan ini seperti amazon web services (AWS), microsoft azure, dan google cloud platform.

Fungsi Storage Server

Sebagaimana fungsi sebuah penyimpanan lainnya, storage server juga memiliki fungsi yang sama. Dimana penggunaannya adalah sebagai pusat data untuk penyimpanan data seperti seperti dokumen, file multimedia, aplikasi, dan sebagainya.

Fungsi lain dari storage server yang tak kalah penting yaitu sebagai pengelola akses terhadap data-data yang ada di dalamnya. Proses backup dan restore data yang secara secara otomatisnya sangat membantu untuk mempermudah operasional. Sehingga mengurangi pekerjaan yang sama secara manual oleh manusia.

Fungsi storage server yang terakhir adalah memastikan kinerja dan proses akses data agar bisa berjalan secara stabil. Hal ini penting untuk kelancaran sebuah bisnis atau aplikasi yang sedang menggunakannya.

Tips Memilih Storage Server

Memilih storage server yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan merupakan suatu hal yang wajib. Sehingga kamu dapat memutuskan jenis storage server yang sesuai dengan kebutuhan dan tidak mengalami kerugian karena salah dalam memilih storage server. Berikut merupakan beberapa tips yang perlu diterapkan dalam memilih storage server.

  • Lakukan analisis terlebih dahulu. Seperti, file apa saja yang akan disimpan dan berapa kebutuhan penyimpanan dalam beberapa tahun kedepan.
  • Tentukan jenis penyimpanan server yang cocok dan tepat dengan perusahaanmu.
  • Ketahui kinerja dari dari penyimpan server tersebut, dan pastikan sesuai dengan beban yang akan diterapkan.
  • Pertimabgnkan dengan keamanan.
  • Pastikan terlebih dahulu tentang kebutuhan skalabilitas penggunaan data dalam beberapa waktu kedepan.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa storage server komponen penting dalam infrastruktur TI perusahaan yang memiliki fungsi penting untuk menyimpan, mengamankan dan mengelola data. Sehingga sangat penting untuk memilih storage server yang cocok untuk perusahaan.

Netdata merupakan sebuah perusahaan menyediakan layanan berbasis teknologi dengan kualitas terbaik dan melakukannya sambil bersikap ramah, andal, dan terperinci. Dapatkan layanan cloud storage terbaik dari NetData sekarang juga!

Minta Penawaran Harga !

Loading

Semua operasional PT. Network Data Sistem akan menggunakan domain nds.id per tanggal 8 Mei 2019. Semua informasi/promosi dalam bentuk apapun selain menggunakan domain nds.id bukan tanggung jawab PT. Network Data Sistem Tutup