Ransomware: Ketahui Cara Kerja dan Tindakan Preventifnya!

ransomware

Akhir-akhir ini sangat ramai perbincangan tentang ransomware yang merugikan data negara karena telah dicuri karena lemahnya sistem pertahanan data. Bagi Anda yang belum tahu tentang ransomware, singkatnya ini adalah jenis serangan cyber yang sangat merugikan karena semua data terenkripsi dan untuk membuka kunci tersebut harus membayar ke pihak penyerang agar mendapatkan kunci yang bisa membuka file kembali.

Mungkin terdengar remeh, tapi ini memang sangat merugikan. Faktanya memang seperti itu. Bagaimana sebenarnya cara kerja secara lengkap dan juga pencegahan yang paling mudah dari ransomware? Mari simak penjelasannya di dalam artikel ini!

Apa Itu Ransomware?

Ransomware merupakan salah satu bentuk perangkat lunak berbahaya (malware) yang secara khusus dirancang untuk mengenkripsi data pada perangkat yang terinfeksi. Hal ini menyebabkan data tersebut tidak dapat diakses oleh pemiliknya hingga tebusan yang diminta oleh pelaku dibayarkan. Ransomware dapat menyerang berbagai target, mulai dari komputer pribadi hingga jaringan perusahaan dan sistem kritis, yang pada akhirnya mengakibatkan kerugian finansial dan operasional yang sangat besar. 

Metode infeksi ini sering kali dilakukan melalui email phishing, situs web yang telah disusupi, atau melalui kerentanan perangkat lunak yang tidak diperbarui, sehingga penting bagi setiap pengguna untuk selalu waspada dan melindungi perangkat mereka dengan langkah-langkah keamanan yang tepat.

Bagaimana Ransomware Bekerja?

Jika Anda membaca pengertian tentang ransomware yang ada di atas, mungkin Anda bisa sadar bagaimana sebenarnya ransomware ini bekerja. Jadi, memang itu bukan sepenuhnya tindakan dari penyerang, tapi juga kelalaian target.

Ransomware bekerja dengan beberapa langkah, di mulai dari infiltrasi, enkripsi, permintaan tebusan yang bahkan nominalnya sangat tidak masuk akal, dan pada akhirnya pembayaran serta dekripsi.

Infiltrasi

Ransomware dapat menyusup ke dalam sistem melalui berbagai cara, seperti lampiran email yang berisi malware, tautan berbahaya, unduhan dari situs web yang tidak aman, atau dengan mengeksploitasi celah keamanan dalam perangkat lunak yang tidak diperbarui.

Enkripsi

Setelah berhasil menginfeksi sistem, ransomware akan mengenkripsi file-file pengguna dengan menggunakan algoritma enkripsi yang kompleks. Akibatnya, file-file tersebut tidak bisa diakses tanpa kunci dekripsi yang spesifik.

Permintaan Tebusan

Inilah bagian yang menjadi perbincangan sekarang ini terkait nominal biaya untuk bisa mendapatkan kunci enkripsinya. Jadi, setelah data terenkripsi, ransomware akan menampilkan pesan yang meminta korban untuk membayar sejumlah uang tebusan dalam bentuk mata uang kripto, seperti Bitcoin, untuk mendapatkan kunci dekripsi. Pesan ini sering kali disertai ancaman penghapusan data jika tebusan tidak dibayar dalam batas waktu yang ditentukan.

Pembayaran dan Dekripsi

Jika korban memutuskan untuk membayar tebusan, pelaku ransomware mungkin atau mungkin tidak memberikan kunci dekripsi. Tidak ada jaminan bahwa data akan dipulihkan meskipun tebusan telah dibayarkan, jadi memang sebenarnya sangat hopeless apabila data Anda sudah terkunci, walaupun Anda membayarnya, belum tentu Anda bisa mendapatkan akses data Anda kembali.

Tindakan Preventif Terhadap Ransomware

Namun, jangan takut terkena ransomware, sebenarnya ini bisa Anda lakukan pencegahan dengan beberapa langkah dan kesadaran yang sangat mudah dan bahkan semua orang juga harus mengerti tentang ini, yang salah satunya adalah melakukan back up data secara rutin. Anda tahu bahwa tidak ada jaminan Anda tidak terkena ransomware sama sekali, tapi apabila Anda melakukan back up data, setidaknya data yang terkunci, masih ada di tangan Anda dari back up tersebut.

Ada beberapa tindakan preventif lainnya terhadap ransomware, di antaranya:

Pembaruan Perangkat Lunak dan Sistem Operasi

Pastikan untuk selalu mengupdate perangkat lunak, sistem operasi, dan aplikasi dengan patch keamanan terbaru. Kerentanan yang belum diperbaiki sering menjadi celah bagi ransomware untuk masuk.

Backup Data Secara Rutin

Lakukan backup data secara teratur dan simpan salinan backup tersebut di lokasi yang terpisah dari jaringan utama, seperti di cloud atau perangkat fisik yang tidak terhubung langsung.

Menggunakan Jasa Pemeliharaan Jaringan NetData

Jika data Anda sangat penting dalam skala perusahaan yang besar, sistem pemerintahan, atau instansi lainnya, Anda harus menggunakan jasa pemeliharaan jaringan, salah satunya adalah NetData.

NetData yang sudah terpercaya akan memberikan kepada Anda perlindungan optimal terhadap semua data perusahaan Anda agar tidak terkena berbagai virus, ransomware, dan akan memberikan edukasi terhadap semua karyawan Anda tentang tidak klik sembarangan link yang didapatkan darai email, website, Whatsapp, atau sosial media.

Hubungi NetData Untuk Jasa Pemelihara Jaringan

Sebagai jasa pemeliharaan jaringan, NetData akan memberikan proteksi yang sangat maksimal terhadap semua data Anda. Pemasangan antivirus paling bagus, memantau semua laju data, dan masih banyak lagi tindakan preventif dari NetData agar mencegah berbagai ancaman cyberattack.

Anda bias menghubungi NetData untuk jasa pemeliharaan jaringan dengan kontak secara langsung via Whatsapp dengan klik tombol yang ada di bawah ini!

Loading

Semua operasional PT. Network Data Sistem akan menggunakan domain nds.id per tanggal 8 Mei 2019. Semua informasi/promosi dalam bentuk apapun selain menggunakan domain nds.id bukan tanggung jawab PT. Network Data Sistem Tutup